Ini menjadi salah satu anime yang keren dan menarik buat saya.
Anime ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu dalam membesarkan kedua
anaknya yang tergolong berbeda dengan anak yang lain. Bagaimana tidak, kedua
anaknya adalah anak serigala yang tentunya membutuhkan perawatan khusus dan
berbeda dengan anak normal lainnya.
Mari kita mulai sinopsisnya. Disini, Yuki, salah satu dari anak
serigala itu menceritakan kisah cinta ibunya dan ini juga menjadi alasan kenapa
dia bisa terlahir sebagai seorang anak serigala.
Cerita ini mungkin hanya dianggap dongeng semata. Khayalan yang
tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Tetapi percayalah, ini benar-benar cerita
tentang kehidupan ibuku. Pria yang dia cintai…adalah manusia serigala.
Ibunya bernama Hana, dia hanyalah seorang mahasiswi biasa
dikampus. Manis dan sederhana. Dia memiliki perhatian terhadap seorang
laki-laki yang selalu mencatat pelajaran tetapi tidak membawa buku cetak
ataupun tas perlengkapan. Hana merasa penasaran terhadapnya.
Suatu hari, dia mengejar lelaki itu dan memintanya untuk mengisi
daftar hadir karena jika tidak maka dia akan dianggap absen oleh dosen. Dengan
tenang lelaki itu mengatakan bahwa dia bukan seorang mahasiswa dan dia tidak
akan datang lagi jika Hana merasa terganggu. Hana menyanggah dan tidak
bermaksud begitu. Hanapun memberikan buku cetak dan mengajak laki-laki yang
bernama Ookami itu untuk belajar bersama.Ookami setuju.
Besoknya, berbeda dari biasanya. Hana menggunakan pakaian yang
lebih cantik dan menunggu Ookami di kampus. Hana mengajak Ookami ke
perpustakaan dan belajar bersama disana. Sejak saat itu, merekapun menjadi
dekat. Suatu saat, Ookami membawa Hana ke hutan dan mengatakan siapa dia
sebenarnya kepada Hana. Sebenarnya dia takut, Hana akan meninggalkannya jika
dia tau siapa dia sebenarnya. Namun,bukankah kelak dia juga akan tau?
Ookamipun perlahan berubah menjadi serigala. “Hana, inilah aku
yang sebenarnya.”
Hana tampak kaget dan terdiam melihat Ookami yang selama ini
dikenalnya ternyata seorang manusia serigala. Tapi bukannya meninggalkan
Ookami, Hana justru memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius
karena dia sudah terlanjur jatuh cinta pada Ookami. Merekapun kemudian tinggal
bersama dan melakukan berbagai hal yang membahagiakan bersama. Ini adalah
masa-masa paling membahagiakan bagi mereka. Terlebih, ketika Hana hamil anak
pertamanya.
Saat hamil, Hana terlihat sangat kesakitan dan selalu membawa
ember ke tempat tidur karena selalu muntah. Hingga proses kelahiran tiba.
Mereka tidak pergi ke rumah sakit, karena Hana takut jika dia melahirkan
seorang anak serigala. Bukankah orang-orang akan kaget jika melihatnya? Untuk
itu, mereka memutuskan untuk melakukannya sendiri di rumah tanpa diketahui
siapapun.
Maka, Yuki pun lahir. Kehadiran gadis kecil ini menambah
kebahagiaan di keluarga mereka. Ookami terkadang pergi berburu untuk membawakan
makanan yang lezat dan bernutrisi bagi Hana dan Yuki. Setahun kemudian, Ame pun
lahir. Lengkap sudah kebahagiaan mereka. Sayangnya, kebahagiaan ini tidak
bertahan lama karena Ookami meninggal saat sedang berburu. Ini menjadi pukulan
yang hebat bagi Hana, tapi dia berjanji akan merawat anak-anak mereka dengan
baik hingga mereka dewasa.
Masa-masa inilah Hana dihadapkan pada banyak sekali kesulitan
dalam mengurus anak-anaknya. Yuki dan Ame kadang-kadang bisa berubah menjadi
serigala, terutama ketika mereka sedang marah. Yuki memiliki sikap yang lebih aktif
dan nakal.
Saat mereka bermain dan menjadi serigala, maka rumah akan seisi
rumah akan berantakan dan beberapa perabot rusak karena digigit. Dia juga
sering meminta makanan kepada ibunya hampir setiap waktu. Dan, yang paling
membuat Hana bingung adalah ketika anaknya sakit. Dia bingung apakah harus
membawanya ke dokter manusia atau ke dokter hewan.
Tidak sebatas itu, Hana juga dikejar petugas pemerintah karena
mereka tau Hana tidak pernah memberi anaknya imunisasi ataupun pemeriksaan
kesehatan kedokter. Mereka curiga apakah Hana melakukan tindak kekerasan kepada
anaknya. Ditambah lagi, Yuki dan Ame yang sering mengaung di malam hari dan
membuat para tetangganya merasa risih. Kondisi ini membuat Hana lelah dan
bingung. Dia menyesal, kenapa dulu dia tidak bertanya kepada Ookami tentang
bagaimana Ookami dulu dibesarkan oleh orangtuanya. Saat ini, Hana benar-benar
butuh pengetahuan tentang cara membesarkan seorang anak serigala.
Hana akhirnya memutuskan untuk pindah ke desa terpencil agar
mereka bisa hidup tenang tanpa diketahui orang lain. Yuki dan Ame terlihat
sangat senang dengan rumah baru mereka karena disini mereka bebas bermain. Hana
mulai mencoba menanam sayuran untuk makan sehari-hari mereka.
Waktu pun berjalan dengan cepat, Yuki dan Amepun mulai tumbuh
remaja. Meski agak ragu, Hana memasukkan Yuki dan Ame ke sekolah. Yuki merasa
sangat senang karena di sekolah dia mendapatkan banyak teman. Disini, Yuki
mulai bisa berpikir bagaimana caranya bisa akrab dengan teman-temannya dan
mulai belajar bagaimana bertingkah layaknya manusia normal.
Sementara Ame tampaknya tidak begitu tertarik dengan sekolah, dia
lebih tertarik untuk pergi ke gunung. Ditambah lagi, Ame bertemu dengan seorang
“guru” nya disana. “Guru” nya adalah seekor serigala penghuni gunung yang
mengajarkan kepada Ame tentang bagaimana cara berburu. Ame merasa ini adalah
dunianya. Hana merasa cemas melihat kondisi Ame yang sering pergi ke gunung.
Suatu saat, Ame dan Yuki bertengkar karena Ame mengajak Yuki pergi
ke gunung karena disanalah tempat mereka yang sebenarnya. Sementara Yuki tidak
ingin ke gunung karena dia ingin sekolah dan menjadi manusia normal. Inilah
akhirnya yang membuat mereka bertengkar dan saling melukai. Hana sangat
sedih melihat kedua anaknya saling bertengkar.
Di sekolah, suatu hari kedatangan murid baru bernama Souhei. Suatu
ketika, Souhei mengatakan kepada Yuki apakah dia memelihara hewan di rumahnya
karena dia mencium bau hewan dalam diri Yuki. Mendengar itu, Yuki merasa sedih
dan tidak nyaman. Dia tidak memiliki kepercayaan diri lagi untuk dekat dan
berkumpul dengan teman-temannya, padahal biasanya dia sangat dekat dengan
temannya. Souhei bingung melihat Yuki yang terkesan menjauhinya.
Souhipun mengejar Yuki dan bertanya apakah dia telah melakukan
kesalahan. Yuki mengatakan kalau dia tidak melakukan kesalahan apa-apa. Namun,
Souhei terus mendesaknya untuk jujur. Akhirnya Yuki marah. Yuki berubah menjadi
serigala dan langsung mencakar kepala Souhei hingga mengeluarkan darah
segar. Hanapun dipanggil ke sekolah. Hana meminta Yuki untuk meminta maaf
namun tetap saja orang tua Souhei tampak marah dengan tindakan Yuki.
Tiba-tiba Souhei mengatakan kalau yang melakukannya bukan Yuki
melainkan seekor serigala. Dia melihat serigala sebelum dia pingsan, jadi dia
merasa bukan Yuki yang melakukannya. Kejadian ini membuat Yuki sedih dan
memutuskan untuk tidak lagi datang ke sekolah dan mengurung diri di rumah.
Melihat Yuki seperti itu, Hanapun ikut merasa sedih dan cemas. Sementara Souhei
setiap hari datang ke rumah Yuki dan mengajak Yuki untuk kembali datang ke
sekolah. Akhirnya Yuki kembali ke sekolah.
Suatu sore, terjadi hujan badai di desa itu. Hana sangat cemas
karena Ame berada di gunung dalam kondisi seperti ini. Hana akhirnya memutuskan
pergi ke gunung untuk mencari Ame. Tapi dia tidak kunjung mendapatkannya. Dia
terus mencari hingga dia kelelahan dan pingsan di tengah hujan dan terjerembab
ke tanah yang basah.
Di sisi lain, Yuki dan Souhei tampak berada di sekolah karena
orangtuanya belum ada yang menjemput. Disaat itulah Souhei menceritakan kepada
Yuki tentang dirinya. Tentang orangtuanya yang sebenarnya tidak menyayanginya
dan tentang keinginannya yang ingin hidup sendiri dan menjadi pegulat hebat
nantinya.
Melihat Souhei yang sangat jujur dan mau menceritakan tentang
dirinya, Yukipun akhirnya memberanikan diri mengatakan kalau serigala yang
mencakarnya waktu itu adalah dia sendiri. Yuki perlahan memperlihatkan wujud
serigalanya dihadapan Souhei. Souhei tersenyum dan mengatakan kalau dia sudah
mengetahuinya dari awal, sejak Yuki mencakarnya. Yukipun lega dan tersenyum
bahagia.
Disisi lain, Ame tampak membawa ibunya yang luka-luka turun dari
gunung. Ketika dia hendak pergi, ibunya terbangun dan meminta Ame untuk tidak
pergi lagi ke gunung. Ame terdiam sejenak, dia menjadi seekor serigala dan
berlari menuju puncak gunung. Hana menangis melihat anaknya yang masih belum
cukup dewasa itu menjadi penghuni gunung.
Sampainya di puncak, Ame mengaung begitu kerasnya hingga suaranya
lolongan terdengar di penjuru desa, termasuk ibunya. Lolongan yang begitu
berani dan perkasa. Mendengar itu, Hana tersenyum dengan air mata yang
bercucuran dan berteriak, “Jaga dirimu…dan hiduplah dengan teguh!
Akhirnya, kedua anak serigala itu memutuskan untuk memilih
jalannya masing-masing. Yuki memutuskan untuk bersekolah dan menjadi manusia
normal, sementara Ame memilih untuk menjadi serigala dan penghuni gunung yang
berani.
2 Comments
ini bkn sinopsis kak.
Ini cerita
Tapi sinopsis emang nampilin keseluruhan cerita. Kalo blurb baru cuma nampilin sekilas doang
EmoticonEmoticon