Seperti biasa, Nagisa membangunkan Tomoya untuk
bekerja dan menyiapkan sarapan pagi. Saat makan, Tomoya minta maaf karena sudah
merepotkan Nagisa setiap harinya. Sambil tersenyum, Nagisa mengatakan tidak apa-apa.
Tomoya tidak perlu memikirkan hal tersebut.
Saat bekerja di atas tiang listrik, Yoshino
mengajarkan Tomoya tentang banyak hal dan ia menyuruh Tomoya untuk
berkonsentrasi agar dia tidak terluka nantinya. Tomoya meminta maaf dan ia akan
berusaha lebih baik lagi.
Clannad After Story |
Saat pulang, ia kembali disambut oleh Nagisa yang
tengah memasak daging babi agar stamina Tomoya kembali fit. Saat mengantar
Nagisa pulang, Tomoyo berkata dalam hati bahwa saat ini Nagisalah yang dengan
penuh mendukungnya. Nagisa mengkhawatirkan dan mengunjunginya setiap hari.
Hanya itu yang dia butuhkan untuk tetap bekerja keras tanpa menyerah.
Saat di atas mobil hendak bekerja, Yoshino
mengatakan kepada Tomoya kenapa Tomoya menggunakan cara yang sulit dalam
bekerja. Seharusnya Tomoya menggunakan kedua tangannya agar pekerjaannya lebih ringan
dan mudah. Tomoya mengelak dengan mengatakan bahwa ia lebih mudah dengan cara
kerjanya saat ini. Yoshino memaklumi dan mengatakan kalau Tomoya bisa melakukan
cara apapun dalam bekerja, lagian toh
Tomoya tidak membuat kekacauan.
Saat makan malam bersama Nagisa, Tomoya melamunkan
masalah pekerjaan. Nagisa mengatakan apakah tidak sebaiknya Tomoya
memberitahukan masalah pundak kanannya yang sakit. Tomoya berpikir ada baiknya untuk
tidak memberitahukannya dulu karena ia takut nanti dipecat dan dia akan menjadi
pengangguran lagi. Meskipun Yoshino mungkin memaklumi, tapi belum tentu dengan
manejer.
Suatu hari, ayah Nagisa menemui Tomoya dan
mengajaknya untuk menikmati hiburan ala orang dewasa. Tomoya penasaran
bagaimana hiburan orang dewasa yang dimaksud. Ayah Nagisa mengajaknya ke toko
mainan dan pulangnya mereka membawa seekor kadal Bengal. Sambil tersenyum
bahagia, ayah Nagisa mengatakan kalau kadal itu hendak ia selipkan dipunggung
istrinya, Sanae agar dia terkejut. Memikirkannya saja, sudah membuatnya ingin
bernyanyi.
Clannad After Story |
Tomoya hanya tertegun heran mendengarnya. Bagaimana
mungkin seorang suami merasa sangat senang saat melihat istrinya kaget dan
ketakutan. Ia menyarankan untuk menghentikan saja karena ia kasihan dengan
Sanae-san. Tapi ayah Nagisa memprotes. “Jangan khawatir, ini adalah stimulus
yang membuat hubungan suami istri tetap segar.” Ucapnya, yang membuat Tomoya
bertambah bingung.
Sanae menyambut Tomoya dan suaminya yang datang.
“Lama tidak berjumpa ya, Tomoya-san.” Ujar Sanae.
“Iya, sama-sama.” Jawab Tomoya deg-degan. Di
belakangnya, ia tengah menyembunyikan seekor Kadal.
“Omong-omong Sanae, apa nama hewan yang paling kamu
benci?” Tanya ayah Nagisa.
“Kadal Bengal Raksasa.”jawab Sanae.
Ayah Nagisa tertawa licik dan menunjuk ke arah
belakang Sanae, “Lihat, disana ada Kadal Bengal Raksasa!” teriaknya.
Clannad After Story |
“Dia sudah masuk ke punggungmu!” pekik ayah Nagisa.
Sanae-san langsung panik dan berlari ke luar rumah sambil mengatakan minta tolong. Ayah Nagisa yang melihatnya ikut berlari dan mengejar istrinya yang ketakutan. Dan, Tomoya akhirnya juga ikut-ikutan lari bersama mereka. ***
Saat memasakkan makan malam untuk Tomoya, Nagisa mengatakan kalau ia kaget sekaligus senang melihat Tomoya berlari dan kejar-kejaran bersama dengan orangtuanya. Jarang sekali ia melihat pemandangan seperti itu. Menurutnya, hal itu menandakan bahwa Tomoya sudah semakin akrab dengan orangtuanya. Dan, itu adalah pertanda yang bagus. Tomoya hanya mengatakan, “Benarkah?” karena ia mengira ibu Nagisa, Sanae akan malah membencinya.
Clannad After Story |
Nagisa mengajak Tomoya untuk datang ke acara
Festival Pendiri Sekolah yang diadakan pada minggu ini.
“Ayo, kita datang bersama.” Jawab Tomoya yang
membuat Nagisa senang.
Tetapi, besoknya, Tomoya mendapatkan informasi dari
manajernya bahwa mereka akan mulai sibuk bekerja sepanjang minggu. Dia meminta
Tomoya mempersiapkan diri untuk mulai bekerja keras.
Di rumah, Tomoya mengatakan kepada Nagisa kalau
kemungkinan ia tidak bisa mengikuti Festival Pendiri karena ia akan mulai sibuk
bekerja. Bukannya kesal, Nagisa justru senang dan mengatakan lebih bagus jika
pekerjaan itu menyibukkan Tomoya.
Karena tidak ingin mengecewakan Nagisa, besoknya,
Tomoya meminta izin kepada Yoshino untuk libur pada hari minggu besok karena
ada janjian dengan Nagisa. Yoshino memaklumi dan mengatakan kalau mereka tidak
harus mengorbankan hari liburan. Yoshino juga mengatakan kalau sebenarnya ia
sudah tau Tomoya mengalami cidera pada pundak kanananya yang membuat tangan
kanannya tidak bisa bekerja berat. Tomoya sempat cemas, tapi Yoshino mengatakan
akan membantu Tomoya dan menutupi kekurangannya. “Terimakasih banyak.” Ucap
Tomoyo sambil terharu sedih.
Clannad After Story |
Malamnya, manajer meminta bantuan kepada Tomoya
untuk memperbaiki tiang listrik. Ia lupa memberitahukannya kepada Yoshino,
sementara karyawan lain juga sudah pulang. Tomoya mengiyakan dan memperbaiki
tiang listrik sendiri. Begitu turun dan siap-siap untuk pulang, Yoshino datang
dan bertanya apakah Tomoya sudah melakukannya dengan baik. Tomoya tersenyum
meyakinkan.
Tapi keesokan harinya, Tomoya mendapat telepon kalau
dia melakukan kesalahan saat mengerjakan tiang listrik semalam. Dan, Yoshino
tengah memperbaiki kesalahan yang Tomoya buat. Dengan rasa bersalah, Tomoya
berlari menuju tempat yang dia perbaiki semalam. Ia melihat Yoshino tengah
memperbaiki kabel di atas tiang. Ia meminta maaf dan berjanji membantu Yoshino
hingga selesai.
Yoshino mengatakan biar dia saja yang memperbaikinya
sendiri karena Tomoya ada janji dengan Nagisa. Tapi Tomoya tetap bersikeras
ingin membantu karena itu adalah kesalahan yang dia buat. Ia tidak enak
membiarkan Yoshino mengerjakan sendiri kesalahan yang dia buat.***
Ia terlambat untuk mengikuti festival dengan Nagisa.
Meski tidak jadi ikut festival pendiri sekolah, Nagisa tetap terlihat senang
dan ia mengajak Tomoya untuk pulang bersama sambil menikmati jagung panggang.
Besoknya, ia juga dipuji oleh rekan kerjanya yang lain karena ia berani
bertanggungjawab. Manajernya juga berjanji akan memberinya hari libur lagi agar
ia bisa mengulang kencan dengan Nagisa. Padahal, ia mengira akan dimarahi
karena telah membuat kesalahan.
“Setiap orang membuat kesalahan. Yang penting adalah
bagaimana cara menebusnya. Kita sudah berjuang dan tidak merepotkan klien.
Jangan ulangi kesalahan yang sama, itu saja!” ucap Yoshino.
EmoticonEmoticon