Ya, anak lelaki itu adalah Nobita. Seorang anak laki-laki yang
tengah duduk di kelas 4 SD dengan sikap malas dan selalu mendapatkan kesialan
dalam hidupnya. Cucunya dari abad ke-22, Sewashi bersama robot kucingnya
doraemon yang melihatnya dari masa depan merasa cemas melihat kondisi Nobita.
Jika Nobita seperti itu terus, maka masa depan Nobita akan berakhir buruk. Ia
akan menikah dengan adik Gian, Jaiko yang gendut, memiliki perusahaan yang
kelak akan hancur dan terbelit banyak hutang. Hal ini tentu akan berimbas pada
cucu-cucunya.
Karena itu, untuk membuat kehidupan Nobita bahagia, maka Sewashi
memutuskan untuk menolong hidup kakeknya, Nobita. Ia mengirim Doraemon untuk
membantu membuat masa depan Nobita bahagia. Awalnya Doraemon tidak mau, namun
Sewashi memprogram Doraemon untuk membantu Nobita menemukan kebahagiaan dan
akan kembali ke masa depan setelah Nobita bahagia. Akhirnya Doraemon mau
melakukannya.
Setiap hari ia selalu membantu kesulitan Nobita dengan benda-benda
dari dalam kantong ajaibnya. Ia memperkenalkan baling-baling bambu yang bisa
membuat Nobita terbang di udara. Pintu kemana saja yang membuat Nobita tidak
pernah terlambat sekolah. Roti penjiplak yang membuat Nobita bisa mengerjakan
soal ujian dan tidak lagi mendapatkan nilai nol. Jubah penghilang yang membuat
Nobita bisa mengalahkan dan mengerjai Gian. Sarung tangan Penggenggam yang bisa
membuatnya bisa menangkap bola dengan cepat.
Dengan bantuan Doraemon lewat kantong ajaibnya, Nobita benar-benar
merasa bahagia dan menggantungkan segala sesuatunya pada Doraemon. Satu hal
yang masih belum bisa ia dapatkan yaitu hatinya Shizuka. Ia berharap nanti
setelah dewasa ia akan menikah dengan Shizuka bukan Jaiko. Maka iapun meminta
bantuan Doraemon. Doraemon mengeluarkan “telur peniru” dimana saat Shizuka
masuk kedalamnya dan setelah 15 menit keluar, maka ia akan jatuh cinta
pada orang yang pertama kali dilihatnya. Nobita merasa sangat bahagia. Ia
dengan cepat membawa telur tersebut dan berencana memasukkan Shizuka ke
dalamnya. Shizuka berhasil masuk dalam telur, namun sayangnya, bukan Nobita
yang pertama kali dia lihat, tetapi Dekisugi yaitu teman sekelasnya yang pintar
dan tengah dekat dengan Shizuka.
Dekisugi mengatakan bahwa ia tidak memerlukan alat untuk membuat
Shizuka menyukainya. Apa yang diucapkannya tersebut membuat Nobita merasa sedih
dan rendah diri, karena ia sendiri justru berharap alat tersebut membantunya
mendapatkan hati Shizuka. Ia merenungkannya hingga malam dan sadar bahwa ia
harus berubah. Keesokannya, Nobita yang pemalas kini belajar lebih giat untuk
ujiannya dan ini membuat Doraemon merasa senang karena Nobita tidak lagi
bergantung sepenuhnya padanya.
Hanya saja, saat pengumuman nilai, Nobita masih mendapatkan nilai
nol karena ternyata ia ujian bahasa Jepang, sementara yang dia pelajari
sebelumnya adalah Matematika. Hal ini membuat Nobita semakin sedih, bodoh, dan
tidak akan bisa membahagiakan Shizuka nantinya. Ia sempat berencana tidak mau
lagi bertemu dengan Shizuka, namun pada akhirnya ia kembali baikan dengan
Shizuka.
Sejak saat itu, Nobita berusaha untuk tidak terlalu bergantung
dengan Doraemon. Doraemon memperlihatkan bagaimana kehidupan Nobita
dimasa depan dan ternyata Nobita masih belum dewasa. Saat Shizuka dewasa tengah
terjebak di badai salju, Nobita justru tidur pulas. Nobita tidak ingin
membiarkan itu terjadi. Ia datang ke masa depan bersama Doraemon dan bertekad
membantu Shizuka. Kali ini ia tidak ingin Doraemon membantunya, ia yakin bisa
melakukannya sendiri. Akhirnya ia berhasil membantu Shizuka yang sakit di badai
salju.
Mereka kembali melihat masa depan Nobita. Kini masa depannya telah
berubah. Foto masa depan Nobita memperlihatkan bahwa di masa depan ia akan
menikah dengan Shizuka. Hal ini membuat Nobita sangat bahagia. Namun, di sisi
lain Doraemon merasa sedih karena itu artinya tugasnya sudah selesai dan ia
harus segera pulang ke masa depan. Ia juga khawatir apakah Nobita akan
baik-baik saja tanpanya.
Agar Doraemon tidak merasa sedih meninggalkannya, Nobitapun
membuktikan bahwa dia akan baik-baik saja tanpa Doraemon. Ia menantang Gian dan
hingga babak belur. Meski begitu ia belum menyerah. Melihat Nobita yang tidak
mau menyerah, akhirnya Gian menyerah dengan sendirinya.
Keesokan paginya, Nobita merasa sangat sedih karena tidak bisa
lagi bertemu dengan Doraemon. Ia telah banyak melalui kenangan dan masa indah
bersama Doraemon. Di tambah lagi pada hari itu Suneo dan Gian telah
membohonginya dengan mengatakan bahwa ia melihat Doraemon. Ia sudah sangat
gembira, tapi pada akhirnya dia tau kalau Gian hanya membohonginya. Doraemon
belum kembali.
Dikerjai seperti itu membuat Nobita marah dan sangat sedih.
Tiba-tiba ia teringat dengan alat yang ditinggalkan doraemon di dalam lemari.
Ia mengambilnya dan ternyata isinya adalah “Ramuan pembohong”. Jika ia
meminumnya, maka semua yang ia katakan adalah kebohongan. Maka iapun meminumnya
dan berniat untuk mengerjai balik Suneo dan Gian.
Nobita menemui Suneo dan Gian kemudian mengatakan bahwa “Hari
tengah cerah”. Karena efek ramuan yang ia minum, maka seketika hujan turun yang
membuat Suneo dan Gian basah kuyup. Ia juga mengatakan bahwa “Suneo tidak akan
digigit anjing”, maka dengan seketika anjing datang dan mengejarnya. Untuk
terakhir, ia mengucapkan jika “ibu Gian tidak akan memarahinya”, seketika ibu
Gian datang dan memarahinya.
Sukses mengerjai Suneo dan Gian tidak lantas membuat Nobita senang
karena sebenarnya hal yang benar-benar ia inginkan sekarang adalah Doraemon.
Iapun pulang dengan sedih. Sampainya di rumah, ia memelas dan mengatakan bahwa
“Doraemon tidak akan kembali.” Betapa kagetnya Nobita begitu melihat Doraemon
di kamarnya. Ternyata itu semua karena ramuan pembohong yang dia minum dimana
saat dia mengatakan “Doraemon tidak akan kembali” maka itu berarti “ Doraemon
akan kembali” karena yang diucapkannya adalah kebohongan.
stand by me doraemon |
"Aku tidak bahagia. Sama sekali tidak bahagia. Aku dan Doraemon tidak akan
bersama untuk selamanya. Tidak akan bersama " .Nobita menangis dan memeluk Doraemon dengan
penuh haru.
EmoticonEmoticon