Pak Inoue memberitahu kalau Hase dan Yamagishi masuk dalam
daftar remedial esok hari, jika hasil ujian remedial besok nilai mereka lebih
rendah maka guru matematikanya itu akan memfotocopi hasil ujian dan
menyebarkannya. Hase ketakutan mendengarnya.
Saat istirahat, dia memohon kepada Fujimiya untuk membantunya
belajar karena dia tidak ingin kertas ujiannya di sebar ke semua orang.
Fujimiya setuju, tapi mereka harus belajar dimana?
Shougo memberitahu kalau di perpus mereka tidak akan bisa
bicara. Kalau begitu, Fujimiya memberi ide untuk belajar di rumahnya saja.
Shougo bisa melihat wajah Hase yang memerah. Meski tampak gugup, Hase
mengatakan kalau dia sangat mau belajar di rumah Fujimiya.
Isshuukan Friends |
“Bagaimana ini Shougo. Bisa gawat kalau aku berduaan
dengannya di kamarnya..” bisik Hase kepada Shougo.
“Memangnya kamu mau apa?” tanya Shougo datar.
“B-belajar,bodoh!” teriak Hase.
“Aku sangat memimpikan mengajak temanku ke rumah. Aku sudah tidak
sabar. “ cecar Fujimiya sambil tersenyum.
“Lihat, betapa polosnya cewek ini.” Bisik Shougo kepada Hase.
“B-bagaimana ini Shougo? Mungkin kamu juga harus ikut
denganku!” pinta Hase.
Isshuukan Friends |
Shougo tidak mau menemani Hase yang membuatnya semakin gugup
dan khawatir harus berduaan dengan Fujimiya di kamarnya. Tiba-tiba Yamagishi
datang dan memohon kepada Fujimiya untuk mengajarinya matematika karena dia
juga akan ikut remedial besok.
Alhasil, akhirnya sepulang sekolah mereka berempat pergi ke
rumah Fujimiya untuk belajar bersama. Hase tampak kesal karena sepertinya dia
ingin bisa berduaan dengan Fujimiya-san. Di dalam kamar-tepatnya di pintu
masuk, Hase dan Shougo melihat tulisan “Hase-kun adalah temanmu, baca buku
harianmu di atas meja.”tertempel di sana. Mereka baru tau ternyata dengan cara
ini Fujimiya bisa ingat untuk membaca buku harian.
Isshuukan Friends |
Fujimiya mengeluarkan soal tes ujian pendek karena menurutnya
soal remedial akan sama seperti itu. Yamagishi tersenyum kagum melihat nilai
Fujimiya yang sempurna yaitu 100. Merekapun mulai belajar bersama, sementara
Shougo tampak ketiduran. Yah, Shougo mungkin berpikir dia tidak perlu belajar
karena tidak ikut remedial besok.
Saat tengah belajar, ibu Fujimiya mengantarkan teh dan roti
melon yang membuat Yamagishi senang karena dia sangat suka roti melon. Fujimiya
kemudian memperkenalkan nama teman-temannya kepada ibunya. Hase jadi sedikit
kaget dan senang mendengar ibunya bercerita kalau Fujimiya sering sekali
bercerita tentang Hase-kun padanya.
Isshuukan Friends |
“Ah, benarkah?” tanya Hase.
“Iya, Dia cerita berulang kali soal kamu yang suka telur
goreng manis dan tidak suka matematika.”
Hase tersenyum malu mendengarnya.
“Baguslah, dia mengingatmu.” Cecar Shougo datar sambil makan
roti melon.
Mereka kemudian kembali belajar setelah ibu Fujimiya pergi
dan setelah semua kue habis. Tapi Yamagishi tampak ketiduran karena
kekenyangan. Fujimiya tampak gugup dan takut hanya berdua dengan Shougo karena
Hase juga lagi ke toilet. Hase datang dan langsung bertanya kepada Shougo apa
yang telah dia lakukan kepada Fujimiya.
Yamagishi langsung bangun dan menjelaskan kalau dialah yang
salah. Menurutnya, Fujimiya terlihat masih gugup dan takut berbicara dengan
Shougo-kun karena itulah dia akan membuat misi agar Shougo dan Fujimiya bisa
berteman dan berbicara dengan mudah seperti halnya mereka.
“Kamu memang menakutkan, Shougo. Soalnya kamu tidak pernah
senyum.” Ucap Hase.
“Dia harus terbiasa denganku, atau menyerah saja!” jawab
Shougo datar.
Isshuukan Friends |
Yamagishi kemudian mencubit pipi Shougo dan menyuruhnya
tersenyum. Fujimiya langsung tertawa melihat tingkah konyol Yamagishi. Ide
lainnya yaitu memberi waktu pada Fujimiya berbicara berdua dengan Shougo.
Fujimiya mulai mengajak Shougo bicara tapi tanggapan dan jawaban dari Shpugo
terlihat singkat dan datar saja. Sehingga, ini tidak akan berhasil. Yamagishi
berpikir masalahnya ada pada Shougo, karena itu dia menyarankan Fujimiya untuk
tidak lagi berusaha dan tidak apa-apa jika Shougo tidak menjadi temannya.
Dengan sedih, Fujimiya mengatakan kalau suatu hari nanti dia
tetap ingin bisa menjadi teman Shougo karena Shougo adalah teman dekat
Hase-kun.
Isshuukan Friends |
Saat hendak pulang, ibu Fujimiya memberikan secarik kertas
kepada Hase dan memintanya untuk membacanya nanti. Di jalan, Shougo bertanya
apa tulisan di kertas yang diberikan ibunya Fujimiya. Hase membukanya. Ternyata
isinya adalah ibu Fujimiya yang ingin
mengajak Hase untuk ketemuan. Besoknya Hase dan Shougo menerka-nerka apa yang
sebenarnya akan dibicarakan ibu Fujimiya dengannya. Mengingatnya saja
membuatnya gugup.
“Mungkin dia akan membicarakan soal ingatan, atau dia akan
memintamu menjauhi dari putrinya.” Terka Shougo.
Hase meminta Shougo untuk ikut dengannya. Shougo tidak mau
tapi dia menyuruh Hase untuk optimis karena ibu Fujimiya terlihat baik.
Sorenya, Hase dan Ibu Fujimiyapun ketemuan di taman dan Hase tampak begitu
gugup.
“Jangan khawatir. Aku juga sudah meninggalkan memo untuk
Kaori kalau aku akan pulang telat.” Ucap ibunya Fujimiya. “Tapi kalau ada orang
yang lihat aku bersama pria muda begini, mungkin aku akan disangka selingkuh”
sambungnya sambil tertawa malu.
Hase tampak ketakutan dan melihat ke selilingnya. Wanita itu
tersenyum dan mengatakan kalau dia hanya bercanda.
Isshuukan Friends |
“Tante mau bicara soal apa?” tanya Hase.
“Sebelum itu, boleh aku tanya satu hal?”
“Silahkan.”
“Kenapa kamu mau bicara dengan Kaori?”
Hase tampak bingung harus menjawab apa.
“Padahal butuh usaha berat agar bisa terus berteman dengan
Kaori..”sambung ibu Fujimiya.”Aku memintamu datang kemari karena ingin memberitahumu
soal kenangan Kaori yang kutahu.” Wanita itu mulai bercerita. “Kamu sudah tahu
banyak soal kondisi Kaori,kan?”
“Iya..”
“Aku juga tidak mengerti kenapa hanya ingatan tentang
temannya saja yang menghilang. Tapi aku ingat jelas kapan itu mulai terjadi.
Waktu SD kelas 6, dia mengalami kecelakaan. Dari yang melihat kecelakaan itu,
katanya dia menyeberang jalan meski lampunya masih merah. Lalu, dia tertabrak
mobil. Dia tidak sadarkan diri, dibawa ke rumah sakit. Dia terus tertidur
selama beberapa hari. Waktu dia siuman…dia tidak mengingat temannya yang datang
menjenguknya.”
Isshuukan Friends |
Wanita itu kembali mengingat kejadian waktu itu. “Dokter
bilang kalau tidak ada masalah dengan otaknya. Tapi katanya ada penyebab lain
kenapa dia tidak bisa ingat tentang temannya.”
“Penyebab lain?”
“Ada kemungkinan dia mengalami tekanan mental yang
berhubungan dengan temannya. Tapi aku sama sekali tidak mengerti. Waktu kecil
dia punya banyak sekali teman. Dia bisa akrab dengan siapapun dan terlihat
sangat senang saat bersama teman-temannya. Dia selalu bercerita tentang
temannya setiap hari. ..jadi aku tidak percaya kalau ada yang terjadi di antara
dia dan temannya..rasanya seperti sebuah sandiwara.”
“Maaf, saat kecelakaan apakah Kaori sendirian?” Tanya Hase.
“Iya, dia lari ke penyeberangan jalan sendirian. Kejadiannya
minggu sore. Oh iya, dia keluar rumah karena katanya mau bertemu teman
dekatnya.”
Hase berusaha berpikir. “Teman dekat… “
“…Saat dia mencoba mengingat temannya, dia terlihat sangat
menderita. Mungkin Kaori sendirilah yang menolak untuk mengingatnya..”
Isshuukan Friends |
Wanita itu kemudian meminta maaf karena sudah menceritakan
hal-hal seperti ini pada Hase. Hase mengatakan kalau itu tidak menjadi masalah
justru dia senang ibu Fujimiya mau bercerita dengannya. Sebelum pulang, wanita
itu mengungkapkan kalau dia berharap Hase bisa terus bersama dengan Kaori.
Besoknya dikelas, Fujimiya mendapatkan banyak ucapan selamat
pagi dari teman sekelasnya. Jadi Hase berpikir untuk tidak lagi mengikuti
aturan kalau mereka tidak boleh bicara di kelas. Saat istirahat Fujimiya
mengatakan kalau dia senang Hase mengucapkan selamat pagi padanya di kelas dan
ia juga senang melihat hasil remedial Hase yang lumayan meningkat.
“Waktu aku baca buku harianku, ada satu tulisan yang selalu
ada setiap Senin.” Ucap Fujimiya sambil mengeluarkan buku hariannya.
Hase bingung dan tidak tau apa tulisan yang selalu ada setiap
hari Senin itu.
Isshuukan Friends |
“Kumohon berteman denganku lagi.” Ungkap Fujimiya. Itulah
kata yang selalu ada setiap Senin di catatan hariannya. “Hei, Hase-kun. Boleh aku menantikan perkataan
itu minggu depan?”
“Tentu saja.” Jawab Hase dengan tersenyum.
Aku sedikit tahu
tentang masa lalunya, tapi aku tetap tidak mengerti. Sejujurnya, kadang memang
terpikir kalau masalah Fujimiya-san ini merepotkan. Tapi, jika yang kulakukan
ini bisa mengembalikan senyum Fujimiya-san yang hilang. Aku akan memberanikan
diri dan menjadi teman Fujimiya-san lagi. Berulang kali…berapa kalipun
EmoticonEmoticon