Yuri terlihat sedih melihat kondisi Tenshi yang tak
sadarkan diri karena telah menyerap semua kesadaran dari Tenshi kembarannya.
Yuri bahkan menyalahkan dirinya sendiri, tapi Otonashi meyakinkan bahwa ini
bukanlah salah siapa-siapa.
Otonashi teringat saat pertama kali ia bertemu
Tenshi dimana saat itu Tenshi mengatakan kalau di dunia setelah kematian ini tidak
ada rumah sakit karena tidak ada yang sakit. Namun, kenyataanya, saat ini
Tenshi sendiri tengah terbaring di ranjang rumah sakit.
Dalam ruang perserikatan, Yuri dan anggota tampak
berbincang-bincang mengenai kondisi Tenshi. Apakah Tenshi akan bangun atau
tidak. Jika Tenshi bangun, apakah Tenshi akan kehilangan sifat aslinya yang
pendiam dan lembut atau digantikan oleh sifat kembaran Tenshi yang bengis dan
kejam. Yuri beranggapan bahwa saat Tenshi bangun sifat yang sebagai dia mungkin
saja hanya 1 %.
AngelBeats! |
Mendengar pendapat Yuri, semua anggota menjadi
semakin cemas. Tapi Yuri mengatakan kalau dia telah meminta si pintar hack Takeyaama
untuk mengurus program Tenshi dan softwarenya. Tapi itu tidak memberikan
kepastian. Anggota lain memberikan pendapat bagaimana jika komputernya
dihancurkan saja agar program Tenshi ikut menghilang. Tapi itu tidak akan
berhasil karena masih banyak penggantinya di lab komputer.
Menurut Yuri, sekarang tinggal menunggu keputusan
Dewa. “Aku ingin tau, kepada siapakah Dewa berpihak?” ***
Flashback.
Otonashi membuka mata dan melihat sekelilingnya
hanya gelap. Wajahnya dipenuhi goresan dan dia sedikit merintih kesakitan. Ia
melihat layar ponsel dan menyadari bahwa ia telah terlambat ujian masuk. Dengan
sekuat tenaga, ia berusaha berdiri dan menerima kenyataan bahwa ia berada dalam
kereta yang telah mengalami kecelakaan. Ia keluar dari dalam kereta dan ikut
membantu menyelamatkan beberapa orang yang masih hidup.
AngelBeats! |
Hanya saja, ia tidak berhasil menemukan jalan keluar
dari jalan bawah tanah itu karena ke dua sisi jalan tertutup reruntuhan bahan
bangunan. Selain itu, HP juga tidak bisa digunakan karena tidak ada sinyal.
Mereka terjebak di sana. Otonashi memberikan saran agar beberapa orang yang
ikut terjebak bersamanya saling membantu dan tidak memikirkan diri sendiri.
Jika ada makanan atau minuman, maka ada baiknya dimakan bersama. Itu adalah
hari pertama mereka terjebak di sana.
AngelBeats! |
Hari kedua. Otonashi dan beberapa orang lainnya
masih terjebak dan belum ada bantuan yang datang. Salah seorang dari mereka
mengatakan bahwa ia sangat kagum kepada Otonashi karena Otonashi sangat peduli
dan mau membantu mereka yang luka. Sementara ada beberapa laki-laki disana yang
sama sekali tidak mau membantu dan bahkan sampai mencuri air orang lain.
Hari ketiga. Kondisi semakin buruk. Salah seorang
dari mereka meninggal. Otonashi berusaha membantunya, tapi terlambat. Hal ini
membuat Otonashi sedih karena ia kembali melihat seseorang meninggal tepat di
depan matanya. Pertama adalah adiknya, dan yang kedua adalah orang yang
terjebak bersamanya. Ia menyalahkan dirinya sendiri dan menganggap dirinya
masih lemah seperti yang dulu.
AngelBeats! |
Pada hari ketujuh Otonashi dan temannya terlihat
sangat lemah dan kesakitan. Otonashi teringat bahwa dulu adiknya pernah
mengatakan bahwa ia menerima donor dari seseorang. Dari sana, Otonashi berpikir
bahwa mungkin dia juga bisa melakukan hal yang sama agar bisa memberikan
harapan hidup bagi orang lain. Meskipun dia meninggal hari ini, tapi sisa
hidupnya akan berguna untuk orang lain. Ia meminjam pulpen kepada temannya dan
menulis pernyataannya di sebuah kertas. Beberapa saat setelah itu, Otonashi
meninggal. ***
Kembali lagi ke masa sekarang. Otonashi terbangun
begitu seseorang membelai rambutnya dengan lembut. Ia kaget sekaligus senang
melihat Kanade (Tenshi) sudah sadarkan diri. Tenshi dengan lembut mengatakan
bahwa ini adalah sebuah keajaiban dan ia sudah menepati janjinya untuk bangun
kembali.
Otonashi tersenyum haru. “Sekarang aku sudah ingat
semuanya. Saat aku mati. Aku sedang dalam perjalanan menuju ujian, lalu ada
kecelakaan di kereta. Aku, aku ingin menjadi dokter. Aku ingin menolong
seseorang. Aku ingin hidup sebagai orang yang dibutuhkan. Dan, aku belajar
banyak untuk mencapainya. Tapi, saat terakhirku, aku mendonorkan organ
tubuhku.” Otonashi tersenyum kecil. “Tubuhku pasti sudah menjadi penyelamat
untuk seseorang.”
AngelBeats! |
Tenshi memegang pundak Otonashi dengan lembut dan
mengatakan bahwa seseorang itu pasti berterimakasih kepada Otonashi. Tenshi dan
Otonashi juga bercerita hal lain, termasuk saat ketika mereka pertama kali
bertemu. Otonashi mengatakan kalau dulu Tenshi menikamnya saat pertama kali
bertemu. Tenshi menjawab kalau itu dia lakukan hanya untuk membuktikan bahwa
dia sudah mati sebelumnya. (Saat itu Otonashi tidak percaya kalau dia sudah
mati)
Mendengar itu, Otonashi sadar bahwa selama ini ia
hanya salah paham. Tenshi juga bercerita kalau sebenarnya tempat ini adalah
tempat untuk anak muda yang belum menikmati masa mudanya. Tempat bagi mereka
yang belum mencapai tujuan hidupnya. Seperti Iwasawa (yang berhasil mewujudkan
impiannya dalam menyanyi) dan juga Hinata dengan tangkapan bola terakhirnya. Tujuan
hidupnya sudah terpenuhi, dan dia pergi. Menghilang. (saat itu Hinata tidak
jadi menghilang karena Yui mencegahnya menangkap bola).
Otonashi berpikir dan menyadari bahwa Tenshi
mengatakan hal yang benar.
Lalu, bagaimana dengan Yuri dan anggota lain?
Otonashi terus berpikir bagaimana cara membantu mereka. Otonashi dan Tenshi
kemudian bekerja sama untuk mewujudkan semua keinginan teman-temannya. Otonashi
menyarankan Tenshi untuk memulihkan jabatannya sebagai ketua Osis dan menjadi
lawan mereka lagi seperti dulu, sementara Otonashi sendiri akan mencari tau
tentang masa lalu teman-temannya. Tenshi mengangguk dan menyetujui rencana
mereka berdua.
AngelBeats! |
“Tapi kau akan sendiri lagi. Maaf.” Ucap Otonashi.
Tenshi hanya diam memaklumi.
“Tapi setelah semuanya selesai..” Otonashi tampak
berpikir. “Setelah semuanya…Saat itu…, saat itu, bagaimana dengan kami?”
Otonashi tidak begitu yakin apa yang akan terjadi
saat itu tiba.
EmoticonEmoticon