Friday, 25 November 2016

Sinopsis Anime Angel Beats! Episode 9

Yuri terlihat sedih melihat kondisi Tenshi yang tak sadarkan diri karena telah menyerap semua kesadaran dari Tenshi kembarannya. Yuri bahkan menyalahkan dirinya sendiri, tapi Otonashi meyakinkan bahwa ini bukanlah salah siapa-siapa. 
Otonashi teringat saat pertama kali ia bertemu Tenshi dimana saat itu Tenshi mengatakan kalau di dunia setelah kematian ini tidak ada rumah sakit karena tidak ada yang sakit. Namun, kenyataanya, saat ini Tenshi sendiri tengah terbaring di ranjang rumah sakit.
Dalam ruang perserikatan, Yuri dan anggota tampak berbincang-bincang mengenai kondisi Tenshi. Apakah Tenshi akan bangun atau tidak. Jika Tenshi bangun, apakah Tenshi akan kehilangan sifat aslinya yang pendiam dan lembut atau digantikan oleh sifat kembaran Tenshi yang bengis dan kejam. Yuri beranggapan bahwa saat Tenshi bangun sifat yang sebagai dia mungkin saja hanya 1 %. 
AngelBeats!
Mendengar pendapat Yuri, semua anggota menjadi semakin cemas. Tapi Yuri mengatakan kalau dia telah meminta si pintar hack Takeyaama untuk mengurus program Tenshi dan softwarenya. Tapi itu tidak memberikan kepastian. Anggota lain memberikan pendapat bagaimana jika komputernya dihancurkan saja agar program Tenshi ikut menghilang. Tapi itu tidak akan berhasil karena masih banyak penggantinya di lab komputer.
Menurut Yuri, sekarang tinggal menunggu keputusan Dewa. “Aku ingin tau, kepada siapakah Dewa berpihak?” ***
Flashback.
Otonashi membuka mata dan melihat sekelilingnya hanya gelap. Wajahnya dipenuhi goresan dan dia sedikit merintih kesakitan. Ia melihat layar ponsel dan menyadari bahwa ia telah terlambat ujian masuk. Dengan sekuat tenaga, ia berusaha berdiri dan menerima kenyataan bahwa ia berada dalam kereta yang telah mengalami kecelakaan. Ia keluar dari dalam kereta dan ikut membantu menyelamatkan beberapa orang yang masih hidup. 
AngelBeats!
Hanya saja, ia tidak berhasil menemukan jalan keluar dari jalan bawah tanah itu karena ke dua sisi jalan tertutup reruntuhan bahan bangunan. Selain itu, HP juga tidak bisa digunakan karena tidak ada sinyal. Mereka terjebak di sana. Otonashi memberikan saran agar beberapa orang yang ikut terjebak bersamanya saling membantu dan tidak memikirkan diri sendiri. Jika ada makanan atau minuman, maka ada baiknya dimakan bersama. Itu adalah hari pertama mereka terjebak di sana. 
AngelBeats!
Hari kedua. Otonashi dan beberapa orang lainnya masih terjebak dan belum ada bantuan yang datang. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa ia sangat kagum kepada Otonashi karena Otonashi sangat peduli dan mau membantu mereka yang luka. Sementara ada beberapa laki-laki disana yang sama sekali tidak mau membantu dan bahkan sampai mencuri air orang lain.
Hari ketiga. Kondisi semakin buruk. Salah seorang dari mereka meninggal. Otonashi berusaha membantunya, tapi terlambat. Hal ini membuat Otonashi sedih karena ia kembali melihat seseorang meninggal tepat di depan matanya. Pertama adalah adiknya, dan yang kedua adalah orang yang terjebak bersamanya. Ia menyalahkan dirinya sendiri dan menganggap dirinya masih lemah seperti yang dulu.
AngelBeats!
Pada hari ketujuh Otonashi dan temannya terlihat sangat lemah dan kesakitan. Otonashi teringat bahwa dulu adiknya pernah mengatakan bahwa ia menerima donor dari seseorang. Dari sana, Otonashi berpikir bahwa mungkin dia juga bisa melakukan hal yang sama agar bisa memberikan harapan hidup bagi orang lain. Meskipun dia meninggal hari ini, tapi sisa hidupnya akan berguna untuk orang lain. Ia meminjam pulpen kepada temannya dan menulis pernyataannya di sebuah kertas. Beberapa saat setelah itu, Otonashi meninggal. ***
Kembali lagi ke masa sekarang. Otonashi terbangun begitu seseorang membelai rambutnya dengan lembut. Ia kaget sekaligus senang melihat Kanade (Tenshi) sudah sadarkan diri. Tenshi dengan lembut mengatakan bahwa ini adalah sebuah keajaiban dan ia sudah menepati janjinya untuk bangun kembali.
Otonashi tersenyum haru. “Sekarang aku sudah ingat semuanya. Saat aku mati. Aku sedang dalam perjalanan menuju ujian, lalu ada kecelakaan di kereta. Aku, aku ingin menjadi dokter. Aku ingin menolong seseorang. Aku ingin hidup sebagai orang yang dibutuhkan. Dan, aku belajar banyak untuk mencapainya. Tapi, saat terakhirku, aku mendonorkan organ tubuhku.” Otonashi tersenyum kecil. “Tubuhku pasti sudah menjadi penyelamat untuk seseorang.”
AngelBeats!
Tenshi memegang pundak Otonashi dengan lembut dan mengatakan bahwa seseorang itu pasti berterimakasih kepada Otonashi. Tenshi dan Otonashi juga bercerita hal lain, termasuk saat ketika mereka pertama kali bertemu. Otonashi mengatakan kalau dulu Tenshi menikamnya saat pertama kali bertemu. Tenshi menjawab kalau itu dia lakukan hanya untuk membuktikan bahwa dia sudah mati sebelumnya. (Saat itu Otonashi tidak percaya kalau dia sudah mati)
Mendengar itu, Otonashi sadar bahwa selama ini ia hanya salah paham. Tenshi juga bercerita kalau sebenarnya tempat ini adalah tempat untuk anak muda yang belum menikmati masa mudanya. Tempat bagi mereka yang belum mencapai tujuan hidupnya. Seperti Iwasawa (yang berhasil mewujudkan impiannya dalam menyanyi) dan juga Hinata dengan tangkapan bola terakhirnya. Tujuan hidupnya sudah terpenuhi, dan dia pergi. Menghilang. (saat itu Hinata tidak jadi menghilang karena Yui mencegahnya menangkap bola).
Otonashi berpikir dan menyadari bahwa Tenshi mengatakan hal yang benar.
Lalu, bagaimana dengan Yuri dan anggota lain? Otonashi terus berpikir bagaimana cara membantu mereka. Otonashi dan Tenshi kemudian bekerja sama untuk mewujudkan semua keinginan teman-temannya. Otonashi menyarankan Tenshi untuk memulihkan jabatannya sebagai ketua Osis dan menjadi lawan mereka lagi seperti dulu, sementara Otonashi sendiri akan mencari tau tentang masa lalu teman-temannya. Tenshi mengangguk dan menyetujui rencana mereka berdua.
AngelBeats!
“Tapi kau akan sendiri lagi. Maaf.” Ucap Otonashi.
Tenshi hanya diam memaklumi.
“Tapi setelah semuanya selesai..” Otonashi tampak berpikir. “Setelah semuanya…Saat itu…, saat itu, bagaimana dengan kami?”
Otonashi tidak begitu yakin apa yang akan terjadi saat itu tiba.

Bersambung ke Angel Beats Episode 10


EmoticonEmoticon