Tomoya tampak rapi saat datang ke rumah Nagisa. Ia
berencana hendak menyampaikan maksudnya kepada orang tua Nagisa, terutama ayah
Nagisa. Ayah Nagisa datang lalu bilang untuk apa Tomoya datang ke rumah, jika
ingin membeli roti tidak perlu sok formal seperti itu. Tomoya mengatakan kalau
ia datang bukan untuk beli roti, tapi membicarakan hal penting dan serius
dengan Ayah Nagisa. Ayah Nagisa tampaknya tau apa maksud dari perkataan Tomoya.
Ia kemudian berkata, “Mari kita selesaikan dengan sungguh-sungguh!”
Ia mengajak Tomoya ke lapangan dan memberinya
pemukul. Ia menyuruh Tomoya untuk memukul bola yang dia lemparkan. Tomoya tidak
begitu yakin bisa melakukannya dengan baik, karena pundaknya sedang sakit. Ayah
Nagisa memprotes, ia tidak minta home run
dari Tomoya, tapi pukulan apapun boleh asalkan bukan bola mati ataupun pantulan
ke atas. Jika Tomoya bisa melakukannya, ayah Nagisa berjanji untuk mendengarkan
perkataan Tomoya.
“Jangan cuma di dengar, tapi berjanji juga untuk
menerima apa yang aku katakan.” tantang Tomoya.
“Baiklah, kalau kamu menang, akan kuturuti semua
perkataanmu. Jika, kau kalah, maka aku tidak peduli.”
Sudah 3 lemparan bola dilakukan oleh ayah Nagisa,
tapi Tomoya tidak berhasil memukul satu kalipun.
Clannad After Story |
“Datang lah lagi kapanpun kau mau,” ucap ayah Nagisa
kemudian ia meninggalkan Tomoya yang terlihat kecewa dan sedih.
Nagisa dengan cepat menghampiri Tomoya dan
menghiburnya. Sanae, ibu Nagisa juga datang dan menyemangati Tomoya untuk
mencobanya lagi besok.
Saat istirahat bekerja, Tomoya tampak serius
berlatih mengayunkan pemukul, itu membuat Yoshino penasaran. Tomoya mengatakan
kalau ia ada pertarungan penting yang akan menentukan hidupnya.
Tomoya kembali mengajak ayah Nagisa untuk bertarung,
padahal hujan sangat lebat. Tomoya meyakinkan bahwa cuaca tidak masalah saat
pertandingan penting. Ayah Nagisa telah beberapa kali melempar bola, tapi
lagi-lagi Tomoya tidak berhasil.
“Kamu tidak akan menang, itulah perbedaan kekuatan
di antara kita.” Ujar ayah Nagisa kemudian meninggalkan Tomoya yang kehujanan. Nagisa
dan Sanae dengan cepat membawakan payung dan memayungi Tomoya.
Tomoya berkata lirih, “Sepertinya dia mengerti,”
“Mengerti apa?” Tanya Nagisa dan ibunya.
“Rasanya dia ingin bilang begini kepadaku, “Kamu ini
masih bocah, kamu masih terlalu bodoh untuk mencoba melindungi orang lain.”
Clannad After Story |
Sanae mengatakan bahwa Tomoya berlebihan, ia
meyakinkan kalau suaminya bukanlah orang yang seperti itu.
Besoknya, Tomoya berlatih keras meskipun hujan. Ayah
Nagisa menghampirinya dan mengatakan ia akan memberikan lemparan terakhir.
Dengan yakin, Tomoya bersiap untuk memukul bola yang dilemparkan ayah Nagisa.
Betapa bahagianya Tomoya dan Nagisa, karena ia berhasil memukul bola yang
terakhir.
Ayah Nagisa membenarkan bahwa Tomoya sebenarnya
hampir mirip dengannya, berusaha keras untuk menjadi orang dewasa. “Kalau
Nagisa mengalami kesedihan akan kuambil kembali Nagisa darimu!”
Tomoya dan Nagisa kaget, itu artinya ayahnya sudah
merestui mereka untuk menikah nantinya. Sejak saat itu, Nagisa dan Tomoya
melalui banyak waktu bersama, termasuk menjelang musim dingin. Namun, saat musim
dingin tiba, Nagisa kembali sakit. Tomoya berujar kalau itu mungkin karena
Nagisa terlalu banyak bermain saat liburan.
“Tidak, aku selalu seperti ini (sakit) saat musim
dingin,” ucap Nagisa sambil tersenyum.
Tomoya merasa khawatir apakah Nagisa akan kembali
tinggal kelas. Nagisa meyakinkan kalau dia akan segera lulus karena ia tidak
pernah absen sekolah. Tomoyapun lega.
Clannad After Story |
Upacara kelulusan SMA Swasta Hikarizakapun tiba,
namun Nagisa tampaknya masih sakit dan hanya bisa memandang sekolah dari dalam
kamarnya bersama Tomoya. Tapi Tomoya memiliki rencana untuk mengadakan upacara
kelulusan Nagisa di lain kesempatan. Ia dan beberapa teman lainnya seperti
Tomoyo, Kyou, Ryou, dan beberapa lainnya ikut berkumpul untuk membuat upacara
kecil-kecilan di taman sekolah.
Tomoya dan Nagisa tampak tidak mengenali seorang
laki-laki diantara mereka. Sontak Tomoya tertawa begitu menyadari kalau lelaki
itu ternyata Sunohara. Ya, ternyata Sunohara telah mencat rambutnya menjadi
warna hitam. Yang lainnya juga bilang kalau mereka sempat kaget begitu melihat Sunohara,
karena yang mereka tau Sunohara memiliki rambut pirang. “Apakah kita menyemir
lagi saja rambutnya?” canda salah seorang dari mereka yang membuat lainnya
tertawa.
Clannad After Story |
Setelah itu, Koumura-sensei bersama beberapa
anak-anak lainnya memulai upacara dan Koumura-sensei memberikan sertifikat
kelulusan kepada Nagisa. Nagisa sangat bahagia akhirnya bisa lulus, meski
begitu, ia sangat mencintai SMA ini karena ia memiliki banyak kenangan di SMA
ini, bertemu dengan teman-temannya dan juga lelaki yang disukainya, Tomoya. ***
Nagisa dan Tomoya mengunjungi ayah Tomoya di
penjara. Tomoya mengatakan bahwa ia akan menikahi Nagisa. Ayahnya turut senang
dan mendoakan agar mereka bahagia. Ia juga minta tolong kepada Nagisa Untuk
menjaga Tomoya.
Setelah dari sana, Nagisa dan Tomoya memandangi
sakura yang tengah bermekaran indah sambil berpegangan tangan.
“Kami menyerahkan surat pernikahan kami. Okazaki
Nagisa, itulah nama Nagisa mulai sekarang.”***
EmoticonEmoticon