Monday, 2 March 2020

Sinopsis Anime Ao Haru Ride Episode 2


Futaba masih tidak habis pikir, Tanaka sudah benar-benar berubah. Dia bahkan mengabaikannya dan tidak membantunya saat membawa banyak print out dari ruang guru. Bukannya membantu, Tanaka justru mengejeknya yang punya dua teman tapi tidak ada yang membantunya sama sekali. Dalam kelas, Futaba terus teringat dengan ucapan Tanaka soal pertemanan palsu. Ini membuat moodnya memburuk. Tapi bagaimanapun ucapan Tanaka benar. Bukannya mempercayainya, temannya bahkan ikut menuduhnya mencuri roti itu. Tapi dia berpikir tidak apa terus berpura-pura asalkan dia memiliki teman.

Saat keluar kelas, Futaba melihat Yuri yang tengah makan sendirian di bangku taman. Dia lantas bertanya kenapa Yuri makan di luar sementara cuaca begitu dingin. Yuri dengan senyuman manis bilang tempat ini mulai menghangat. Yuri juga berterimakasih karena Futaba mau mengajaknya bicara disaat teman-teman yang lain menjauhinya. Yuri berpikir pasti teman-temannya merasa kesal karena menganggapnya sok imut untuk menarik perhatian laki-laki. Sebenarnya dia merasa gugup ketika berhadapan dengan laki-laki sehingga orang-orang mungkin akan melihat dia seperti bersikap sok manis. Inilah dirinya apa adanya. Dia hanya bingung, mereka menganggapnya sok manis untuk menarik laki-laki, lalu apa bedanya dengan mereka yang justru sengaja memakai make up dan berdandan cantik untuk menarik laki-laki? Dilihat dari segi manapun itu sama bukan?

Futaba terdiam mendengarnya. Yang dikatakan Yuri benar. Kedua temannya yang menganggap Yuri sok cantik itu justru melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian pria di kelas. Dia melihat gantungan kunci boneka manis yang menggantung di tas Yuri. Itu adalah gantungan yang hampir sama yang juga dia pakai dimasa SMP. Masa di mana dia dikucilkan siswi lain karena dianggap sok imut, seperti yang dialami Yuri saat ini. Yuri melihat Futaba memperhatikan gantungan kuncinya, jadi memberinya satu yang sama karena dia memiliki dua. Futaba menolak karena itu tidak sesuai karakternya tapi akhirnya dia menerimanya karena sebenarnya dia juga menyukai gantungan berbentuk boneka yang manis seperti itu. Diapun memberikan Yuri sapu tangan sebagai ucapan terimakasih.

Di kelas, Asumi dan Chie mengeluhkan Futaba yang mau-maunya mengajak cewek sok imut itu bicara. Bagi mereka, cewek itu adalah cewek penyendiri dan hanya suka berteman dengan laki-laki. Batin Futaba menolak ucapan temannya karena teringat degan Yuri yang terlihat begitu senang saat diajak bicara dan kenyataan bahwa dia menyendiri karena tidak ada yang mau berteman dengannya. 

Karena Asumi dan Chie terus menghina Yuri, akhirnya Futaba tidak sanggup bersabar dan langsung berteriak agar mereka tidak mudah menghina orang lain disaat mereka bahkan belum tentu lebih baik dari mereka. Asumi dan Chie kaget dan tidak menyangka Futaba membela gadis sok imut itu. Mereka lantas pergi dan meninggalkan Futaba yang terlihat serba salah.

Futaba menyendiri di taman samping sekolah memikirkan apa yang baru saja terjadi. Tiba-tiba Tanaka muncul di jendela dan mengejeknya dengan bertanya kemana gerangan teman pura-puranya. Futaba berdiri di hadapannya dengan wajah muram. Dia mengaku, semuanya adalah kesalahannya. Dia selalu mengikuti keinginanya sehingga lupa apa yang terpenting dalam persahabatan, yaitu hubungan emosional, kepercayaan yang tidak dia dapatkan dari Asumi dan Chie. Tanaka benar, persahabatan mereka palsu.

Futaba tak sadar menitikkan air mata. Dia hendak pergi melarikan diri, tapi beberapa laki-laki terlihat berjalan kearahnya sehingga dia bingung harus kemana. Tiba-tiba Tanaka menarik kepalanya dan menyembunyikannya di dadanya. Perasaan Futaba campur aduk, tapi yang pasti aroma wangi yang saat ini dia hirup masih sama dengan tubuh Tanaka dulu. Tanaka bilang pasti Futaba telah berjuang keras hingga kehilangan arah tujuannya.  Futaba mengangkat kepalanya dan bertanya apakah Tanaka baru saja berbuat baik padanya atau justru mengejeknya. Tanaka mengaku tidak tau, dia hanya mengikuti apa yang ingin dia lakukan. Satu lagi, Tanaka kembali mengingatkan untuk jangan lagi memanggilnya dengan nama Tanaka, lalu berjalan pergi dari sana. Futaba melihat tanaka berjalan pergi. Memanggilnya dengan nama Mabuchi akan sedikit menyedihkan karena seolah membuat Tanaka yang dulu benar-benar sudah hilang. Tapi memanggilnya dengan nama Tanaka juga mungkin akan membuat Tanaka sedih. Futaba akhirnya memutuskan untuk memanggilnya dengan nama depannya, Kou-kun. Itu adalah panggilan yang lebih baik.

Sejak kejadian itu, Futaba tidak lagi akrab dengan Asumi dan Chie. Meski begitu, Futaba memberanikan diri untuk menemui mereka dan berbicara. Futaba meminta maaf lalu jujur mengatakan kalau itu adalah perasaan dia sesungguhnya. Selama ini dia hanya diam karena tidak ingin Asumi dan Chie membencinya. Tapi sekarang dia jujur dengan dirinya sendiri. Asumi mengerti apa yang Futaba rasakan, tapi itu artinya mereka tidak bisa lagi berteman. Meski tidak lagi bisa berteman dengan mereka, Futaba merasa lega karena akhirnya dia bisa jujur pada dirinya sendiri. Dan, dia juga ingin membuka persahabatan dengan Yuri, seorang yang menurutnya bisa dijadikan sahabat tanpa harus berpura-pura. Hatinya terasa damai dan lepas, seolah beban yang selama ini dipukul sudah menghilang. Dia merasa lebih kuat dari sebelumnya. Futaba lantas berlari,entah kenapa disaat seperti ini dia ingin menemui Kou. Kou yang saat ini dia kenal, bukan Tanaka di masa SMP. Dia merasa perasaan yang dulu dia rasakan pada Tanaka sama dengan apa yang saat ini dia rasakan pada Kou. Masa itu….,Dia ingin merasakannya sekali lagi.


Bersambung ke sinopsis Ao Haru Ride Episode 3



EmoticonEmoticon