Monday, 3 April 2017

Sinopsis Drama Jepang My Boss My Hero Episode 8



Sakurakoji ternyata menyimpan banyak tanda tanya mengenai Makio. Pertama, Makio tidak pernah mau mengganti baju di depan anak lainnya. Kedua, Makio kaya tapi adiknya Mikki bekerja menjadi tukang bersih di sekolah. Ketiga, Makky terlihat menyukai Umemura tapi kenapa dia menolaknya? Misteri tentang Makio membuat Sakurakoji penasaran, karena itulah dia memutuskan untuk pergi ke rumah Makio.
Makio bersama dengan para anggota lain tampak bingung dan panik harus berbuat apa. Mikrofon dan lampu sirine menyala menandakan markas dalam kondisi bahaya. Para anggota yang ada di dalam rumah Makio yang juga merupakan sebuah markas Yakuza diperintahkan untuk bersembunyi dan menyembunyikan barang-barang yang bisa dicurigai oleh teman Makio.

MBMH
Sambil tersenyum, Miko menawarkan diri untuk membantu Makio. Makio berterimakasih kepada Mikio karena Mikio mau menemaninya bertemu Sakurakoji. Pelayan memberikan hidangan berupa puding kepada Sakurakoji yang tampak kagum melihat rumah Makio yang besar. Saat Mikio pergi, Sakurakoji mengatakan kalau Makio beruntung memiliki guru privat yang pintar. Ternyata Mikio mengatakan kalau dia adalah guru privat Makio, bukan adiknya.
Sakurakoji berjalan-jalan di ruangan tersebut yang membuat beberapa anggota yang bersembunyi di belakang lemari dan kolong meja merasa takut. Kuroi, Mikio dan Kazuya tampak mengintip dari belakang lemari dan berusaha berpikir bagaimana cara mengusir Sakurakoji dari rumah.

MBMH
Makio cemas begitu melihat Sakurakoji membuka album keluarga. Makio dengan cepat mengambilnya tapi satu buah foto terjatuh kelantai. Sakurakoji bertanya,”foto apa itu kenapa mereka mirip Yakuza?” Makio melihat foto itu dimana dalam foto itu dia tengah berfoto dengan para geng dengan pakaian serba hitam layaknya Yakuza. Dengan sedikit gagap, Makio mengatakan itu adalah foto band nya. Sejenis band rock. Sakurakoji pun tampak kagum karena ternyata Makio juga punya band keren.
Sakurakoji kemudian menyampaikan maksud kedatangannya. Ia bertanya kepada Makio kenapa Makio menghindari Umemura padahal Makio terlihat menyukainya. Makio mengatakan kalau saat ini dia tidak bisa jatuh cinta di sekolah karena dia harus fokus lulus. Sakurakoji mencoba memahaminya.   

MBMH
Besoknya, Makio mengajak teman-temannya untuk mengikuti festival musik dalam event sekolah. Teman-temannya mengeluh kalau bermain musik membutuhkan latihan yang ekstra dan lama. Makio membantah, menurutnya itu justru akan menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi mereka semua. Saat istirahat siang, Makio meminta maaf kepada Umemura karena dia tidak datang. Makio juga mengatakan kalau untuk sekarang dia ingin fokus lulus. Dengan tersenyum kecil, Umemura mengatakan kalau itu tidak masalah, mereka harus berusaha dan lulus bersama.
Setelah Makio pergi, Hagiwara dan Sakurakoji yang menguping keluar dari balik pohon. Umemura mengatakan kalau tidak baik menguping pembicaraan orang yang tengah ditolak. Sakurakoji  berpikir  pasti  ada sesuatu yang disembunyikan oleh Makio karena menurutnya Makio terlihat menyukai Umemura.

MBMH
Di kantin, Kazuya tampak marah kepada Hoshino dan dua temannya lantaran mereka meremehkan Makio. Kazuya yang dikira adiknya Makio itu melototi mereka seakan menelan mereka hidup-hidup dan mengancam, jika mereka tidak nurut pada anikinya, maka mereka akan berurusan dengannya. Hoshino dan kawan-kawan terlihat sangat ketakutan.
Meski awalnya tidak begitu tertarik, namun akhirnya murid yang lain mau ikut latihan musik bersama Makio, termasuk juga Hoshino yang terkenal berandal. Rencananya, kelas mereka akan membawakan lagu Oh Happy Day. Mereka kemudian memilih perannya masing-masing, ada yang main gitar, keyboard, menyanyi, dll. Makio mendapatkan peran sebagai pemain drum karena Sakurakoji ingat kalau Makio bilang dia punya band. Tapi saat Makio memainkan drum, para murid menjadi tidak begitu yakin dan mempertanyakan apakah benar Makio memiliki band?

MBMH
Tidak hanya Makio, teman-temannya yang lain juga terlihat tidak begitu kompak dalam bernyanyi dan memainkan gitar. Minami-sensei mengatakan kalau meskipun mereka berjumlah 27 orang, namun mereka harus bisa menjadi satu suara. Hari hari berikutnya, para murid mulai latihan bersama. Makio bahkan juga latihan drum di rumah bersama dengan para anggota geng. Minami-sensei juga ikut membantu karena dia juga bisa memainkan gitar.

MBMH
Festivalpun dimulai. Sekolah tampak ramai dan dihias dengan hiasan berwarna warni. Ayah Makio dan Mikio tampak datang bersama dengan beberapa anggota geng karena diminta datang oleh Makio. Saat memasuki aula, ayah Makio melihat Mizushima–sensei dan mereka saling melihat sebentar kemudian tersenyum kecil dan menundukkan kepala. Di sisi lain, Makio dan temannya tampak tegang menunggu giliran. Minami-sensei memberi semangat dan menyuruh mereka untuk bersikap tenang.

MBMH
Merekapun mulai tampil di panggung. Kuroi tampak kaget melihat Minami-sensei di panggung dan memanggil namanya. Penampilan Makio dan kawan-kawan tampak begitu memukau meskipun di awalnya ada sebuah kejadian tak terduga. Mereka berhasil membuat penonton berdiri dan bertepuk tangan. Ayah Makio beserta anggota geng tampak sangat senang dan bertepuk tangan keras untuk Makio.

Pemenangpun diumumkan, dan yang menang bukanlah kelas 3-A. Setelah acara itu, Makio meminta maaf kepada teman-temannya yang tampak cemberut. Minami-sensei memberi semangat dan mengatakan ini sangat menyenangkan meskipun mereka kalah.

MBMH
Sakurakoji tersenyum, “tapi kami ingin membuat Makio menangis sedikit’’ucapnya. Teman-teman yang lain juga ikut tersenyum. Ternyata mereka memberi kejutan untuk Makio karena hari ini dia ulang tahun. Kazuya membawa kue lengkap dengan lilinnya. Teman-temannya mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka sangat senang meskipun mereka kalah. Tiba-tiba salah satu temannya bertanya kepada Kazuya kenapa lilinnya berjumlah 28. 
MBMH
Kazuya dengan cepat mencopot beberapa lilin dan meninggalkan 18 lilin saja. Makio kemudian meniup lilin dan tidak kuat menahan rasa bahagianya. Makio terus menangis haru ketika teman-temannya menyanyikan lagu untuknya. Bagi mereka, ini adalah saat – saat membahagiakan dan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan seumur hidup.




EmoticonEmoticon