Friday, 6 March 2020

Sinopsis Anime Ao Haru Ride Episode 11


Flashback. Kou dengan seragam SMP tertunduk lemas di lantai rumahnya. Air matanya mengalir deras tak tertahankan. Terdengar suara isakan memilukan. Dia baru saja dari rumah sakit menemani ibunya dan mendapat kenyataan bahwa ibunya menderita kanker paru-paru yang membuatnya tidak akan bertahan lama untuk hidup. Kou merasa begitu sedih, putus asa dan juga penuh penyesalan. Dia merasa putus asa karena hanya sendirian menghadapi kondisi yang sulit ini. Penyesalan dia rasakan karena dulu terlalu sibuk belajar hingga tidak pernah punya waktu bersama ibunya. Flashback berakhir.

Hari ini, Futaba dan teman-temannya mengajak Kou ke perpustakaan untuk belajar bersama. Belum beberapa saat, Kou pamit ke toilet. Futaba dan teman-temannya heran dengan Kou yang tak pernah kembali. Mereka akhirnya tersadar kalau Kou kabur dari sana. Ini membuat mereka sedikit kesal. Futaba juga tidak begitu paham apa yang sebenarnya terjadi pada Kou. Mereka semua telah menunggunya, tapi Kou tidak mau membuka pintu hatinya. Andai saja Kou membukanya, maka dia akan menemukan cahaya terang disana. Kou sudah menyelamatkannya jadi dia juga akan membantu Kou. Dia akan membuka pintu hati Kou, bahkan jika pintu itu tidak memiliki gagang atau lubang kunci, maka dia akan mendobraknya.

Futaba berlari penuh keyakinan, mencari di setiap sudut, dimana sosok pria yang begitu penting baginya. Dia kembali ke teman itu dan berhasil menemukan Kou disana, duduk dengan para pria yang pernah menggodanya dulu. Kou kaget dan bertanya kenapa Futaba kembali datang ke tempat itu. Dia lantas membawa Futaba pergi dari sana. Di pinggiran sungai, Futaba berhenti dan bertanya kapan Kou akan menghentikan sikapnya ini. Sikap yang menurutnya tidak akan berguna apa-apa. Kou membenarkan, apa yang dia lakukan memang tidak ada yang berguna, tapi sia yang akan tau bagaimana perasaanya, bagaimana rasa sakit yang dia rasakan saat harus melihat ibunya semakin kurus setiap hari seakan mempersiapkan diri untuk mati. Futaba menatap sendu, dia tau Kou masih belum bisa bangkit dari masa lalunya. 

Futaba mendekat dan menyentuh dadanya. Tak bisakah sesuatu yang hilang diganti dengan yang lain. Bukankah yang hilang tak harus diganti dengan hal yang sama. Kita bisa menggantinya dengan hal lain agar rasa sakit dan kehilangan itu tidak sia-sia. Bahkan, jika itu 10 atau mungkin 100 hal kecil itu sudah cukup mengganti agar hidup lebih baik. Futaba yakin, Kou berbohong, Kou bukannya tidak ingin bersikap peduli, tapi Kou hanya takut kehilangan lagi. Untuk itu, dia benar-benar ingin Kou bangkit seperti apa yang dia lakukan. Kou hanya terdiam, air matanya mengalir deras dalam pelukan Futaba.

Bersambung ke episode 12





EmoticonEmoticon