Sunday 20 November 2016

Sinopsis Anime Angel Beats! Episode 3

Iwasawa-san tengah memperlihatkan aksi gitarnya di hadapan para anggota perserikatan. Yuri menyela dan mengatakan kenapa lagu ballad yang dipilih Iwasawa-san. Lagu ballad tidak cocok untuk tim pengalihan karena tidak akan menarik banyak perhatian.
Otononashi terlihat tidak paham. Yuri menjelaskan kalau Iwasawa adalah vokalis dan sekaligus gitaris di tim pengalihan. Tim pengalihan yang dimaksud adalah GirlDemo dimana band ini akan manggung untuk mengalihkan perhatian murid NPC. Seperti saat operasi Tornado-operasi mencuri kupon makanan kemaren. GirlDemo juga cukup digemari oleh murid NPC karena aksi manggungnya yang luar biasa.
AngelBeats!
Otonashipun mulai paham dengan fungsi tim pengalihan.
Yuri kemudian memberikan arahan tentang  rencana operasi mereka yang baru. Nama operasi kali ini yaitu, “Operasi Penyusupan ke Area Tenshi atas Nama Dendam.”
Yuri memperkenalkan orang cerdas dan ingin menjadi “Dewa Hacker” yang bernama Takeyama. Takeyama menyela dan mengatakan, “Tolong panggil aku Cris..” tampaknya dia lebih suka dipanggil Cris karena nama itu lebih keren.
AngelBeats!
Otonashi mulai berpikir.  Tenshi area, bukankah itu tempat tinggal Tenshi? Tempat macam apa tempat tinggal Tenshi?
Otonashi membayangkan Tenshi tinggal di atas awan atau mungkin dalam mesin?
“Ini pasti operasi yang sangat besar.” Pikir Otonashi.
Saat membeli minuman, Otonashi melihat seorang gadis menempel kertas pengumuman kalau GirlDemo akan tampil malam ini. Kali ini, penampilan GirlDemo akan tampil mencolok. Gadis yang lucu dan cerewet itu memperkenalkan dirinya. Namanya Yui. 
AngelBeats!
Yui mengatakan kalau dia adalah fans berat GirlDemo, terlebih Iwasawa-san dan berharap suatu saat bisa bermain musik sepertinya. Dengan penuh percaya diri Yui juga memperlihatkan bagaimana Iwasawa-san memainkan gitar. Otonashi terlihat sedikit kesal dengan sikap Yui yang cerewet dan aktif.
Otonashipun pergi dan tak jauh dari sana ia melihat Iwasawa-san dan beberapa temannya tengah latihan untuk operasi nanti malam. Saat istirahat, Iwasawa-san dan Otonashi sempat banyak bercerita. Iwasawa-san bercerita bahwa dulu saat hidup dia memiliki orangtua yang sering bertengkar. Ayahnya suka minum-minuman keras dan sering bertindak kasar kepada ibunya. Dia hanya bisa menutup telinga saat orangtuanya mulai bertengkar. Saat itu, dia bertemu dengan sebuah band bernama “Sad Machine”.
AngelBeats!
Dia dengar kalau vokalisnya memiliki nasib yang sama dengannya yaitu memiliki keluarga yang tidak harmonis. Saat orangtuanya bertengkar, dia duduk dipojok, memakai headphone dan tenggelam dalam dunia musik. Iwasawa-san mencoba hal yang sama dan juga merasakan bahwa ia sesaat seperti melupakan masalahnya. Musik seakan membantunya untuk menghadapi ketidakadilan yang terjadi. Ia menemukan gitar kesayangannya di tepi jalan setelah dibuang oleh seseorang.
Dengan gitar itu kemudian dia mulai bernyanyi. Ia juga bekerja keras untuk membiayai sekolahnya agar ia cepat lulus dan pergi dari rumah itu dan hidup untuk musik. Sayangnya, semuanya tidak sesuai harapan. Ia menderita stroke akibat perkelahian orangtuanya dan hanya bisa terbaring tidak berdaya dirumah sakit. Ia merasa tidak mendapatkan keadilan hidup. Saat itu, hidupnya berakhir.
Otonashi terharu mendengar kisahnya. Baik Yuri atau Iwasawa-san sama-sama memiliki perlawanan terhadap ketidak adilan hidup. Setiap orang melawan Dewa. ***
Malamnya, merekapun mulai menjalankan operasi. GirlDemo mulai aksinya dipanggung dan ditonton oleh murid NPC. Kali ini lebih banyak dari sebelumnya. Dan, target lainnya adalah kedatangan Tenshi. 
AngelBeats!
Sementara, Yuri, Otonashi, dan juga si cerdas Takeyama menyusup ke dalam Tenshi area. Alangkah kaget dan kesalnya Otonashi karena ternyata yang dimaksud tempat tinggal Tenshi hanyalah sebuah kamar gadis biasa. Tekeyama mulai membuka komputer. Memecahkan password dan menganalisa program Tenshi.
Seperti yang diharapkan, Tenshi datang ke acara panggung GirlDemo, sehingga Yuri dan anggota lain bisa leluasa mengacak program Tenshi. Hanya saja ini tidak terlihat baik. Kali ini Tenshi membawa beberapa orang lelaki dewasa. Para lelaki itu marah dan mengatakan kalau mengadakan festival musik di gelanggang sekolah adalah sebuah pelanggaran. Mereka kemudian menyita alat musik, termasuk gitar kesayangan Iwasawa-san. 
AngelBeats!
Iwasawa-san marah begitu gitar kesayangannya disita. Dia dengan sekuat tenaga merebut gitar itu dari mereka dan berteriak, “jangan sentuh!”
Dengan sedih, Iwasawa menyanyikan lagu ballad yang dari dulu ingin dia nyanyikan. Lagu itu sangat menyentuh, membuat setiap orang yang ada disana langsung terdiam haru. Bahkan Tenshi sendiri tampak terkesima mendengarnya.
AngelBeats!
“Berhasil..…,aku telah menemukannya..” bisik Iwasawa begitu selesai menyanyi. Ia merasa ia telah menemukan apa yang dia inginkan selama ini.
Iwasawa-san kemudian menghilang. ***
Yuri menceritakan hasil penyelidikannya di Tenshi area. Dia mengatakan kalau Tenshi menciptakan kemampuannya atas kehendak dirinya sendiri. Itu seperti bagaimana mereka membuat senjata atas kehendak mereka.
AngelBeats!
“Kalau dia menggunakan cara yang sama seperti kami dalam mengembangkan dirinya, berarti kesimpulannya adalah skenario yang buruk. Dewa tidak ada dimanapun…Kenapa Tenshi tidak mendapatkan kemampuannya dari Dewa? Kenapa dia menciptakannya sendiri?” Yuri mulai berpikir keras. Ternyata dugaannya selama ini salah-tentang Tenshi yang diciptakan Dewa.
“Satu pertanyaan lagi. Kenapa Iwasawa-san menghilang di tengah Konser? Apakah dia ditiadakan oleh Tenshi?” Tanya anggota lain.
“Bukan siapa-sipa.” Jawab Yuri. “Dia yang menginginkannya. Itulah jawabanya.”




EmoticonEmoticon