Kanata menghampiri Toma
yang tengah merokok di tepi pantai. Dia bertanya apa yang sebenarnya terjadi
pada Toma. Toma mengatakan kalau dia akan berhenti memasak dan pergi dari
hadapan Kanata. Jelas Kanata marah dan kesal. “Apa kau akan mengingkari janji
yang kau buat dengan ayah?” tanya Kanata. Toma terus berjalan dan tidak
menjawab pertanyaan kakaknya.
Kanata menariknya,
“Bukankah kau akan melindungi Sea Sons bersama kami?”
“Sudah kubilang, aku
sudah lelah dengan semua itu.” Cecar Toma. “Bisakah kau berhenti menaruh
harapanmu padaku? Karena aku pasti tidak akan memenuhi harapanmu. Tak
sepertimu, aku tidak punya bakat apapun.”
 |
| SukinaHito/FujiTV |
 |
| SukinaHito/FujiTV |
“Kau bicara apa?” tanya
Kanata.
“Aku tidak ingin
melakukan ini lagi! Aku tidak ingin mengikuti jejak ayah! Aku tidak mau bekerja
di Sea Sons!” teriaknya. “Dan, aku tidak mau bekerja denganmu. Itu membuatku
tercekik.”
Kanata terdiam
mendengar pengakuan dari Toma. Dia tidak habis pikir Toma akan mengatakan itu
padanya. Dia merasa sedih.
Misaki melihat Kanata
ke restoran dengan waut wajah yang sedih. “Apa ada sesuatu?”
“Toma bilang dia akan
berhenti memasak.” Misaki tampak kaget mendengarnya.
Tiba-tiba seorang
lelaki paruh baya bersama pengawalnya datang. Dia adalah Ryo.
“Dimana Chiaki-kun?”
Tanya Ryo.
“Dia belum datang.”
“Kalau begitu aku akan
menunggu.” Ucap Ryo sambil melihat-lihat restoran itu. Dengan percaya diri Ryo
duduk dan menaruh kakinya ke atas meja.
“Hei.” Teriak Kanata
melihat tingkah kurang sopan dari lelaki itu.
“Tidak apa-apa. Lagi
pula, aku akan mengganti semua mejanya.”
 |
| SukinaHito/FujiTV |
“Apa?” Kanata kaget dan
tidak mengerti apa yang dimaksud oleh lelaki itu.
“Aku berencana untuk
merombak tempat ini menjadi restoran high
class dengan susunan warna burgundy. Itu akan jauh lebih baik daripada
Seasons.”sambungnya sambil tersenyum.
Di lain sisi,
Manami-san menghampiri Touma dan menunduk untuk meminta bantuannya. “Toma-san,
Tolong bantu aku.”
Kanata masih tampak
heran dengan apa yang dibicarakan lelaki itu. “Apa yang kau bicarakan?”
“Oh, jadi Chiaki-kun
belum bilang padamu?”
“Apa maksudmu?” tanya
Kanata semakin bingung.
 |
| SukinaHito/FujiTV |
 |
| SukinaHito/FujiTV |
Ryo menceritakan kalau
Chiaki akan menjual Seasons padanya, jika Kanata tidak percaya maka dia bisa
bertanya pada Chiaki. Kanata marah dan langsung menyuruh lelaki itu keluar dari
restorannya.
Lelaki itu tertawa.
“Bicaralah baik-baik sama kakakmu.” Ucapnya lalu pergi dari hadapan Kanata.
“Apa yang dia katakan
tentang menjual tempat ini, itu salah paham kan?” tanya Misaki khawatir. “Mustahil
Chiaki-san melakukan itu.”
Kanata hanya diam lalu
lari dari tempat itu. Misaki dengan cepat mengejarnya.
Di rumah, Chiaki tampak
pusing karena masalah ini. Dia melihat surat kontrak itu di atas meja. Dia
menandatanganinya. Tiba-tiba Kanata datang dan langsung merebut berkas itu. Dia
melihat berkas “kontrak Transfer bisnis” yang ditaruh Chiaki di atas kursi.
“Apa ini?” Tanya Kanata
tak percaya. “Apa maksudnya ini? Apa maksudnya soal menjual restoran?”
Chiaki hanya terdiam.
“Kenapa kau diam. Kenapa kau diam, Aniki?”
 |
| SukinaHito/FujiTV |
 |
| SukinaHito/FujiTV |
Kanata menghampiri
Chiaki dan memegang pundaknya. “Katakan sesuatu!” teriaknya.
“Aku tidak punya
pilihan.” Cecar Chiaki sedih.
“Apa maksudmu kau tidak
punya pilihan? Jelaskan padaku agar aku mengerti!” teriak Kanata. “ Sea Sons
adalah tempat yang paling penting bagi kita, kan?”
“Maaf kan aku.”
“Nii-chan melakukan
semua ini untuk menjaga rahasia, kan?” cecar Toma yang baru datang. “Ada
sesuatu yang ingin kau lindungi lebih dari restoran,kan?”
“Toma, Apa yang kau
bicarakan?”
“Manami-chan sudah
mengatakan semuanya padaku.”
“Hentikan Toma.” Teriak
Chiaki mencoba menghentikan Toma.
“Aku tidak bisa diam saja
soal ini.” Cecar Toma. “Kita..kita bukan saudara kandung.”
Kanata dan Misaki yang
mendengarnya langsung kaget.
 |
| SukinaHito/FujiTV |
 |
| SukinaHito/FujiTV |
“Kita tidak punya
hubungan darah.” Sambung Toma. “Nii-chan dan aku bukan saudara kandungmu.” Ucap
Toma ke arah Kanata.
Kanata terdiam mendengarnya.
Dia sangat terkejut hingga dia tidak bisa berbicara apa-apa.
Bersambung ke Sinopsis Sukina Hito Ga Iru Koto Episode 7
EmoticonEmoticon