Film yang di angkat dari anime dengan judul yang sama ini
bercerita tentang kisah hidup, persahabatan dan cinta seorang lelaki bernama
Arata Kaizaki. Dia adalah seorang lelaki 27 tahun dan seorang pengangguran.
Sebenarnya sebelumnya dia memiliki pekerjaan, namun karena lingkungan sosial di
tempat kerjanya tidak bagus (persaingan negatif dalam pekerjaan), diapun
memutuskan untuk keluar. Kaizaki merasa kondisinya saat ini tidak nyaman,
apalagi saat dia harus berbohong kepada temannya tentang gajian dan naik
jabatan.
Suatu malam, setelah mentraktir teman-temannya minum Kaizaki
bertemu dengan seorang lelaki seumuran dengannya. Lelaki yang bernama Yoake Ryo
itu bekerja di laboratorium reLIFE. Ryo mengajak Kaizaki agar mau menjadi
subjek penelitiannya di reLIFE. Ryo menjanjikan reLIFE akan menanggung biaya
hidupnya dan mencarikan pekerjaan yang bagus jika Kaizaki lulus dalam percobaan
ini. Kaizaki tampak tertarik dengan penawaran itu karena itu artinya dia tidak
perlu hidup sengsara seperti ini lagi.
Tapi dia menjadi tidak yakin begitu Ryo memperlihatkan sebuah
kapsul dimana kapsul itu akan membuat Kaizaki muda jika meminumnya. Jelas,
Kaizaki tidak yakin karena ini tidak masuk akal. Dia menganggap ini hanyalah
bualan. Mungkinkah seorang berumur 27 tahun bisa kembali berumur 17
tahun?
Kaizaki pun menolak tawaran yang gag jelas itu dan kembali ke
apartemennya. Paginya, Kaizaki berteriak kaget melihat wajahnya di
cermin. Wajahnya kembali muda seperti masih seusia anak SMA. Ternyata, Kaizaki
tak sengaja meminum kapsul yang diberikan oleh Ryo tadi malam. Tepat disaat
itu, Kaizaki kedatangan seorang tamu.
“Jadi, apakah sekarang kau mau menjadi anggota reLIFE?” ucap Ryo
dengan senyuman manisnya di belakang pintu. ***
Kaizaki tampak tidak begitu yakin saat memasuki ruang kelas. Dia
sedikit gugup karena setelah sekian lama dia kembali menjadi anak kelas 3
SMA. Dengan gugup, dia duduk di bangku kosong dan melihat beberapa siswa yang
tengah asyik mengobrol.
Tiba-tiba seorang perempuan bernama Hishiro berdiri dihadapannya
dan mengatakan kalau itu adalah tempat duduknya. Kaizaki langsung berdiri dan
meminta maaf.
Saat melihat posisi tempat duduknya, Kaizaki kaget begitu melihat
Ryo yang ternyata juga berada di kelas yang sama dengannya. Ryo mengatakan
kalau dia bertugas menjadi pengawas subjek karena itu dia harus berada dekat
dengan Kaizaki. Kaizaki pun yakin akan sukses menjadi subjek percobaan reLIFE.
Ryo juga mengatakan kalau ini hanya butuh satu tahun dan begitu Kaizaki lulus
maka semua orang yang mengenalnya saat ini akan kehilangan ingatan tentang
Kaizaki. Kaizaki berpikir, dia hanya perlu menjadi bayangan selama setahun ini
dan setelah itu dia bisa hidup dengan nyaman.
Hari pertamanya dikelas, Kaizaki dihadapkan dengan ujian. Padahal
saat itu, di dalam tasnya hanya ada rokok. Tidak ada kotak pensil ataupun
peralatan tulis. Maklum, dia masih belum terbiasa menjadi anak sekolahan. Kariu
yang duduk disamping Kaizaki meminjamkan peralatan tulisnya sehingga Kaizaki
bisa mengerjakan soal pertamanya itu.
Saat jam istirahat, Kaizaki melihat Hishiro tampak diam di depan
kasir kantin. Kaizaki bertanya apakah terjadi sesuatu dengan Hishiro. Hishiro
dengan tenang mengatakan kalau dia tidak bawa uang dan dia berharap bisa
mendapat makanan gratis. Kaizakipun meminjamkan uangnya pada Hishiro. Hishiro
membungkuk, mengucapkan terimakasih dan pergi dari hadapan Kaizaki. Kaizaki
melihat Hishiro hingga dia menghilang. Ryo tiba-tiba datang dan menggodanya,
“Tipemu yang seperti itu, ya?”. Godaan Ryo membuat Kaizaki sedikit malu.
Kaizaki kemudian baru tau dari Kazuomi dan Kariu kalau Hishiro
sempat menjadi perwakilan kelas dimana dua orang perwakilan kelas bisa
mendapatkan makanan gratis dari sekolah. Kaizaki juga baru tau kalau Hishiro,
Kariu, dan juga Kazuomi adalah orang terpintar dikelas dan sering mendapatkan
hadiah itu.
Pulang sekolah Kaizaki di ceramahi ibu guru karena dia ketahuan
bawa rokok ke sekolah. Saat pulang dia bertemu Hishiro. Kaizaki bertanya kenapa
Hishiro belum pulang. Hishiro mengatakan kalau dia habis bertemu dengan guru
karena ada pertanyaan yang tidak dia mengerti. Kaizaki memuji betapa rajinnya
Hishiro.
Apakah gadis pintar yang membosankan? Tanya Hishiro.
Saat itu Hishiro menceritakan kalau dia selalu dijuluki gadis yang
membosankan di kelas. Dan karena itu, dia tidak memiliki teman di kelas. Karena
itulah, Hishiro ingin berubah. Kaizaki memberikan saran agar sebaiknya Hishiro
lebih banyak tersenyum karena selama ini dia perhatikan Hishiro jarang sekali
tersenyum.
Hishiro memperlihatkan senyumannya, apakah seperti ini?
Kaizaki tampak sedikit kaget dengan senyuman Hishiro yang lebih
mirip senyuman ejekan. Mungkinkah orang-orang tidak akan salah paham dengan
senyuman yang seperti itu?
Di kelas, Kaizaki melihat Kariu yang tampak kesal melihat Kazuomi
tengah berjalan berdua dengan Hishiro. Mungkin ini karena pengumuman di kelas
yang mengatakan kalau Kazuomi dan Hishirolah yang berhasil menjadi perwakilan
kelas kali ini. Ditambah lagi, Kariu melihat senyuman ejekan dari bibir Hishiro.
Untuk menumpahkan kekesalannya, sepulang sekolah Kariu mengambil tas Hishiro
tapi sayangnya Kaizaki melihatnya.
Kaizaki bertanya apa yang akan Kariu lakukan dengan tas itu. Kariu
hanya diam dan lari. Kaizaki mengejarnya dan tidak sengaja mereka jatuh dari
tangga. Merekapun di bawa ke UKS.
Disana, Kaizaki sekali lagi bertanya apa yang akan Kariu lakukan
dengan tas Hishiro. Kariu mengatakan kalau dia melakukan itu hanya agar Hishiro
merasa kesulitan. Air mata Kariu mulai berjatuhan. Kariu bercerita bahwa dia
sudah belajar dengan keras selama ini tetapi kenapa Hishiro yang
mendapatkannya. Dia sudah berjuang mati-matian tapi tidak mendapatkan hasilnya.
Kaizaki tersenyum. Kaizaki mengatakan, Kariu tidak boleh
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan Kariu tidak boleh putus asa
karena dengan perjuangannya dia akan terus berkembang. Berusaha menjatuhkan
orang lain justru akhirnya hanya akan menjatuhkan dirinya sendiri.
Kariu mencoba untuk memahaminya.
Hishiro tampak menunggu Kariu didepan sekolah karena Kaizaki
menyarankan agar Hishiro menanyakan langsung apa alasan Kariu mengambil tasnya.
Hishiropun melihat Kariu lewat disampingnya dan memanggilnya. Hishiro bertanya
apa alasan Kariu mengambil tasnya. Kariu menjawab, itu karena dia membenci
Hishiro yang selalu lebih menang darinya. Dan, senyuman ejekannya itu sangat
menyakitkan untuknya.
Dengan tenang Hishiro mengatakan kalau dia tidak pernah mencoba
mengejek Kariu. Itu adalah senyuman yang dia berikan kepada Kariu agar Kariu
mau berteman dengannya. Dan dia juga disarankan Kaizaki untuk lebih sering
tersenyum. Kariu meminta Hishiro untuk tersenyum lagi. Hishiropun
memperlihatkan senyum nya.
“Heh, dilihat bagaimanapun juga itu terlihat mengejekku” ucap Kariu
begitu melihat senyuman Hishiro yang memang sedikit aneh itu. Kemudian Kariu
tersenyum dan merekapun akhirnya mau menjadi sahabat. Kaizaki dan Ryo yang
ternyata mengintip juga tampak senang begitu melihat pemandangan yang indah
itu.
Keesokan harinya, Kazuomi, Kariu dan Onoya mengajak Hishiro untuk
ikut ke festival kembang api. Sepulang sekolah, Kazuomi dan Kaizaki ke
perpustakaan untuk belajar tambahan. Saat itu Kaizaki menyarankan kepada
Kazuomi memikirkan juga cintanya karena jika tidak mungkin gadis itu akan
pergi. Kaizaki menyarankan agar Kazuomi segera menyatakan perasaannya pada
Kariu karena dia tau kalau Kazuomi dan Kariu menyimpan perasaan yang sama.
Kazuomi hanya tersenyum malu mendengar nasehat dari Kaizaki.
Festival kembang api pun tiba. Hishiro, Kariu dan Onoya
menggunakan Yukata yang begitu cantik. Kaizaki yang awalnya tidak ingin
berangkat akhirnya menyusul mereka ke festival.
Sayangnya, hujan tiba-tiba datang saat festival berlangsung yang
membuat mereka kecewa. Kazuomi mengatakan kalau mereka masih bisa melihat
festival kembang api bersama tahun depan. Kaizaki terdiam mengingat bahwa dia
mungkin tidak akan memiliki kesempatan itu lagi.
Kazuomi tiba-tiba keluar dari tempat teduhnya dan berteriak kalau
selama ini dia menyukai Kariu dan meminta Kariu menjadi pacarnya. Kariu tampak
tersenyum malu dan mengatakan kalau dia sebenarnya sudah lama menunggunya.
Kaizaki tersenyum, ternyata Kazuomi mendengarkan sarannya. Merekapun berlari di
bawah hujan dengan bahagia.
Pemandangan yang begitu indah dan persahabatan yang tidak akan
pernah bisa dilupakan.
Keesokan harinya, mereka mulai sibuk dengan persiapan konser band
sekolah. Kariu akan bernyanyi dengan bandnya sementara Kaizaki, Hishiro,
Kazuomi, dan Onoya akan menari dalam acara itu. Hishiro dan Kaizaki tampak
berlatih berdua untuk persiapan itu. Lucu sekali melihat Hishiro latihan menari
karena dia terlihat kaku dan juga polos.
Malamnya, Hishiro mengirim video kepada Kaizaki dan mengatakan
kalau dia telah berlatih sendiri dirumah. Kaizaki tidak bisa menahan senyumnya
begitu melihat Hishiro yang tengah menari di dalam video itu. Gadis itu polos
dan sangat lucu.
Saat istirahat di sekolah, Kaizaki kembali memutar video latihan
Hishiro dan kembali tersenyum. Kazuomi yang tiba-tiba datang langsung menggoda Kaizaki.
Kali ini, giliran Kazuomi yang memberi saran kepada Kaizaki untuk segera
menembak Hishiro.
Acara konser band pun dimulai. Kaizaki dan teman-temannya mulai tampil. Kariu tampak menyanyi di atas panggung sementara Kaizaki, Hishiro, Kazuomi tampak menari di bawah. Saat mereka tampil ada dua siswa yang menganggu dan menggoda Hishiro yang tengah menari. Kaizaki yang melihatnya tidak terima dan langsung memukul mereka. Keributanpun tidak bisa dihindari.
Setelah acara selesai, Hishiro mengatakan kalau dia tidak menyukai
kekerasan. Kaizaki kecoplosan menjawab kalau dia melakukannya karena dia
mencintai Hishiro. Hishiro kaget mendengarnya. “Apakah kau ingin aku menjadi
pacarmu?” tanya Hishiro. Hishiro melihat Kaizaki yang terdiam. “Maaf, tapi aku
tidak bisa.” Sambung Hishiro yang membuat Kaizaki mematung sedih di tempat
berdirinya.
Sejak saat itu, hubungan Kaizaki dan Hishiro tampak tidak begitu
baik. Mereka bahkan canggung dan tidak saling menyapa satu sama lain. Kaizaki
bahkan berniat untuk berhenti menjadi subjek reLIFE. Namun, dia teringat dengan
nasehat seniornya kalau dia harus semangat dan berjuang dalam hidupnya dan
tidak pernah menyerah. Akhirnya Kaizaki memutuskan untuk tetap melanjutkan
tugasnya sebagai subjek penelitian reLIFE.
Besoknya, dengan penuh semangat Kaizaki mengajak Kariu, Kazuomi,
Onoya, dan juga Hishiro untuk membuat liburan yang menyenangkan setelah ujian.
Sebuah liburan menyenangkan yang tidak akan bisa mereka lupakan seumur hidup
dan saat mereka tidak lagi saling bertemu.
Sepulang sekolah, Hishiro bertemu dengan Ryo. Hishiro bercerita
kalau ini pertama kalinya dia menyukai orang lain begitu besarnya. Ryo
tersenyum dan mengatakan kalau Hishiro telah mengalami banyak perubahan di
percobaan reLIFE keduanya.
Flashback. Hishiro meminta Ryo untuk
memperpanjang percobaan reLIFE nya karena dia tidak puas dengan kesempatan
pertamanya. Dia berjanji jika Ryo memberinya kesempatan sekali lagi, maka dia
akan berjanji untuk berubah. Ryo pun menyetujui dan memberikan Hishiro masa
percobaan setahun lagi. Hishiropun kembali masuk SMA dan mencoba berubah dengan
cara membuka dirinya untuk berteman dengan orang lain. Karena itulah dia
meminta bantuan Kaizaki tentang bagaimana caranya mendapatkan teman.
Kembali lagi ke masa sekarang. Hishiro kembali bercerita bahwa dia
sangat bersyukur dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta itu (yang
dimaksud Hishiro adalah Kaizaki). Hishiro tidak bisa menahan air matanya.
Bukankah begitu misi ini selesai dia akan sirna dari ingatannya? Inilah alasan
kenapa Hishiro tidak menerima cinta Kaizaki saat itu.
Ryo hanya diam mendengar ucapan Hishiro yang ternyata juga menjadi
subjek reLIFE yang dia awasi disamping Kaizaki.
Hari demi hari berlalu dengan cepat. Ujianpun selesai dan ini
saatnya mereka membuat kenangan yang tak terlupakan untuk terakhir kalinya.
Kaizaki ternyata telah membuat agenda yang detail mengenai tempat mana saja
yang akan mereka kunjungi hari itu. Mengunjungi museum, makan digunung, hingga
melihat sunset. Mereka mengunjungi tempat-tempat indah dan tertawa bersawa.
Jelas, ini akan menjadi kenangan membahagiakan yang tidak akan
pernah mereka lupakan. Dan bagi Kaizaki, ini adalah hari yang lebih
membahagiakan lagi karena dia mendengar dari Hishiro kalau ternyata Hishiro
juga menyimpan perasaan padanya. Namun, entah apakah ini akan masih bisa
menjadi kenangan ketika masing-masing mereka telah selesai sebagai subjek
reLIFE.
Saat pertemuan mereka yang terakhir, Kaizaki mengucapkan
terimakasih kepada teman-temannya atas setahun yang membahagiakan ini. Kaizaki
menangis dan dia sangat berharap semua temannya baik-baik saja di hidupnya.
Hishiro dan yang lainnyapun menangis haru dengan perpisahan yang menyakitkan
ini.
Saat pulang ke rumahnya, Ryo mengatakan kalau Kaizaki telah
berhasil menjadi subjek penelitian reLIFE jadi sesuai janji mereka akan
mencarikan pekerjaan yang terbaik untuk Kaizaki agar hidupnya terjamin.
Kaizaki tersenyum dan mengatakan kalau dia ingin melakukannya
sendiri. Awalnya mungkin itu adalah tujuannya, tapi sekarang dia berpikir kalau
dia harus berjuang sendiri untuk mendapatkan hidup yang dia inginkan.
Kaizaki terbangun di pagi hari dan melihat kembali janggut di
wajahnya. Sekarang dia sudah berumur 28 tahun. Dia kembali berjuang untuk
mendapatkan pekerjaan dan akhirnya dia mendapatkan sebuah pekerjaan yang dia
idamkan yaitu menjadi seorang guru di sebuah SMA.
Suatu hari, dia kaget melihat seseorang perempuan duduk di
kursinya. Dengan tenang Kaizaki mengatakan kalau itu adalah tempat duduknya.
Perempuan itu dengan cepat berdiri dan meminta maaf.“Perkenalkan, aku adalah
guru sementara di sekolah ini. Nama saya Hishiro.” Ucap perempuan itu sambil
tersenyum.
“Salam kenal juga. Namaku Kaizaki.” Balas Kaizaki.
Kaizaki pun kemudian mengantar Hishiro ke ruang kelas tempat Hishiro akan mengajar. Belum sampai di ruangan kelas, mereka sama-sama berhenti dan serentak berkata, “ano..,”
Sepertinya ada banyak hal yang ingin mereka pastikan.
5 Comments
Kalau film jepang terbaru yang satu ini memang romantis. heheheh... :D
Tolong diperjelas ending filmnya
Ada kelanjutannya kga nih min (relife II)
belum ada kelanjutannya :(
Abis nonton tadi... かっこい。。 lmyan dapet kata2 keren dan motivasi banget utk mnghargai saat2 ini
EmoticonEmoticon