Futaba masih memikirkan ucapan Kou yang bilang kalau dia tidak
peduli karena sikap peduli membawa banyak masalah. Jadi, apakah itu artinya Kou
juga tidak peduli dengan sekolah dan juga teman-temannya. Yuri yang
mendengarnya ikut kaget. Dia teringat dengan kebersamaan mereka saat pelatihan
kepemimpinan, apakah kebersamaan dan tawa itu tidak berarti sama sekali bagi
Kou?
Futaba tidak bisa memastikan. Yang pasti, sepanjang
penyelidikannya beberapa hari ini, dia mendapatkan fakta bahwa Kou hanya
menghabiskan waktu malamnya dengan keluyuran. Dia sedikit khawatir dengan nilai
Kou. Murao datang dan bilang kalau kekhawatiran Futaba terjadi. Barusan dia
tidak sengaja mendengar Tanaka-sensei mengomeli Kou yang mendapatkan nilai di
bawah rata-rata. Dia tampak khawatir bagaimana jika Kou ketinggalan kelas. Kou
hanya santai dan bilang akan keluar dari sekolah jika itu terjadi. Futaba dan
Yuri syok dan sedih mendengarnya. Bagaimana Kou bisa membicarakan soal keluar
dari sekolah, bahkan jika ucapan itu bercanda tetap saja itu tidak seharusnya
diucapkan. Murao membenarkan, dia tidak terlalu peduli dengan pria itu, dia
hanya tidak tega melihat Tanaka-sensei muram.
Pada jam istirahat, Kominato mengajak Kou untuk makan siang
bersama. Kou berhenti di depan Futaba , dia merasa ada yang janggal dengannya
hari ini. Futaba tersenyum malu dan mengaku kalau dia memakai make up hari
ini. Kominato terkekeh mendengarnya dan menebak pasti Futaba tengah jatuh cinta
dengan seseorang. Sementara Kou terlihat cuek dan pergi dari sana. Futaba tampak
kesal dan mengeluhkan Kou yang tidak memberikan respon apa-apa padahal dia
melakukan ini untuk Kou. Tiba-tiba Kou datang kembali lalu mengusap bibir
Futaba dengan bilang Futaba tidak cocok memakai hal semacam
itu. Futaba syok dengan apa yang barusan terjadi.
Saat hendak ke kantin, Kominato dan Kou bertemu dengan dua teman
Kou saat masih di kelas ekslarasi. Mereka menggoda Kou yang tampak cocok berada
di kelas biasa. Lambat laun, mereka mulai menghina Kou yang dulu masuk kelas
akselarasi karena Tanaka-sensei hingga Kou yang lebih pantas di kelas biasa
dibanding kelas akselarasi. Kou hanya cuek, tapi Kominato memanas. Dia marah
dan mencoba menantang mereka karena tidak terima Kou di hina seperti itu.
Yuri terlihat muram di bangku taman. Dia memandangi kepingan cd
yang dipinjamkan Kou untuknya, lalu teringat saat Kou mengusap bibir Futaba.
Yuri jadi sedih dan berpikir kalau hubungan mereka pasti sudah sangat dekat.
Tiba-tiba Tanaka sensei menghampirinya dan bertanya apa yang dia lakukan.
Dengan gugup, Yuri bertanya soal nilai Kou yang jelek. Tanaka-sensei berpikir
Yuri adalah teman yang baik. Dia meminta Yuri untuk tidak terlalu
mengkhawatirkannya karena dia tau Kou akan melakukan yang terbaik untuk mereka.
Dari dulu, Kou adalah orang yang tangguh, jadi dia yakin adiknya akan melakukan
yang terbaik juga kali ini.
Yuri mengerti, tapi tetap saja dia merasa khawatir. Dia lantas
mengajak Futaba dan teman-teman yang lain untuk membantu masalah nilai Kou.
Hari Sabtu, merekapun datang ke rumah Kou dengan membawa buku belajar dan
beberapa makanan camilan. Kou hanya kesal melihat temannya tiba-tiba datang dan
menganggu waktu tidurnya. Futaba dan yang lain mengajaknya untuk ikut belajar,
tapi Kou menolak. Tapi lambat laun, akhirnya Kou bangun dan ikut belajar
bersama mereka.
Yuri meminta bantuan Kou untuk mengambil gelas. Kou mengerti dan
mencuci beberapa gelas di dapur. Yuri menyusulnya dan hendak bertanya soal
hubungannya dengan Futaba. Dia penasaran apakah Kou menyukai Futaba. Tapi dia
ragu dan gugup hingga tidak jadi mengatakannya. Dia hendak pergi, tapi
tiba-tiba kakinya menendang bungkusan berisi kentang di lantai hingga
berserakan. Yuri dengan gugup memilihnya. Kou mengeluhkan Yuri yang sedikit
canggung, lalu membantunya memungut kentang. Tiba-tiba pandangan mereka bersatu
membuat suasana menjadi semakin canggung.
Sementara itu, Futaba menyusul ke dapur karena Yuri dan Kou tidak
kunjung datang. Dia memanggil mereka tapi tidak ada suara. Tiba-tiba Kou keluar
dari ruangan disusul Yuri. Futaba terlihat bingung apa yang terjadi. Kou lewat
di hadapannya dan bilang kalau tidak ada yang terjadi. Futaba melihat ke arah
Yuri yang terlihat muram, jadi dia bertanya apa yang terjadi. Yuri dengan gugup
bilang tidak ada apapun yang terjadi, lalu bergegas pergi dari sana. Futa hanya
terdiam di tempat berdirinya dan sadar bahwa ada sesuatu yang terjadi diantara
keduanya.
EmoticonEmoticon