Thursday, 5 October 2017

Sinopsis Wolf Girl and Black Prince Bagian 2

Erika tampak santai sambil memandangi foto Tezuka yang tengah berlibur dengan pacarnya selama 4 hari 3 malam. Ia mengoceh, “Aku juga ingin pergi berkencan sepertinya.”
Ayami menanyakan bagaimana kabar si pangeran iblis. Erika mengatakan kalau dia tidak menerima pesan darinya sejak libur musim dingin. Tiba-tiba ia kaget begitu mendapatkan pesan dari Kyoya yang mengajaknya jalan-jalan.
Di atas kereta Kyoya mengatakan kalau dia tengah bosan, jadi dia ingin menemui anjingnya sebentar dan mengajaknya main. Kyoya ternyata mengajak Erika pergi melihat akuarium.
Erika berpikir apakah Kyoya kurang sehat hari ini karena dia tidak terlihat seperti biasanya. Tapi Kyoya mengatakan kalau dia tidak sakit.  Setelah dari akuarium, mereka pergi melihat pertunjukan lumba-lumba dan pergi makan bersama.
wolfgirlblackprince

wolfgirlblackprince
Saat makan, Erika tampak iri melihat pasangan lain yang tampak mesra. Kyoya mangatakan kalau dia tidak percaya dengan cinta. “Mereka hanya terlihat saling mencintai didepan semua orang. Mereka tidak benar-benar mencintai pasangannya.” Cecar Kyoya.
“Kyoya-kun..apakah kau pernah berpacaran dengan seseorang karena cinta?”
“Tidak pernah.”
“Mengapa? Bukankah kau populer?”
“Mana aku tahu.” Jawab Kyoya dingin. ***
Besoknya, sepulang sekolah, Erika pergi melihat Kyoya ke kelasnya karena hari ini Kyoya tidak menjemputnya, padahal biasanya Kyoya datang menjemputnya pulang. Erika mendapat kabar kalau Kyoya absen karena demam.
Erika menanyakan alamat Kyoya ke Takeru dan menjenguknya kesana. Erika kemudian menyiapkan obat untuk Kyoya. Kyoya menyuruh Erika pulang saja karena dia sudah terbiasa seperti ini. Tapi Erika tidak mau pulang. “Kalau kau sakit, kau harus membiarkan seseorang memeriksa keadaanmu.” Cecar Erika. “Seharusnya kau memanggilku karena aku anjingmu.”
“Menyebut dirimu sendiri dengan anjing, apakah kau sudah putus asa, huh?” tanya Kyoya. 
wolfgirlblackprince

wolfgirlblackprince
Erika hanya diam mendengarnya.
“Jeruk. Aku ingin yang kecut.” Cecar Kyoya.
Erika tersenyum lalu pergi membeli jeruk untuk Kyoya. Malamnya, setelah membuat bubur dan melihat Kyoya tertidur, Erikapun pulang ke rumahnya. Sepanjang perjalanan, Erika tampak bernyanyi kecil sambil tersenyum sendiri.
Aku menaruh makanan di kulkas dan memasak bubur untukmu. Makanlah jika kau mau. Kyoya melihat cacatan kecil yang ditinggalkan Erika. Kyoya melihat bubur yang ditinggalkan Erika. “Bukankah ini kebanyakan bahan?” cecarnya sambil tersenyum.
Besoknya, sepulang sekolah Erika kembali datang ke tempat Kyoya. Dia merasa lega karena deman Kyoya sudah turun. Yang membuat Erika sedikit kaget adalah ketika Kyoya mengucapkan terimakasih padanya. Ini kali pertamanya seorang Kyoya mengucapkan terimakasih, bukannya kata bodoh atau menyebalkan.
Ayumi berpikir mungkinkah Erika mulai menyukai si pangeran iblis. Erika membatah.Tapi nyatanya tempo hari dia telah berlari cepat demi membelikan makanan untuk Kyoya.  Apakah mungkin dia memang sudah menyukai Kyoya? Ayumi merasa mungkin saja Erika sudah jatuh cinta dengan Kyoya. Ayumi menyarankan agar Erika mengatakan perasaannya. Erika bingung dan berpikir jika dia mengatakannya mungkin dia tidak bisa lagi berbicara seperti biasanya dengan Kyoya.
“Tapi apakah kau ingin begitu terus? Menjadi seekor anjing untuknya?”
Tampaknya Erika berada dalam kebimbangan. ***
wolfgirlblackprince
Erika tersenyum melihat Kyoya memberi makan dua ekor anjing yang dia lihat di taman. Erika bertanya, jika Kyoya menyukai anjing, kenapa dia tidak memelihara satu? Kyoya mengatakan kalau dia tidak mau memelihara anjing karena jika mati dialah yang kesulitan. “Lagian sekarang aku sudah punya anjing besar.” Kyoya tersenyum sambil mengusap rambut Erika.
Erika terdiam sejenak. “Aku tidak mau.”
“Ah?” tanya Kyoya.
“Aku tidak mau menjadi anjingmu.” Balas Erika. “Karena aku menyukaimu, Kyoya-kun. Aku benar-benar jatuh cinta padamu!”
“Kau salah paham saja. Kau tidak pernah keluar dengan cowok sebelumnya kan? Itu karena kau bermain kencan bohongan, kau mulai berpikir kalau kau merasakan suka.” Balas Kyoya tersenyum kecil. “Dah.” Ucapnya lalu pergi meninggalkan Erika yang terdiam sedih.
Erika kemudian mengejar Kyoya dan menanyakan apa jawabannya.
“Seberapa lama kau bisa bertahan menyukaiku. Aku akan menghitungnya mulai sekarang.” Jawab Kyoya.
Erika tampak kesal.
Meski mendapat jawaban seperti itu dari Kyoya, Erika memutuskan untuk tidak menyerah, dia bertekad mencuri hati Kyoya bagaimanapun caranya. Siang itu, dia pergi ke toko Takeru dan meminta pendapatnya. Tiba-tiba Reika-san datang. Dia adalah kakaknya Kyoya. Erika menceritakan kalau dia adalah pacar pura-pura Kyoya, tapi sekarang dia mulai menyukainya. Erika bermaksud untuk meminta bantuan pada Reika-san.
Reika-san mengertu dan mengajak Erika pergi keuar untuk makan kue. Reika-san bertanya apa sebenarnya yang disukai Erika dari Kyoya. Menurutnya, Erika tidak akan bahagia bersama adiknya, karena Kyoya itu hanya memikirkan dirinya sendiri dan egois.
Erika membantah. “Dia tidak begitu. Meskipun mulutnya kasar, tapi dia mengabulkan permohonan konyolku. Dia cowok baik. Dan aku tidak berniat merubahnya. Sebagai cewek, selama dia menyukaiku, maka tidak masalah.”
wolfgirlblackprince

wolfgirlblackprince
“Kau tidak punya harga diri ya?” tanya Reika-san sambil tertawa. “Kalau begitu, buktikan seberapa seriusnya kamu.”
Reika-sanpun mengajak Erika untuk lomba makan kue manis. Tapi Erika kalah.
Di lain sisi, Takeru mengatakan kepada Kyoya kalau sepertinya kakaknya habis berantem lagi dengan pacarnya. Kyoya mengatakan ini sering terjadi, dan jika dia bertengkar dengan pacarnya maka dia akan makan kue hingga marahnya hilang. Tiba-tiba ponsel Kyoya berbunyi. “Lihat, kakak iblisku. Apa lagi sekarang?” bisiknya begitu melihat pesan di ponselnya.
Sementara itu, Erika tampak muntah-muntah setelah perang makan kue dengan Reika-san. Reika-san tersenyum dan bertanya kenapa Erika mau perang makan kue dengannya. Erika mengatakan kalau dia ingin membuktikan kalau dia serius. Reika-san kemudian memberikan nomornya dan mengajak Erika pergi dari sana.
“Erika. Apa yang kau lakukan?” Tanya Kyoya yang datang.
“Bukan apa yang kau lakukan, brengsek. Dia hanya terlalu banyak makan.” Sanggah Reika-san.
“Diam, aku tidak nanya kau, jal*ng!” balas Kyoya.
“Aku hanya makan banyak.” Jawab Erika.
“Hanya makan banyak? Apa kau sudah muntah?” sanggah Kyoya.
Reika-san menghampiri Kyoya dan menampar wajahnya. “Jangan mengatakan hal memalukan pada seorang gadis. Nih, cepat bayar.” Cecar Reika sambil memberikan kertas tagihan. “Dasar anak nakal.” Ucap Reika kemudian pergi meninggalkan mereka.
Kyoya mengambil tagihan dan pergi membayarnya. Sepulang dari sana, Erika meminta maaf kepada Kyoya.
“Jika kau serius mendekatiku. Meski kau melakukan hal yang terburuk, tunjukkan saja!” cecar Kyoya dingin.
Erika hanya terdiam di tempat berdirinya.
Besoknya, Erika mendapatkan informasi bahwa dia satu kelompok dengan Kusakabe untuk tugas karya wisata. (sepertinya Kusakabe ini menyimpan perasaan suka pada Erika).  Erika mengajak Kyoya untuk kencan saat jam bebas.  Saat sedang diskusi tentang karya wisata, Kusakabe melihat photo verus terrace. Kusakabe bertanya bukankah Erika akan bertemu dengan Kyoya selama jam bebas jadi mereka bisa kesana karena dipercaya jika orang yang saling mencintai kesana dan menggantung gembok, maka mereka akan menjadi pasangan yang abadi.
wolfgirlblackprince

wolfgirlblackprince
Erika mengatakan bahwa Kyoya bukan tipe orang yang mau diajak kesana, bahkan untuk kencanpun dia tidak akan mau. Erika mengatakan, pasti orang yang menjadi pacar Kusakabe-kun adalah orang yang beruntung karena Kusakabe-kun mau memenuhi apapun keinginan orang yang dicintainya.
Kyoya ternyata menunggu Erika untuk pulang bersama. Di perjalanan pulang, Kyoya bertanya apakah Erika membuat janji dengan Kusakabe. Erika mengatakan bahwa Kusakabe hanya memintanya untuk menemani membeli hadiah untuk ultah temannya. Kyoya mengatakan kalau dia bukan orang yang suka memberi hadiah. Tapi jika Erika mau, dia mungkin bisa memberikan hadiah untuknya.
Erika kaget mendengar penuturan Kyoya.
“Misalnya, kalung anjing buat jalan-jalan.” Ucap Kyoya
“Benarkah? Terimakasih Kyoya-kun.”
“Hah? Apa kau bodoh?” tanya Kyoya heran melihat Erika yang bahagia meski dikasih kalung anjing.
“Apapun yang diberikan oleh orang yang kita sukai, maka kita akan menyukainya.” Sambung Erika sambil tersenyum.
“Bodoh. Aku hanya bercanda!”

Erika hanya diam mendengar. Yah, si pangeran iblis memang seperti itu.





EmoticonEmoticon