Besoknya, di meja
tampak demi-glace kalengan dan
disampingnya Kanata tampak sibuk memasak. Toma yang bangun merasa heran kenapa
Kanata masak sepagi ini. Kanata menyodorkan omelet hamburger dan meminta Toma
mencobanya. Menurut Toma rasanya normal dan tidak ada yang berbeda.
“Apa indra perasamu
baik-baik saja? Aku menggunakan demi-glace
kalengan.” Cecar Kanata.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Tomo meminta Misaki
yang datang untuk mencicipinya juga. Misaki senang dan mencoba omelet hamburger
buatan Kanata itu. “Aku kasih nilai 2.” Cecar Misaki yang membuat Kanata kaget.
“Rasanya tidak seperti biasanya.” Sambungnya.
Kanata terdiam
mendengarnya. Kanata masih berpikir apa yang harus dia lakukan dengan sekarang.
Misaki terlihat sangat
senang saat sampai di Enoshima. Mereka melakukan banyak hal menyenangkan
bersama. Naik ke gedung tertinggi dan melihat pantai dari atas dan mencoba
makanan-makanan lezat. Terakhir, mereka bertiga bermain di tepi pantai.
“Aniki, sesuai apa yang
kau katakan. Aku akan membuat apa yang ku mau dan aku inginkan. Aku akan
beralih menggunakan demi-glace
kalengan.” Cecar Kanata. “Aku telah memutuskannya.”
Chiaki tampak diam dan
tersenyum. “Begitukah?” Chiaki tampak nurut dengan keinginan Kanata sementata
Misaki tampak tidak setuju. Misaki menghampiri Kanata dengan tampang cemberut.
Kanata mengatakan kalau
dia melakukannya atas pertimbangan masalah keuangan mereka.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
“Kau bodoh? Kau
membohongi perasaanmu sendiri karena itu. Jika kau menyerah karena itu, berarti
sejauh itulah perasaanmu.” Cecar Misaki seakan mengucapkan kembali kata-kata
Kanata yang dulu pernah dia katakan padanya. “Bukankah omelet burger tidak
tergantikan bagimu?” Tanya Misaki. Misaki meminta Kanata untuk tidak menyerah.
Kanata lalu bertanya balik, lalu bagaimana dengan Misaki sendiri, apakah dia
tidak menyerah dengan perasaannya? Misaki terdiam mendengar pertanyaan itu. Kanata
pergi dari sana.
Chiaki datang dan
bertanya kemana Kanata. Misaki mengatakan kalau Kanata sudah pulang duluan.
Chiaki kemudian mengajak Misaki untuk melihat penguin. Misaki berkata dalam
hati,”Bukankah ini kencan?” Mereka sampai di akuarium dan berfoto disana.
Misaki memandangi foto itu dengan senang.
SukinaHito/FujiTV |
Tapi kemudian dia ingat
dengan Kaede. Misaki meminta maaf dan pulang dari sana dan tidak jadi masuk ke
dalam akuarium. Chiaki hanya bingung ada apa dengan pikiran Misaki yang
tiba-tiba berubah.
Misaki berlari dengan
sekuat tenaga dan menemui Kaede di restoran tempatnya main piano. Kaede tampak
kaget melihat Misaki yang tiba-tiba datang. Misaki meminta maaf dan jujur
mengatakan kalau dia sebenarnya juga menyukai Chiaki. Misaki mengembalikan
gelang persahabatan mereka dan mengatakan kalau dia tidak bisa mendukung
perasaan Kaede pada Chiaki. Kaede hanya diam tak percaya mendengar apa yang
diucapkan Misaki.
Misaki pergi dari sana
dan kembali ke akuarium. Tapi akuraium sudah tutup. Tiba-tiba Chiaki muncul
dengan boneka penguin di tangannya. Dia mengajak Misaki ke ke gerbang dan
mengatakan kalau dia mungkin bisa membuka gerbangnya. Mereka masuk secara
diam-diam. Misaki terlihat sedikit takut tapi akhirnya dia senang begitu sampai
di akuarium besar yang sangat indah. Mereka merekam video dan berfoto bersama
dengan senang.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Chiaki menunjukkan
akurium ubur-ubur yang indah dengan tubuhnya yang memiliki bentuk hati. Misaki
bertanya, “Tadi, kenapa kau masih menungguku?”
Chiaki tampak berpikir.
“Aku cuma merasa kau akan kembali.
Misaki terdiam
mendengarnya. Tiba-tiba petugas keamanan datang dan bertanya siapa mereka.
Misaki dan Chiaki dengan cepat berlari dari sana dan bersembunyi agar tidak
ditangkap oleh petugas itu. Chiaki memegang tangan Misaki dan berlari dari
sana. Misaki terlihat sangat gugup sekaligus senang melihat tangannya dipegang
oleh Chiaki.
Misaki pergi ke
restoran dan melihat Kanata tengah memasak disana. “Aku berhenti berbohong pada
diriku.” Cecar Misaki. “Aku senang aku tidak menyerah akan Chiaki-san. Hari ini
hanya berada di dekatnya saja sudah membuatku senang. Saat kau menyukai
seseorang, meskipun kau tidak melakukan atau mengatakan apapun, dengan melihat
wajahnya saja membuatmu senang.” Sambungnya sambil tersenyum sendiri.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Kanata hanya terdiam
mendengar ucapan Misaki. Dia kemudian memberikan omelet humberger dan meminta
Misaki mencicipinya. Misaki mengatakan kalau rasanya sangat enak seperti
biasanya.
Kanata mengatakan kalau
dia memutuskan untuk tidak jadi mengganti resepnya. Misaki senang dan
memperlihatkan situs milik Chiaki pada Kanata. Bukan situsnya, tapi kalimat
yang ada di bagian bawahnya, “Makanan
kesukaanku di dunia adalah omelette burgernya adikku.”
Kanata terlihat senang
tapi dia tidak memperlihatkannya. Sementara Misaki menghabiskan omelet itu
dengan bahagia.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Saat hendak pulang,
Kanata melihat Misaki ketiduran. Kanata tersenyum melihat kertas yang menempel
di wajah Misaki. Dia mengambilnya dan memencet hidung Misaki, lalu tersenyum
melihatnya. Kanata lalu menatap Misaki yang ketiduran dari dekat dan menyentuh
rambutnya. Tapi..
“Chiaki-san..” cecar
Misaki dalam tidurnya.
Kanata terdiam
mendengarnya.
EmoticonEmoticon