Chiaki membawa Toma ke
Sea Sons. Chiaki kesal dan marah, dia meminta Toma untuk mulai memperhatikan
restoran. Chiaki bertanya, “Sea Sons memiliki banyak meja, tapi hanya memiliki
satu koki. Bukankah itu hal yang aneh?”
Toma hanya cuek
mendengar pertanyaan kakaknya dan mungkin tidak mau peduli apa alasannya.
Chiaki lalu mengatakan alasan kenapa mereka hanya punya satu koki dan kenapa
Kanata selalu bekerja sendirian. Chiaki mengungkapkan kalau Kanata melakukan
itu karena dia terus menunggu Toma.
Dia menunggu Toma
hingga selama itu dan berharap Toma bisa menjadi chef dan memasak bersamanya di
dapur. Bahkan, dulu Chiaki pernah berencana mencari chef sebagai teman Kanata,
tapi Kanata menolak dan mengatakan kalau dia akan menunggu Toma hingga dia selesai
sekolah dan memasak dengannya.
Toma masih belum bisa
mempercayai semua itu. Dia masih memendam rasa benci karena dulu ayahnya
mengajari Kanata memasak sementara dia tidak. Sehingga dia berpikir ayahnya
mungkin mewariskan restoran itu pada Kanata, bukan untuknya.
Lalu, Chiaki mengambil
buku resep milik ayahnya dan memaksa Toma untuk membacanya.
Di sisi lain, Misaki
berhasil menemukan Kanata yang tengah tertidur di tepi pantai. Misaki lalu
menghiburnya dan membelikannya es krim. Kanata mengatakan kalau dia tidak
merasakan apa-apa saat bertemu dengan adik ataupun ibu kandungnya.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Dia juga merasa marah
karena telah dibohongi oleh Chiaki dan ayahnya. Misaki tersenyum dan mengatakan
kalau kebohongan pada Kanata itu adalah kebohongan paling hangat karena Chiaki
berbohong untuk menjaga perasaan Kanata. Kanata membenarkan. Kanata lalu
mengatakan kalau dia sedih karena tidak bisa menepati janjinya pada ayahnya.
Misaki bertanya, “Janji apa?”
Di sisi lain, Chiaki
juga tampak menceritakan janji yang dibuat Kanata pada ayahnya itu. Janjinya
yaitu dia akan mengajari Toma untuk memasak. Sebenarnya ayahnya ingin mengajari
Toma memasak, tapi dia menunggu hingga Toma memiliki keinginan untuk itu tapi
sayangnya ayahnya meninggal sebelum dia bisa mengajari Toma memasak. Karena
itulah, sebelum meninggal, ayahnya meminta Kanata untuk mengajari Toma memasak.
Kanata melanjutkan
ceritanya. Dia merasa sudah tidak bisa menepati janjinya karena saat ini Toma
telah menyerah dalam memasak. Dia tidak ingin memasak dengannya ataupun bekerja
di Sea Sons.
Toma tampak membaca
buku itu halaman per halaman. Dia menangis dan sedih setelah membaca buku resep
ayahnya itu. Ternyata di sana ayahnya sudah menyiapkan banyak bab pelatihan
memasak untuk Toma. Dan sebuah harapan penting ayahnya agar mereka bertiga
menjaga saus demi-glace Sea Sons.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Ayahnya bahkan menulis
kata “Ganbatte-ne Touma!” di dalam buku itu. Akhirnya Toma sadar kalau ternyata
ayahnya juga memperhatikannya. Dia merasa sudah mengecewakan banyak orang
selama ini. Dia teringat saat dia mengatakan tidak ingin memasak dan bergabung
untuk Sea Sons pada Kanata waktu itu. Dan itu membuatnya semakin sedih dan diliputi
rasa penyesalan.
Misaki mengajak Kanata
untuk bersepeda bersama, makan makanan enak, dan pergi ke puncak. Mereka bahkan
berfoto di atas bukit dan Misaki menguploadnya ke instagram. Hari ini, Misaki
telah membuat Kanata bersikap seperti biasanya lagi karena mereka melakukan
banyak kegiatan menyenangkan.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Kanata bertanya kenapa
Misaki mau melakukan semua ini untuknya. Dengan tersenyum, Misaki mengatakan
kalau dia sangat khawatir pada Kanata dan yang paling penting adalah Sea Sons.
Misaki mengeluarkan kunci restoran dan memberikannya pada Kanata lalu
tersenyum.
Merekapun pulang ke
rumah. Kanata sedikit gugup dan canggung saat melihat chiaki tengah bekerja di
ruang tamu. Chiaki melihat Kanata pulang dan mengatakan kalau dia akan memotong
gaji Kanata karena dia libur hari ini. Dan, Kanata harus bekerja keras mulai
besok. Sikap Chiaki yang seolah tidak terjadi apa-apa itu membuat Kanata
sedikit tenang dan rasa canggung antara mereka hilang. Kanata hendak masuk ke
kamarnya.
“Selamat datang,
Kanata.” Cecar Chiaki sambil memperlihatkan senyuman manis.
Kanata tersenyum,“Aku
pulang, Aniki.”
Kanata pergi ke Sea
Sons untuk mempersiapkan bahan untuk besok. Toma datang dan menatap Kanata yang
tengah berada di dapur. Toma membungkuk di hadapan Kanata lumayan lama sebagai
isyarat bahwa dia meminta maaf. Kanata tersenyum kecil memandangi Toma yang
membungkuk.
SukinaHito/FujiTV |
Kanata langsung meminta
Toma mengambilkan bahan untuknya. Toma tersenyum kecil dan mulai masuk ke
dapur. Kanata dengan sikap yang biasa yaitu dingin menyuruh Toma untuk cuci
tangan dan memasang apron. Toma tertawa dan menuruti aturan main Kanata di
dapur.
Chiaki dan Misaki yang
mengintip terlihat senang melihat Kanata dan Toma yang akur dan memasak berdua
di dapur. Chiaki berterimakasih karena berkat Misaki mereka bisa akur kembali.
Misaki mengatakan kalau
bagi Kanata, Chiaki dan Toma adalah keluarganya yang sangat berarti dan
merekalah keluarganya yang sesungguhnya. Bahkan, bagi Kanata, Chiaki adalah
kakak terbaiknya yang pernah ada. Chiaki menjadi terharu bahkan sampai
menitikkan air mata.
SukinaHito/FujiTV |
SukinaHito/FujiTV |
Tak disangka, semua
normal kembali seolah sebelumnya tidak terjadi apa-apa. Senang sekali rasanya melihat senyuman Kanata yang begitu manis. Bahkan, kenyataan Kanata
bukan saudara kandungpun tidak membuat mereka saling berpisah, justru berbagai
masalah ini membuat mereka jauh lebih kompak dan lebih dekat dari sebelumnya.
Meski tidak ada ucapan “Aku minta maaf” tapi sikap dan tindakan mereka telah
mewakilkan itu semua bahkan lebih dari kata-kata. Bahagia dan mengharukan.
Bersambung ke Sinopsis Sukina Hito Ga Iru Koto Episode 8
EmoticonEmoticon