Wednesday, 5 April 2017

Sinopsis Isshuukan Friends Episode 6



Pak Inoue memberitahu kalau Hase dan Yamagishi masuk dalam daftar remedial esok hari, jika hasil ujian remedial besok nilai mereka lebih rendah maka guru matematikanya itu akan memfotocopi hasil ujian dan menyebarkannya. Hase ketakutan mendengarnya.
Saat istirahat, dia memohon kepada Fujimiya untuk membantunya belajar karena dia tidak ingin kertas ujiannya di sebar ke semua orang. Fujimiya setuju, tapi mereka harus belajar dimana?
Shougo memberitahu kalau di perpus mereka tidak akan bisa bicara. Kalau begitu, Fujimiya memberi ide untuk belajar di rumahnya saja. Shougo bisa melihat wajah Hase yang memerah. Meski tampak gugup, Hase mengatakan kalau dia sangat mau belajar di rumah Fujimiya.
Isshuukan Friends
“Bagaimana ini Shougo. Bisa gawat kalau aku berduaan dengannya di kamarnya..” bisik Hase kepada Shougo.
“Memangnya kamu mau apa?” tanya Shougo datar.
“B-belajar,bodoh!” teriak Hase.
“Aku sangat memimpikan mengajak temanku ke rumah. Aku sudah tidak sabar. “ cecar Fujimiya sambil tersenyum.
“Lihat, betapa polosnya cewek ini.” Bisik Shougo kepada Hase.
“B-bagaimana ini Shougo? Mungkin kamu juga harus ikut denganku!” pinta Hase.
Isshuukan Friends
Shougo tidak mau menemani Hase yang membuatnya semakin gugup dan khawatir harus berduaan dengan Fujimiya di kamarnya. Tiba-tiba Yamagishi datang dan memohon kepada Fujimiya untuk mengajarinya matematika karena dia juga akan ikut remedial besok.
Alhasil, akhirnya sepulang sekolah mereka berempat pergi ke rumah Fujimiya untuk belajar bersama. Hase tampak kesal karena sepertinya dia ingin bisa berduaan dengan Fujimiya-san. Di dalam kamar-tepatnya di pintu masuk, Hase dan Shougo melihat tulisan “Hase-kun adalah temanmu, baca buku harianmu di atas meja.”tertempel di sana. Mereka baru tau ternyata dengan cara ini Fujimiya bisa ingat untuk membaca buku harian.
Isshuukan Friends
Fujimiya mengeluarkan soal tes ujian pendek karena menurutnya soal remedial akan sama seperti itu. Yamagishi tersenyum kagum melihat nilai Fujimiya yang sempurna yaitu 100. Merekapun mulai belajar bersama, sementara Shougo tampak ketiduran. Yah, Shougo mungkin berpikir dia tidak perlu belajar karena tidak ikut remedial besok.
Saat tengah belajar, ibu Fujimiya mengantarkan teh dan roti melon yang membuat Yamagishi senang karena dia sangat suka roti melon. Fujimiya kemudian memperkenalkan nama teman-temannya kepada ibunya. Hase jadi sedikit kaget dan senang mendengar ibunya bercerita kalau Fujimiya sering sekali bercerita tentang Hase-kun padanya.
Isshuukan Friends
“Ah, benarkah?” tanya Hase.
“Iya, Dia cerita berulang kali soal kamu yang suka telur goreng manis dan tidak suka matematika.”
Hase tersenyum malu mendengarnya.
“Baguslah, dia mengingatmu.” Cecar Shougo datar sambil makan roti melon.
Mereka kemudian kembali belajar setelah ibu Fujimiya pergi dan setelah semua kue habis. Tapi Yamagishi tampak ketiduran karena kekenyangan. Fujimiya tampak gugup dan takut hanya berdua dengan Shougo karena Hase juga lagi ke toilet. Hase datang dan langsung bertanya kepada Shougo apa yang telah dia lakukan kepada Fujimiya.
Yamagishi langsung bangun dan menjelaskan kalau dialah yang salah. Menurutnya, Fujimiya terlihat masih gugup dan takut berbicara dengan Shougo-kun karena itulah dia akan membuat misi agar Shougo dan Fujimiya bisa berteman dan berbicara dengan mudah seperti halnya mereka.
“Kamu memang menakutkan, Shougo. Soalnya kamu tidak pernah senyum.” Ucap Hase.
“Dia harus terbiasa denganku, atau menyerah saja!” jawab Shougo datar.
Isshuukan Friends
Yamagishi kemudian mencubit pipi Shougo dan menyuruhnya tersenyum. Fujimiya langsung tertawa melihat tingkah konyol Yamagishi. Ide lainnya yaitu memberi waktu pada Fujimiya berbicara berdua dengan Shougo. Fujimiya mulai mengajak Shougo bicara tapi tanggapan dan jawaban dari Shpugo terlihat singkat dan datar saja. Sehingga, ini tidak akan berhasil. Yamagishi berpikir masalahnya ada pada Shougo, karena itu dia menyarankan Fujimiya untuk tidak lagi berusaha dan tidak apa-apa jika Shougo tidak menjadi temannya.
Dengan sedih, Fujimiya mengatakan kalau suatu hari nanti dia tetap ingin bisa menjadi teman Shougo karena Shougo adalah teman dekat Hase-kun.
Isshuukan Friends
Saat hendak pulang, ibu Fujimiya memberikan secarik kertas kepada Hase dan memintanya untuk membacanya nanti. Di jalan, Shougo bertanya apa tulisan di kertas yang diberikan ibunya Fujimiya. Hase membukanya. Ternyata isinya adalah  ibu Fujimiya yang ingin mengajak Hase untuk ketemuan. Besoknya Hase dan Shougo menerka-nerka apa yang sebenarnya akan dibicarakan ibu Fujimiya dengannya. Mengingatnya saja membuatnya gugup.
“Mungkin dia akan membicarakan soal ingatan, atau dia akan memintamu menjauhi dari putrinya.” Terka Shougo.
Hase meminta Shougo untuk ikut dengannya. Shougo tidak mau tapi dia menyuruh Hase untuk optimis karena ibu Fujimiya terlihat baik. Sorenya, Hase dan Ibu Fujimiyapun ketemuan di taman dan Hase tampak begitu gugup.
“Jangan khawatir. Aku juga sudah meninggalkan memo untuk Kaori kalau aku akan pulang telat.” Ucap ibunya Fujimiya. “Tapi kalau ada orang yang lihat aku bersama pria muda begini, mungkin aku akan disangka selingkuh” sambungnya sambil tertawa malu.
Hase tampak ketakutan dan melihat ke selilingnya. Wanita itu tersenyum dan mengatakan kalau dia hanya bercanda.
Isshuukan Friends
“Tante mau bicara soal apa?” tanya Hase.
“Sebelum itu, boleh aku tanya satu hal?”
“Silahkan.”
“Kenapa kamu mau bicara dengan Kaori?”
Hase tampak bingung harus menjawab apa.
“Padahal butuh usaha berat agar bisa terus berteman dengan Kaori..”sambung ibu Fujimiya.”Aku memintamu datang kemari karena ingin memberitahumu soal kenangan Kaori yang kutahu.” Wanita itu mulai bercerita. “Kamu sudah tahu banyak soal kondisi Kaori,kan?”
“Iya..”
“Aku juga tidak mengerti kenapa hanya ingatan tentang temannya saja yang menghilang. Tapi aku ingat jelas kapan itu mulai terjadi. Waktu SD kelas 6, dia mengalami kecelakaan. Dari yang melihat kecelakaan itu, katanya dia menyeberang jalan meski lampunya masih merah. Lalu, dia tertabrak mobil. Dia tidak sadarkan diri, dibawa ke rumah sakit. Dia terus tertidur selama beberapa hari. Waktu dia siuman…dia tidak mengingat temannya yang datang menjenguknya.”
Isshuukan Friends
Wanita itu kembali mengingat kejadian waktu itu. “Dokter bilang kalau tidak ada masalah dengan otaknya. Tapi katanya ada penyebab lain kenapa dia tidak bisa ingat tentang temannya.”
“Penyebab lain?”
“Ada kemungkinan dia mengalami tekanan mental yang berhubungan dengan temannya. Tapi aku sama sekali tidak mengerti. Waktu kecil dia punya banyak sekali teman. Dia bisa akrab dengan siapapun dan terlihat sangat senang saat bersama teman-temannya. Dia selalu bercerita tentang temannya setiap hari. ..jadi aku tidak percaya kalau ada yang terjadi di antara dia dan temannya..rasanya seperti sebuah sandiwara.”
“Maaf, saat kecelakaan apakah Kaori sendirian?” Tanya Hase.
“Iya, dia lari ke penyeberangan jalan sendirian. Kejadiannya minggu sore. Oh iya, dia keluar rumah karena katanya mau bertemu teman dekatnya.”
Hase berusaha berpikir. “Teman dekat… 
“…Saat dia mencoba mengingat temannya, dia terlihat sangat menderita. Mungkin Kaori sendirilah yang menolak untuk mengingatnya..”
Isshuukan Friends
Wanita itu kemudian meminta maaf karena sudah menceritakan hal-hal seperti ini pada Hase. Hase mengatakan kalau itu tidak menjadi masalah justru dia senang ibu Fujimiya mau bercerita dengannya. Sebelum pulang, wanita itu mengungkapkan kalau dia berharap Hase bisa terus bersama dengan Kaori.
Besoknya dikelas, Fujimiya mendapatkan banyak ucapan selamat pagi dari teman sekelasnya. Jadi Hase berpikir untuk tidak lagi mengikuti aturan kalau mereka tidak boleh bicara di kelas. Saat istirahat Fujimiya mengatakan kalau dia senang Hase mengucapkan selamat pagi padanya di kelas dan ia juga senang melihat hasil remedial Hase yang lumayan meningkat.
“Waktu aku baca buku harianku, ada satu tulisan yang selalu ada setiap Senin.” Ucap Fujimiya sambil mengeluarkan buku hariannya.
Hase bingung dan tidak tau apa tulisan yang selalu ada setiap hari Senin itu.
Isshuukan Friends
“Kumohon berteman denganku lagi.” Ungkap Fujimiya. Itulah kata yang selalu ada setiap Senin di catatan hariannya.  “Hei, Hase-kun. Boleh aku menantikan perkataan itu minggu depan?”
“Tentu saja.” Jawab Hase dengan tersenyum.
Aku sedikit tahu tentang masa lalunya, tapi aku tetap tidak mengerti. Sejujurnya, kadang memang terpikir kalau masalah Fujimiya-san ini merepotkan. Tapi, jika yang kulakukan ini bisa mengembalikan senyum Fujimiya-san yang hilang. Aku akan memberanikan diri dan menjadi teman Fujimiya-san lagi. Berulang kali…berapa kalipun


EmoticonEmoticon