Makio tengah
bermain di sebuah klub, tiba-tiba dia ditelpon Kuroi yang memberitahu bahwa dia
memiliki tugas sekolah dan harus mempelajari kosakata hari ini. Mau tidak mau,
Makiopun pulang dan belajar bersama dengan Kazuya dan Kuroi.
Saat Makio
belajar, Kazuya juga tampak membaca sebuah buku yang sampulnya berwarna pink.
Kuroi bertanya apa yang tengah dibaca oleh Kazuya. Sambil tersenyum Kazuya menjawab
kalau dia tengah membaca buku remaja-tentang zodiak demi Makio. Spontan Makio
berteriak dan mengatakan bahwa seorang Yakuza tidak boleh membaca zodiak.
MBMH |
Tapi ujung-ujungnya
Makio justru bertanya ada apa dengan zodiaknya dan meminta Kazuya membacakanya.
Disana ditulis bahwa Makio akan mendapatkan benda berwarna pink yang menjadi
faktor cintanya. Selain itu, zodiaknya juga mengungkapkan bahwa musuh terbesar
Makio akan datang dengan memakai baju merah. Makio dengan percaya diri
mengatakan bahwa dia akan menang dengan siapapunnya. Tapi besoknya, ketika Hoshino
meminta uang, Makio terpaksa memberikannya. Dan di dalam kelas dia ditertawakan
karena masih memakai jaket sementara yang lainnya memakai baju musim panas.
Minami Sensei
memberitahukan bahwa akan ada ujian minggu depan. Siapapun yang poinnya kurang
dari 30 tidak akan lulus dan mendapatkan tanda merah. Mendengar itu, Makio
langsung berpikir bahwa ternyata inilah musuh terbesarnya-yang bertanda merah.
Malamnya, saat
jalan- jalan di kawasan klub geng Makio memberitahukan kepada anak buahnya
bahwa dia akan ujian minggu depan, tapi dia tidak begitu yakin bisa
melakukannya. Kazuya memberikan semangat bahwa Makio pasti bisa melakukannya. Yuuji,
seorang pelayan disana mengatakan kepada Makio bahwa beberapa hari ini geng
Yamada sering berkeliaran di daerah sini (Yamada: geng musuh Makio). Makio
mengatakan kalau dia akan mengurusnya.
MBMH |
Tiba-tiba
Makio sadar bahwa disampingnya ada Hoshino serta dua temannya yang melihat
bingung kearahnya. Anak buah Makio yang menyadari itu dengan cepat memukuli
Makio agar mereka mengira bahwa Makio tidak termasuk dalam geng mereka. Setelah
Hoshino dan temannya pergi, Kuroi dan yang lainnya meminta maaf kepada Makio.
Mereka melakukannya agar Makio tidak ketahuan kalau dia adalah seorang pemimpin
geng.
Malamnya, Kazuya
menghadirkan seorang guru privat terkenal. Tapi, Makio ujung-ujungnya justru
menendang guru itu karena kesal saat guru itu menganggapnya bodoh karena tidak
bisa mengerjakan soal dasar. Akhirnya, Makio berpikir untuk melakukan hal
curang saja. Dia dan Kazuya mengendap-endap ke sekolah dan berencana mengambil
soal ujian di brangkas guru. Sayangnya dia tidak menemukan apapun dan hampir
ketahuan oleh kepala sekolah beserta guru olahraga yang kebetulan tengah
patroli.
MBMH |
Makio juga menyogok guru agar membantunya ujian. Makio memberikan sejumlah uang
dan mengatakan bahwa dengan uang tersebut dia akan populer di kalangan wanita.
Guru itu justru menolak dan mengatakan kalau dia sudah memiliki orang yang dia
sukai. Makio kecewa karena tidak berhasil menyogoknya dengan uang.
Ketika makan
di kantin, Sakurakoji mengatakan kalau Makio tidak boleh melakukan itu.
Penyuapan hanya dilakukan oleh orang dewasa yang haus akan kekuasaan, sementara
mereka baru berumur 17 tahun jadi mereka harus apa adanya. Makio hanya
cengengesan mendengar ucapan Sakurakoji tentang ‘umur kita baru 17 tahun’.
MBMH |
Saat ujianpun
tiba. Makio tampak gugup dan memanggil Sakurakoji yang tengah mempersiapkan
peralatan tulisnya. Sakurakoji bersikap dingin dan mengatakan kalau dia tidak
akan memberikan contekan pada Makio. Sepertinya Sakurakoji sedikit kesal karena
Makio hendak berbuat curang.
Makio tampak
gelisah saat melihat soal-soal yang begitu sulit. Akhirnya dia memutuskan untuk
memilih jawaban dengan mengandalkan keberuntungan. Dia melempar pensil yang
sudah ditulisnya dengan angka-angka. Berapa angka yang keluar, maka itulah yang
dia tulis sebagai jawaban. Hm, bagaimana jika bukan soal pilihan ganda? Makio
tidak bisa menjawabnya sama sekali. Disaat teman-temannya yang lain sibuk
menjawab, dia justru teringat dengan masa kecilnya dulu dimana ia juga tidak
bisa menjawab pertanyaan ketika ujian sekolah dasar dan melarikan diri dari
ujian.
MBMH |
Hasil ujianpun
keluar. Hanya Makio yang diberi tanda merah dalam artian bahwa Makio tidak
lulus pada ujian kali ini. Ia dipermalukan banyak orang dan mereka beranggapan
bahwa Makio ternyata benar-benar bodoh. Hoshino justru terlihat senang karena
ini pertama kalinya ada orang yang nilainya lebih rendah darinya. Makio
benar-benar kesal.
MBMH |
Minami-sensei
memanggilnya dan menyuruh Makio untuk belajar keras untuk ujian ulang. Dengan
kesal Makio mengatakan kalau dia tidak mau mengikuti ujian ulang karena dia
idiot. Minami-sensei marah dan tetap menyuruh Makio untuk bekerja keras. Tapi
tetap saja Makio tidak mau dan pergi dari sana. Setelah Makio pergi, kepala
sekolah yang merupakan ayahnya Minami-sensei mengatakan kalau pantas saja
Minami-sensei tidak mendapatkan pacar karena sikapnya yang kurang lembut. Minami-sensei
yang mendengarnya menjadi kesal.
MBMH |
Makio datang
ke ruang kesehatan dan bertemu dengan Mizushima –sensei yang merupakan petugas
di ruang kesehatan. Umemura-san juga ada disana membuatkan teh untuk Makio dan
Mizushima-sensei. Sakurakoji juga datang. Awalnya Sakurakoji tidak begitu
senang melihat Makio ada disana karena dia sedikit kecewa dengan Makio. Makio
kemudian curhat bahwa dia menghadapi banyak musuh, tapi musuhnya kali ini adalah
musuh terberat sehingga dia ingin melarikan diri saja. Ketika masih hidup, Ibunya
bahkan sering menangis karena melihat Makio selalu melarikan diri dari ujian di
kelas.
Mizushima–sensei
memahami kesulitan Makio. Dia mengatakan bahwa ibu Makio mungkin tidak
menginginkan Makio mendapatkan juara 1 atau 2, tapi lebih kepada bagaimana
Makio bisa menikmati sekolah dengan baik dan mendapatkan teman. Peringkat tidak
akan hilang, tapi kenangan tidak akan pernah hilang. Makio mencoba memahaminya.
MBMH |
Sakurakoji
kemudian meminta Makio untuk belajar bersama demi ujian ulang Makio. Makio
merasa senang dan bersemangat lagi karena ada Sakurakoji dan Umemura-san yang
siap membantunya belajar. Malam itu, mereka bertiga belajar bersama di rumah
Sakurakoji. Sakurakoji menceritakan kalau dia memiliki seorang kakak perempuan.
Sementara Umemura bercerita kalau dia memiliki 5 orang saudara. Makio juga
bercerita kalau dia juga meliki sorang adik bernama Mikio.
Sakurakoji
tersenyum dan mengatakan, “berarti, Makky dan Mikky ya?”
Makio hanya
tersenyum. Ekspresi Makio langsung berubah melihat pulpen pink milik
Umemura-san. Ia jadi teringat dengan ramalan zodiak yang mengatakan bahwa dia
mendapatkan benda pink sebagai faktor cintanya. Tiba-tiba ibu Sakurakoji
memanggil dan mengatakan kalau ada tamu untuk Makio. Makio penasaran, siapa
yang menjadi tamunya di rumah Sakurakoji. Ternyata tamunya adalah Kazuya. Kazuya
dengan penampilan yang berbeda dari biasanya (biasanya dia memakai jas hitam,
kali ini dia memakai kaos dan celana jeans agar tidak ketahuan) ternyata
membawakan puding untuk Makio. Sakurakoji bertanya apakah itu Mikky adiknya
Makky?
MBMH |
Kazuya hampir
marah karena Sakurakoji kembali memanggil Aniki nya dengan sebutan Makky. Tapi
dengan cepat Makio membawa Zakuya keluar dan memarahinya. Meski dimarahi,
Kazuya tetap senang. Kazuya memberitahukan para anggota geng bahwa Makio tengah
belajar dan mereka tidak boleh mengganggu Makio belajar. Ternyata, mereka akan
bertarung dengan geng musuh yaitu geng Yamada besok namun mereka tidak
memberitahu Makio karena tidak mau mengganggu Makio yang tengah belajar untuk
ujian ulang.
MBMH |
Besoknya,
Umemura-san memberikan pensil berwarna pink pada Makio sebelum ia ujian ulang. Minami-sensei
tampak senang karena akhirnya Makio mau melakukan ujian ulang. Saat ujian
ulang, Makio berusaha untuk terus memotivasi dirinya untuk berjuang dan dia
tidak boleh melarikan diri lagi seperti sebelumnya. Akhirnya dia bisa menyelesaikan ujian meskipun
tidak begitu yakin dengan hasilnya. Setelah selesai ujian, dia menelpon anggota
geng tapi tidak ada no mereka yang aktif. Makio berbisik dalam hati, “Mungkinkah?”
Di lain sisi,
geng Yamada tengah berkumpul. Hoshino dan temannya yang kebetulan lewat sana
kaget karena mereka melihat akan terjadi perkelahian. Pemimpin Yamada memerintahkan
anak buahnya untuk untuk menghabisi Hoshino. Hoshipun pingsan dengan hanya satu
kali pukulan. Zakuya beserta anggota geng Kantou Sharp Fang datang dan mereka langsung
bertarung. Sayangnya, Kantou Sharp Fang hampir kalah karena pemimpin Yamada menyodorkan
pisau.
MBMH |
Disaat itu, Makio
datang dengan baju putih musim panasnya. Pemimpin geng tertawa dan mengatakan
apa yang Makio lakukan dengan seragam sekolah musim panas itu. Sambil tersenyum
Makio menjawab kalau dia baru saja melawan musuh terbesarnya. Pemimpin Yamada
heran, musuh apa yang lebih besar darinya? Setaunya musuh terbesar Makio adalah
gengnya.
Makio tidak
memberitahunya tapi langsung menyerang dengan kekuatan tornadonya hingga semua
anggota geng Yamada pingsan dalam sekejap.
Temannya
membangunkan Hoshino. Hoshino membuka mata dan melihat anggota geng pingsan di
depannya. Ia tertawa tidak percaya kalau dia sekuat itu. Besoknya, dengan percaya
diri Hoshino menceritakan kepada murid-murid bahwa dia telah menghabisi
penjahat bak tornado. Karena itu, mulai sekarang dia minta dipanggil dengan sebutan
“Tornado Hoshino.”
Makio yang mendengarnya
hanya tersenyum sendiri.
Minami-sensei
dan guru lain tampak memeriksa hasil ujian Makio. Kali ini Makio masih belum
lulus, namun nilainya lebih baik dibanding dengan sebelumnya. Dengan kata lain,
kali ini usaha Makio untuk lebih baik lagi bisa terlihat. Karena itu, guru memberi
kesempatan kepada Makio untuk belajar lagi.
MBMH |
Di dalam
toilet, Minami-sensei tampak memasang lensa kontak. Mizushima –sensei yang
kebetulan disana bertanya kenapa Minami-sensei memakai lensa kontak. Minami-sensei
mengatakan kalau dia tidak akan lari lagi. Dengan heran Mizushima –sensei
bertanya, “melarikan diri dari apa?”
“Dari cinta.”
Jawab Minami-sensei. Sepertinya Minami sensei mulai berjuang untuk menemukan
cintanya dan berharap akan menikah sebelum umurnya 30 tahun. Yah, Minami-sensei
kesulitan mendapatkan pacar mungkin karena sikapnya sedikit dingin dan tidak
lemah lembut (kata ayahnya sih).
Minami-sensei
mengucapkan salam perpisahan kepada murid yang hendak libur musim panas. Ia
menyarankan agar murid bisa melalui liburan musim panasnya dengan baik. Umemura
berbisik dengan teman sebangkunya. Ia mengatakan kalau Minami-sensei sepertinya
sedang jatuh cinta karena beberapa hari ini dia terlihat memakai kontak lens.
Makio melihat
kearah pulpen pink yang diberikan Umemura padanya. Ia berbisik dalam hati bahwa musim panas kali
ini mungkin akan menjadi musim panas yang tidak terlupakan.
MBMH |
Di lain sisi,
Mikio (adiknya Makio) datang dari luar negeri dengan memakai baju warna merah
dan dijemput oleh anggota Kantou Sharp Fang. Semua anggota geng menunduk dan
mengucapkan salam kedatangan kepada Mikio. Mikio tersenyum manis dan bertanya
bagaimana kabar ayah dan kakaknya.
EmoticonEmoticon