Mirai Kuriyama merupakan seorang gadis Satria Dunia Ghaib dimana
dia ditugaskan untuk membunuh seorang siluman yang dianggap paling brutal dan
hidup abadi. Dia dipercaya mampu mengalahkan siluman yang bernama Akihito
Kanbara itu karena Kuriyama memiliki darah yang bisa dibentuk menjadi senjata
serta mengandung racun yang bisa melemahkan organ musuh. Maka, Kuriyama mulai
menjalankan misinya untuk membunuh Kanbara. ***
Akihito melihat seorang gadis di atas atap sekolah-seperti hendak
bunuh diri. Awalnya dia bingung apakah harus mencegahnya atau tidak. Akhirnya
Akihito memutuskan untuk mencegahnya namun dia bingung kata-kata apa yang bisa
dia ucapkan agar gadis itu tidak jadi melompat? Akihito memilih memujinya
dengan mengatakan kalau gadis itu cantik memakai kacamata dan dia menyukai
gadis berkacamata. Sebenarnya ini adalah pujian yang tulus dan benar-benar dari
hatinya.
Gadis yang merupakan Kuriyama itu melirik Akihito, lalu dia
melompat dan langsung menusuk dada Akihito dengan senjata darahnya. Sayang,
Kuriyama telah mengejar dan menyerang berkali-kali namun Akihito tidak terluka
sedikitpun. Benar ternyata kalau manusia siluman yang satu ini hidup abadi.
Lucunya, bukannya marah atau balas berperang, Akihito justru mengajak Kuriyama
makan malam karena dia mendengar perut Kuriyama keroncongan saat hendak
menyerangnya.
Kuriyama setuju ditraktir oleh siluman yang cukup tampan itu dan
menganggapnya sebagai imbalan karena dia berhenti menyerang dan dia berjanji
akan menyerang lagi besok. Ujung-ujungnya Akihito yang merasa diperas karena
Kuriyama memesan banyak sekali makanan. Sepulangnya dari sana, Akihito justru
membantu Kuriyama yang anemia lantaran terlalu banyak menggunakan darahnya.
Akihito juga mengajak Kuriyama untuk ikut ekskul Klub Sastra di sekolah. Kuriyama
mengatakan penolakannya terhadap ajakan musuhnya itu.
Lambat laun, Kuriyama dan Akihito semakin dekat. Kuriyama bahkan
mulai merasa takut untuk membunuh Akihito. Akihito pernah bertanya kenapa
Kuriyama tidak berhenti saja menjadi Satria Dunia Ghaib jika dia mulai takut
mengambil nyawa. Kuriyama juga ingin berhenti, tapi darah kutukan yang mengalir
dalam dirinya tidak bisa menghentikannya dan ini membuatnya tidak bisa menjadi
manusia biasa. Padahal, keinginannya adalah ingin menjadi manusia normal.
Suatu ketika, bayangan hitam/hampa memasuki tubuh Akihito, Akihito
meminta Kuriyama cepat menusuk jantungnya tapi Kuriyama tampak tidak begitu
yakin karena dia mulai takut melukai manusia siluman itu. Karena desakan dari
Akihito, Kuriyama akhirnya mengeluarkan senjatanya dan menikam jantung Akihito
hingga bayangan hitam itu keluar dari tubuhnya.
Saat itu, Hiroomi, Mitsuki, dan sahabat Akihito yang lainnya
datang dan segera membuat perlindungan di sekeliling Akihito. Mereka mengatakan
kalau aura siluman Akihito akan datang jika dia dalam kondisi kritis atau
lemah. Dan, untuk menghadapi silumannya itu tidaklah mudah.
Benar saja, Akihito sadar dan wujudnya langsung berubah. Matanya
menjadi merah dan kukunya memanjang. Akihito mengamuk dan menyerang
teman-temannya sendiri. Teman-temannya lumpuh karena kekuatan siluman Kanbara
yang begitu kuat.
Kuriyama menangis melihat kondisi Akihito. Dengan keberanian,
Kuriyama langsung memeluk Akihito yang mengamuk itu sambil menangis. Pelukan
Kuriyama membuat Akihito tenang dan jiwa silumannya perlahan menghilang
(mungkin ini kekuatan cinta kali ya, hihi). Kuriyama menangis dan terus
mengatakan, “maafkan aku, senpai.”
Setelah kejadian itu, aku berpikir kalau merasa bimbang bukanlah
hal yang aneh. Saat itu..pilihanku hanyalah melenyapkan senior (Akihito).
Tapi.., sekarang aku tidak ingin membunuh senior. Aku tidak bisa membunuhnya.
Sepertinya Kuriyama mulai merasakan suka pada seseorang yang
seharusnya dia bunuh itu. Apalagi setelah mengetahui kalau Kanbara ternyata
ingin membelikan kacamata yang bagus untuk ulang tahun Kuriyama. Namun,
Kuriyama cemas dengan kondisi Akihito yang sekarang karena setelah kejadian
itu, sisi siluman Akihito lebih sering muncul. Karena itulah, kakaknya sengaja
membuat Kanbara tertidur agar dia bisa istirahat.
Tidak hanya Kuriyama, kakak dan juga adik Akihito juga merasa
cemas. Kakak Akihito mengatakan bahwa darah Kuriyama bisa membunuh sisi siluman
dalam tubuh Kanbara dan tidak sampai membunuh seutuhnya. Hanya saja,
kebalikannya, jika Kuriyama melakukan itu, maka mungkin dia yang akan
meninggal.
Kuriyama memutuskan untuk tetap membantu Akihito dengan membunuh
siluman yang ada dalam dirinya meskipun dia yang pada akhirnya akan mati. Kakak
Akihito menghormati keputusan Kuriyama tapi bukankah yang Akihito inginkan
adalah agar Kuriyama tetap hidup?
Meski begitu, tekad Kuriyama sudah bulat. Dia menemui Akihito yang
telah kabur ke hutan dan menyerangnya. “Di balik batas” (siluman) Akihito dan
Kuriyama berperang hebat. Keraguan dan ketakutan membuat Kuriyama bimbang saat
hendak menikam Akihito. Namun, dia membulatkan niatnya dan akhirnya dia
berhasil menancapkan senjatanya di jantung Akihito. Kuriyama tidak bisa menahan
tangisnya.
***Kuriyama melihat Akihito sudah siuman. Dia lalu membuatkan nasi
goreng dan untuk selanjutnya adalah masakan kepala babi. Akihito penasaran
dalam rangka apa Kuriyama begitu baik padanya. Tiba-tiba adik Akihito bernama
Sakura muncul dan menggoda mereka. Sakura mengatakan kalau Kuriyamalah yang
menjaga Akihito selama dia sakit. Dan, Akihito seharusnya tau kenapa dan apa
alasan Kuriyama melakukan itu. Belum sempat Sakura berbicara lebih jauh lagi
(mungkin tentang Kuriyama yang menyukai Kanbara?), Kuriyama dengan cepat
memotong pembicaraan dan membawa Sakura pergi dari sana.
Kuriyama dan Kanbara tanpak mengobrol berdua di sebuah ruangan.
Saat itu, Akihito mengajak Kuriyama untuk makan bersama sebagai ungkapan
terimakasihnya. Kuriyama merasa senang dan juga sangat sedih. Kuriyama
mengatakan bahwa mereka tidak akan bisa melakukannya karena sebentar lagi
semuanya akan berakhir. “semuanya akan berakhir” kata-kata ini membuat Akihito
penasaran.
Kuriyama lalu menjelaskan, sebagai klan darah terkutuk,
kedatangannya ke kota ini awalnya adalah untuk membunuh Akihito namun misinya
gagal karena dia tidak ingin melakukannya. Kebalikannya, Kuriyama justru menolong
Akihito untuk melenyapkan siluman yang ada dalam tubuh Akihito dengan darahnya
sendiri. Tapi.., ini membuatnya menghilang.
Akihito semakin penasaran karena nyatanya saat ini dia masih bisa
melihat Kuriyama di hadapannya. Kuriyama mengatakan kalau ini hanyalah mimpi
dan sebentar lagi mimpi itu juga akan hilang karena Akihito akan segera siuman.
Akihito kaget tidak percaya. Tiba-tiba mereka berada di sebuah taman bunga
matahari.
Kuriyama lalu mendekati Akihito dan menciumnya, “karena ini di
dalam mimpi jadi kupikir aku bisa melakukannya tanpa merasa canggung. Tapi..,
ini tetap sulit ya?.” Cecar Kuriyama sambil tersenyum manis. “selamat tinggal…”
Air mata kuriyama tampak berlinangan dan dia.. menghilang. Akihito mencoba
menangkapnya, tapi tidak ada satu orangpun di hadapannya. ***
Akihito siuman. Dia melihat sekelilingnya dan tidak ada satupun
orang disana. Mimpi?
Hiroomi mengatakan kalau Akihito telah koma selama tiga bulan dan
sekarang hidupnya juga tidak abadi lagi karena “Di balik batas (siluman)” sudah
ditarik keluar. Akihitosedikit kaget karena selama ini dia berpikir
keabadiannya adalah karena dia manusia setengah siluman.
“Lalu, Kuriyama?”
“Mirai Kuriyama telah lenyap. Demi menyelamatkanmu, dia
menggunakan seluruh darahnya kemudian dia lenyap dari dunia ini bersamaan
dengan “di balik batas.”
Akihito terlihat sedih mendengarnya. Dia kemudian mendatangi
kakaknya, Izumi untuk meminta penjelasan mengenai hal ini. Izumi menceritakan
kalau hanya klan darah terkutuk bisa membunuh “Di balik batas” karena itulah
dia meminta bantuan Kuriyama. Akihito menjadi kesal kenapa kakaknya harus
melakukan itu pada Kuriyama.
Kakaknya menjelaskan kalau ini dia lakukan hanya untuk
melindunginya dan lagian Kuriyama juga ingin melindungi Akihito dan siap
melakukan apapun termasuk mengorbankan nyawanya sendiri. Itu dilakukan Kuriyama
atas kemauannnya sendiri.
Akihito pulang dengan perasaan sedih. Dia terus teringat dengan
Kuriyama. Di kamarnya, dia kaget begitu melihat sebuah pesan.
Aku tidak tau apakah pesan ini sampai padamu atau tidak. Senior!
Ini aku Mirai Kuriyama. Setelah mengirim pesan ini aku akan segera pergi
menemuimu. Aku akan kesana..dan mengalahkan “Di balik batas”. Sekarang
perasaanku berbeda dari biasanya. Entah kenapa aku merasa bahagia. Aku lahir
dalam klan darah terkutuk dan hidup dengan penuh kebencian. Dan selalu bertanya
kenapa aku dilahirkan? Tapi ternyata aku salah. Aku bersyukur telah
dilahirkan…aku mengerti kekuatan ini bukan untuk menyakiti, melainkan
menyelamatkan orang lain. Aku bersyukur karena datang ke kota ini dan bertemu
dengan mu. Aku merasa amat bahagia jauh dari apa yang selama ini aku kusadari. Senpai..kamu sudah bisa mati seperti manusia,lho. Jadi,
mulai sekarang jalanilah kehidupan normal.
Akihito tidak bisa menahan tangisnya saat membaca pesan itu.
Tampaknya dia begitu merindukannya.
Di sisi lain, di dunia yang dipenuhi salju, Kuriyama tampak
berjuang mati-matian untuk mengalahkan “Di balik batas” sendirian.
Hiroomi, Akihito dan Mitsuki tampak kaget melihat siluman-siluman
yang terserap ke atas langit. Sepertinya ke dunia lain. Tiba-tiba Yayoi Kanbara
yang merupakan ibunya Kanbara muncul dan mengatakan kalau Kuriyama masih hidup.
Saat ini Kuriyama berada di dalam dunia “Di balik batas” dan menghadapi mereka
sendirian.
Ibu Akihito juga mengatakan kalau Akihito bisa membantu Kuriyama
dengan bantuan batu siluman. Batu siluman itu bisa mengantarkan Akihito ke
sana. Namun, bagaimana Akihito akan melakukannya sementara dia sudah
tidak lagi abadi? Bukankah ini terlalu beresiko.
Tapi, aku akan melakukannya demi gadis cantik berkacamata. Akihito tersenyum penuh semangat dan berjanji akan membawanya
pulang kembali. Kanbara kemudian berlari dari sana dan masuk ke dunia “Di balik
batas”
Kuriyama kaget melihat kedatangan Akihito. Kuriyama marah dan
bertanya kenapa Akihito datang dan merusak semua yang sudah dia lakukan.
“Senpai, hiduplah dengan tenang dan menjadi orang normal? siapa
yang meminta itu? Kapan aku meminta itu?” Akihito balik memarahi Kuriyama. “Aku
tidak butuh kehidupan yang harus mengorbankan dirimu. Masa depan tanpamu..tidak
berarti apa-apa..” cecar Kanbara sambil menangis. “Tidakkah kau mengerti akan
hal itu?”
Kuriyama terdiam mendengarnya. Tiba-tiba siluman “Di balik batas”
mengamuk lagi hingga dunia yang dipenuhi salju itu bergetar. Akihito kaget dan
tidak menyangka kalau siluman yang pernah hidup dalam tubuhnya itu begitu kuat.
Kuriyama bertanya apakah Akihito tau kelemahan dari “Di Balik batas” itu
seperti misalnya, keteknya geli seperti halnya Akihito. akihito tidak begitu
yakin, emangnya keteknya di sebelah mana?
Sepertinya obrolan semacam ini tidak akan berhasil. “Di balik
batas” terus mengejar mereka. Akihito dengan cepat menghadang siluman itu
begitu dia hendak menghadang Kuriyama. Mereka kaget karena tangan Akihito
mengeluarkan kuku dan seperti tangan siluman. Itu artinya Akihito memiliki
kekuatan yang hampir sama dengan “Di balik batas” itu. Ini membuat mereka
optimis. Mungkin mereka harus menyerang bagian ini dari siluman itu karena
dengan begitu maka bagiannya yang lain juga akan musnah. Mereka berdua bekerja
sama dan berjuang memusnahkan “Di balik batas” itu hingga akhirnya mereka
lenyap.
Hanya saja, pada akhirnya siluman itu tetap berada di tubuh
Akihito seperti sediakala sementara Kuriyama menghilang. Kehilangan Kuriyama
membuat hidup Akihito begitu membosankan dan kehilangan semangat.Di bagian
Epilog, mereka dipertemukan kembali dan akhirnya Akihito bisa memberikan
kacamata merah yang telah dia persiapkan sejak lama untuk Kuriyama.
Sayangnya, Kuriyama mengatakan, “Siapa saya sebenarnya? Dan…kamu
siapa?”
Akihito hanya melongo kaget mendengar apa yang diucapkan Kuriyama.
So, anime ini memiliki ending
yang cukup mengejutkan dan membuat penasaran. Tapi jangan khawatir, akan ada
bagian ke duanya, lho dari anime ini. Jadi, bagi kamu yang
penasaran silahkan ditunggu ya sinopsisnya.
4 Comments
Ini spoiler boss
ini bukan sinopsis kayanya, ini cerita keseluruhanya hehehehe
Ini bukan sinopsis_ ini full story😭
Mantab kak.. teruskan bakat mu terimakasih .. ini sangat membantu🙏🙏 semangat terus untuk menulis seperti ini 💪💪🙏
EmoticonEmoticon