Kanata bersepeda di
tepi pantai dan bertemu dengan Kaede disana.
“Kamu tau kan, kalau
aku tidak ke Boston?” Tanya Kaede.
“Tahun lalu aku tidak
sengaja melihatmu di Tokyo.” Balas Kanata.
“Tapi kamu merahasiakannya
untukku..”
“Bukan untukmu,..”
“Untuk Chiaki bukan?”
cecar Kaede sambil tersenyum. “Kau memang adik yang baik.”Aku iri padanya.”
Lalu Kaede pergi dari
sana. Kanata hanya diam mendengarnya.
Di sisi lain, Misaki
tampak menunggu Chiaki dengan sedikit gugup. Chiaki datang dan memotret Misaki
yang membuatnya tambah malu. Chiaki mengatakan kalau Misaki sangat manis
memakai Yukata. Tidak hanya malu, pujian Chiaki membuat Misaki berjingkrak
kegirangan. Mereka kemudian mencoba berbagai hal menarik dan mencicipi makanan
yang enak.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Misaki langsung terdiam
begitu mendengar informasi yang mengatakan kalau kembang api akan segera
dinyalakan. Dia ingat dengan ucapan wanita di salon yang menyarankannya untuk
menyatakan cinta sebelum kembang api dinyalakan. Dia sedikit gugup saat hendak
mengatakannya. Chiaki tersenyum dan hendak membelikan Misaki minuman agar
mereka bisa ngobrol dengan nyaman.
Tiba-tiba seorang pria
tak sengaja menabrak Misaki. “Hei, kau temannya Kaede bukan?”
Misaki sedikit kaget,
dia adalah lelaki yang pernah dia lihat di kafer bersama Kaede. “Iya.” Jawab
Misaki.
“Aku dengar Kaede akan
pergi, apakah kau tau kemana dia pergi?” tanya laki-laki itu.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
“Bukankah kau temannya?
Kamu tidak tau dia pergi ke mana?” balas Misaki balik.
“Temannya?” tanya
lelaki itu. “Bukan. Hubunganku dan Kaede jauh lebih dekat.”
Misaki tampak mendengarkan
apa yang di katakan pria itu. Setelah itu, Misaki tampak hanya diam.
Di restoran, laki-laki
itu juga datang dan bertanya kepada Kanata apakah Kaede berada disini. Dia
tampak kecewa begitu mendengar kalau Kaede juga tidak ada disini. Kanata
bertanya apa hubungannya dengan Kaede. Laki-laki itu tampak menceritakan siapa
dia.
Chiaki bertanya apa
yang hendak dikatakan Misaki tadi. Misaki tidak jadi mengatakan cintanya, tetapi
dia justru mengatakan hal lain. “Kaede akan pergi hari ini. Tadi aku bertemu
dengan kakaknya. Dia memberitahuku semuanya. Setelah putus denganmu, Kaede
dipaksa bekerja di klub malam untuk membayar utang kakaknya. Kakaknya juga
mencoba meminjam uang darimu. Jadi, dia membohongimu kalau dia keluar negri dan
memutuskanmu agar kamu tidak tertimpa masalah. ”
Chiaki tampak terdiam
mendengar cerita Misaki.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
“Dia melakukan semuanya
demi kamu. Karena akhirnya bisa melunasi semua utang, dia datang kemari untuk
berbaikan denganmu. Tapi kakaknya datang lagi. Jadi, dia harus pergi malam ini.
Kali ini juga demi kau.” Ucap Misaki. “Kau harus mengejar Kaede. Jangan
mencemaskan aku, aku baik-baik saja.”
Chiaki terdiam dan
kemudian dia berdiri dan lari dari tempat itu. Sementara Misaki tampak sedih,
tapi dia merasa telah melakukan hal yang benar. Akhirnya, Misaki hanya
menyaksikan kembang api sendirian.
Di sisi lain, Chiaki
tampak masih berlari mengejar Kaede. Chiaki akhirnya menemukan Kaede yang
hendak naik kereta dan memanggilnya. Chiaki meminta maaf karena dia baru
mengetahuinya sekarang-tentang kakaknya. Kaede tersenyum dan mengatakan kalau
itu tidak ada hubungannya dengan mereka putus.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Kaede meminta Chiaki
untuk kembali pada Misaki karena dia merasa tidak cocok dengan Chiaki. Dia
meminta Chiaki pergi, tapi Chiaki tidak mau pergi dari sana. Chiaki memeluk
Kaede, “Maaf sudah membuatmu menderita selama ini.” Kaede dan Chiaki tidak bisa
menahan air matanya agar tidak jatuh.
Di sisi lain, Misaki
masih melihat kembang api itu dengan air matanya.
“Kenapa kau menangis?”
Tiba-tiba Kanata datang yang membuat Misaki kaget.
“Kenapa kau bisa ada
disini?” tanya Misaki. “Aku tidak menangis. Bukankah kamu bilang kamu tidak
tertarik dengan kembang api?”
“Aku juga bertemu
kakaknya Kaede.” Cecar Kanata.
“Jadi kau kesini untuk
menghiburku?”
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
“Tidak juga.” Kanata
duduk disamping Misaki sambil melihat kembang api itu.
“Apapun yang terjadi,
kembang api tetaplah cantik.” Cecar Misaki sedih. “Aku penasaran apakah Chiaki
berhasil mengejarnya.Mungkin dia sedang menyaksikan kembang api bersama Kaede?”
sambungnya.
Kanata hanya diam
melihatnya.
“Sebenarnya aku
memiliki harapan 1 persen Chiaki tetap melihat kembang api bersamaku disini,
bahkan setelah dia tau kebenaran Kaede. Tapi.., dia pergi tanpa ragu-ragu. Aku
memang bodoh. Aku terbawa perasaan dan bahkan menggunakan Yukata yang tidak
cocok untukku. Seperti yang kau bilang, ini tidak pantas dengan umurku.
Memalukan sekali.”
Kanata melihat Misaki
yang tengah sedih.
“Kamu terlihat cantik.”
Cecar Kanata. “Ini diluar dugaanku.”
“Kenapa? Kenapa disaat
seperti ini kamu bersikap baik padaku?” tanya Misaki. “Bersikaplah kejam
seperti biasanya.” Air mata Misaki tampak mengalir. “Dia sudah pergi. Chiaki
sudah pergi.”
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Kanata memeluk Misaki.
“Tapi aku masih disini. Aku akan tetap berada di sisimu.”
Bersambung ke sinopsis Sukina Hito Gra Iru Koto Episode 6
EmoticonEmoticon