“Kami mulai membuat mesin yang dapat terbang. Dengan
ini kita bisa meninggalkan tempat ini. Dan, pergi ke dunia yang lebih tenang
dan ramai. Kalau dingin, dia tidak akan bisa bergerak. Kita harus cepat.” Gadis
berbaju putih itu tampak merakit beberapa rongsokan bersama si boneka. ***
Nagisa dan Tomoya berjalan bersama menuju sekolah.
Dalam perjalanan Nagisa bertanya apa yang akan dilakukan Tomoya setelah lulus.
Tomoya bingung, ia mengalihkan pembicaraan. Ia bertanya hadiah apa yang
diinginkan oleh Nagisa. Nagisa mengatakan kalau ia lahir tanggal 24 Desember,
pada saat itu ia bisa menerima hadiah dari Tomoya. Tomoya agak kecewa karena ia
ingin memberi Nagisa hadiah saat ini.
Clannad After Story |
“Kalau begitu mari kita kencan” ucap Tomoya. Nagisa
mengangguk senang. Selama ini Tomoya jarang sekali mengajaknya kencan ataupun
berjalan bersama.
Sunohara masuk ke kelas dengan ceria seperti
biasanya. Ia melihat Tomoya yang melamun, lalu ia bertanya, “Apakah kamu habis
bertengkar dengan Nagisa?”
Tomoya tidak menjawab pertanyaan tersebut. Ia justru
bertanya balik tentang apa yang akan dilakukan Sunohara setelah lulus.
Clannad After Story |
Sunohara dengan percaya diri mengatakan bahwa ia
telah memiliki tujuan. Agar adiknya tidak cemas, ia akan mencari uang menjadi
seorang model dan menjadi terkenal nantinya. Kyou mengatakan kalau ia memiliki
cita-cita menjadi guru TK, Ryou mengatakan ia ingin masuk sekolah perawat.
Sementara Kotomi berencana kuliah ke Amerika setelah lulus. Sementara Tomoya
sendiri hanya diam begitu Ryou bertanya apa yang akan dia lakukan setelah
lulus.
Tiba-tiba Nagisa terlihat kesakitan. Ia demam. Iapun
dirawat oleh dokter dan besoknya ia tidak bisa berangkat sekolah. Dari dulu,
Nagisa sering tidak masuk sekolah karena sakit, ia bahkan juga pernah tinggal
kelas karena itu.
Tomoya. Tomoya merasa cemas dan sedih memikirkan Nagisa. Hari demi hari berlalu dan Nagia tetap hanya bisa tidur. Menurut teman-temannya, Tomoya menjadi tidak bahagia dan kadang menjadi sensitif. Ada juga yang mengatakan kalau Tomoya bertambah kurus karena banyak pikiran. Memang benar, Tomoya benar-benar merasa sedih tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama Nagisa.
Tomoya. Tomoya merasa cemas dan sedih memikirkan Nagisa. Hari demi hari berlalu dan Nagia tetap hanya bisa tidur. Menurut teman-temannya, Tomoya menjadi tidak bahagia dan kadang menjadi sensitif. Ada juga yang mengatakan kalau Tomoya bertambah kurus karena banyak pikiran. Memang benar, Tomoya benar-benar merasa sedih tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama Nagisa.
Suatu hari, Nagisa bersikeras untuk pergi sekolah.
Tomoya menggendongnya namun di dalam perjalanan penyakitnya kembali kumat. Hari-hari
menjadi berat dirasakan oleh Tomoya. Ditambah lagi ia dan teman-teman juga
mulai sibuk mempersiapkan diri untuk ujian.
“Mungkin Nagisa akan tinggal kelas lagi.” Sanae
berkata sedih di depan Tomoya dan juga suaminya. Ia mengatakan kalau guru
menyarankan agar Nagisa berhenti sekolah dulu hingga ia benar-benar pulih.
Karena, Nagisa sering absen dan tidak masuk kelas. Tomoya mengatakan kalau ia
juga tidak akan mau lulus jika Nagisa tidak lulus. Ayahnya Nagisa memprotes
kalau sikap itu sangat kekanak-kanakan dan hanya akan membuat Nagisa bertambah
sedih nantinya.
Ulang tahun Nagisapun tiba. Tomoyo, Sunohara, Ryou,
Kyou, Kotomi, Tomoya, dan juga ayah ibunya ikut merayakan hari bahagia tersebut
bersama-sama. Tomoya memberikan kado kepada Nagisa yang membuatnya sangat
senang. Malam itu mereka tertawa dan berfoto bersama.
Clannad After Story |
Malam itu malam natal. ulang tahun Nagisa. Dan juga
hari dimana Nagisa di pastikan tinggal kelas.***
Musim dingin datang. Salju bertebaran di luar sana,
namun Nagisa masih sakit. Ia hanya bisa melihat dari jendela kamarnya. Hari
itu, upacara kelulusan SMA Hikarizaka. Tomoya, Sunohara, Ryou, Kyou, dan juga
Kotomi resmi lulus dari sekolah. Saat bertemu dengan Tomoyo dan Yuki-nee,
Tomoya memohon agar nantinya mereka bisa menjaga Nagisa, karena nantinya Nagisa
akan berada di kelas mereka. (karena Tomoyo dan Yuki-nee masih kelas dua dan
hendak naik ke kelas 3). Yukinee dan Tomoyo mengatakan kalau Tomoya tidak perlu
mengkhawatirkan hal tersebut.
Nagisa tampak menunggu Tomoya di luar rumah.
“Bodoh, kamu jangan keluar rumah.” Ucap Tomoya
“Aku begitu ingin melihatmu, selagi kau memakai
seragam sekolah.” Jawab Nagisa sambil tersenyum kecil
Tomoya yang mendengarnya langsung sedih.
Clannad After Story |
“Aku benci sekolah, tapi kalau bersamamu, aku akan
disana selamanya. Kehidupan sekolahku benar-benar kacau, tapi tahun terakhir
bersamamu sangat menyenangkan.” Cecar Tomoya sambil menangis sedih. Ia tidak
bisa menahan air matanya untuk tidak keluar. Ia mengatakan seharusnya ia
tinggal kelas saja.
Nagisa membantah, Tomoya tidak boleh seperti itu.
Tomoya harus maju dan membuat hidupnya lebih baik. Nagisa mengatakan kalau dia
akan berusaha untuk tahun berikutnya, jadi Tomoya tidak boleh sedih.
Merekapun berjalan berdua sambil berpegangan tangan.
“Aku ingin
terus berjalan tanpa henti, terus dan terus. Bahkan bukit yang terus menanjak,
hanya kita berdua…” ***
EmoticonEmoticon