Futaba penasaran apa yang sebenarnya terjadi antara Kou dan Yuri. Dia mencoba menebak, mungkinkah salah satu dari mereka telah menyatakan perasaan atau mungkinkah Kou menyukai Yuri. Futaba sedikit ragu, tapi dia bisa melihat perubahan sikap Yuri. Saat pulang dari rumah Kou, Futaba bertanya lagi pada Yuri apa yang terjadi. Tapi jawabannya masih sama, tidak ada yang terjadi. Setelah mereka berpisah, Futaba berlari kembali ke rumah Kou karena tidak mampu membendung rasa penasarannya.
Kou heran melihat Futaba kembali . Futaba beralasan ponselnya
ketinggalan dan juga minta segelas minuman, tapi dia tetap bertahan meskipun
sudah minum 3 gelas. Futaba dengan gugup bertanya apa yang telah
terjadi antara Kou dan Yuri. Dia ingin tau apakah ada sesuatu antara mereka.
Kou kembali dengan jawaban yang sama, bahwa tidak terjadi apapun antara dia dan
Yuri. Futaba sedikit kecewa karena belum mendapatkan jawabannya. Jika Kou tidak
mau memberitahu, setidaknya Kou memberitahu alasan kenapa dia berubah.
Kou terdiam lalu menyeret Futaba ke dalam sebuah ruangan. Futaba
terdiam kaget begitu melihat lilin dan juga persembahan untuk orang yang sudah
meninggal. Dia tidak mampu berkata-kata dan hanya menatap Kou dengan tatapan
muram. Kou bilang Yuri juga memiliki ekspresi yang sama saat mengetahuinya.
Futaba semakin kaget karena akhirnya tau bahwa perubahan sikap Yuri kemaren
karena mengetahui ibu Kou meninggal. Dia pikir pasti Yuri tidak mau
memberitahunya karena itu adalah rahasia Kou jadi dia tidak akan memberitahu
oranglain tanpa izinnya.
Futaba tidak mampu membendung air matanya. Dia tidak hanya merasa
terpukul dengan kematian ibu Kou, tetapi juga merasa begitu egois. Disaat Yuri
tidak memberitahunya karena memikirkan Kou, dia justru hanya memikirkan
perasaannya sendiri. Disaat Yuri dan Kou bersedih, dia justru cemburu dan
berpikir mereka memiliki hubungan. Kou mengusap kepala Futaba dan
menenangkannya, lalu mengusap air mata di pipinya. Tepat ketika itu,
Tanaka-sensei datang yang membuat suasana menjadi canggung. Kou
memperingatkan tidak ada yang terjadi antara mereka, dia memegang wajah Futaba
karena dia menangis setelah tau ibunya meninggal. Setelah itu, Kou langsung
keluar dan bilang dia akan pergi bekerja.
Tanaka-sensei akhirnya mengantar Futaba pulang. Futaba bertanya
kenapa kenapa hubungannya dengan Kou terlihat tidak begitu dekat. Tanaka-sensei
berpikir itu karena Koy masih belum bisa memaafkannya. Dulu dia memberikan
beban yang berat pada Kou dengan memintanya menjaga ibu seorang diri setelah
ibu dan ayah mereka bercerai. Lalu, beberapa waktu kemudian, ibunya
sakit-sakitan dan harus dirawat di rumah sakit. Saat itu, dia baru saja
diangkat menjadi guru jadi tidak bisa sering-sering melihat ibunya. Setiap dia
menjenguk ibunya, dia selalu merasa terpul melihat kondisi ibunya yang kian
kurus. Dari sana dia berpikir, jika dia merasakan seperti itu, lalu bagaimana
dengan adiknya Kou. Seberapa besar Kou merasakan rasa sakit karena melihat dan
merawat ibunya yang semakin kurus setiap harinya. Futaba kembali menangis
mendengar cerita itu.
Di sekolah, Futaba menemui Yuri untuk meminta maaf. Dia tau Yuri
tidak mau mengatakan padanya soal kematian ibu Kou karena mempertimbangkan Kou,
tapi dia justru merasa cemburu dan berpikir Yuri memiliki hubungan dengan Kou.
Dia merasa gelisah dan merasa tak diuntungkan ketika melihat Yuri bersama
dengan Kou. Untuk itulah, dia ingin minta maaf. Yuri terdiam, sebenarnya dia
juga sama. Yuri mengaku juga gelisah dan merasa iri saat melihat Futaba dan Kou
dekat. Padahal dia yang bilang kalau apapun yang terjadi mereka tidak boleh
benci ataupun iri. Tak hanya itu, bahkan alasan mengapa dia tidak memberitahu
Futaba soal ibu Kou adalah karena dia ingin lebih special, sebagai satu-satunya
orang yang tau rahasia Kou.
EmoticonEmoticon