Pecinta anime bertema youkai ada baiknya tidak melewatkan film
yang mulai tayang tahun 2011 silam ini. Menurut saya, tidak hanya pecinta
Youkai, bahkan yang tidak begitu menyukai anime bertema youkai pun bisa jatuh
cinta dengan a Letter to Momo. Pasalnya, anime ini dibuat dengan
garapan yang bagus. Di dalamnya terdapat adegan-adegan lucu dan ada juga unsur
drama dan sedihnya, jadi jelas anime ini sangat tidak membosankan.
Bercerita tentang 3 butir air yang jatuh ke bumi yang mana butir
air ini merupakan wujud dari penjaga yang dikirimkan oleh dewa dari langit.
Mereka bertiga memiliki tugas menjaga seorang gadis bernama Momo dan ibunya
Ikuko untuk kemudian melaporkannya ke langit. Saat tiba di bumi, mereka
berganti wujud menjadi youkai yang katanya sih seram (tapi menurut saya sendiri
justru lucu-lucu loh yokainya, haha)
Momo baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal. Karena itulah,
sang ibu membawanya pindah ke sebuah pulau. Ada penyesalan yang
selalu menghantui Momo dimana dia marah dan mengucapkan kata tidak pantas pada
ayahnya sebelum dia meninggal. Dia selalu menyesal dan ingin mengucapkan
permintaan maaf. Dan, dia juga penasaran melihat sebuah surat kosong yang
ditinggalkan ayahnya. Di surat itu hanya tertulis, “Dear Momo” . Momo
penasaran apa kira-kira yang hendak disampaikan ayahnya?
Sejak pertama kedatangannya ke rumah barunya itu, Momo merasa ada
yang aneh karena dia sering melihat bayangan penampakan seram-seperti setan.
Dia menjadi takut terlebih lagi ibunya sering meninggalkannya sendirian di
rumah.
Tidak sekedar itu saja, Momo juga sering mendengar ada orang yang
berbincang- bincang di atas atap dan makanan-makannya yang sering ludes. Suatu
hari, saat Momo tengah duduk sendirian di sebuah bangunan dekat hutan untuk
berteduh dari hujan. Momo sangat ketakutan karena mendengar ada yang
berbincang-bincang di sampingnya. Saat itulah, untuk pertama kalinya, Momo bisa
melihat wujud 3 youkai yang sering membuatnya takut itu. Ketiga youkai itu
bernama Iwa, Kawa, dan Mame. Melihat itu, Momo semakin ketakutan dan lari ke
rumahnya.
Besoknya, ketiga Youkai itu kembali ke rumah Momo, mereka
menonton, makan, dan bermain-main di dalam rumah. Momo yang takut dan kesal
kemudian memberanikan diri untuk berbicara pada mereka dan
mengusirnya. Momo tidak berhasil mengusirnya, justru akhirnya Momo
dan ketiga youkai itu mulai akrab. Momo yang sebelumnya tidak pernah tersenyum
dan terlihat murung kini lebih ceria dan tertawa karena kedatangan youkai
tersebut. Momo akhirnya juga berani melompat ke sungai dari atas jembatan atas
bantuan youkai sementara sebelumnya dia tidak berani sama sekali.
Hanya saja, Momo tidak suka dengan kelakuan para youkai yang suka
mencuri buah dan sayur milik warga. Untuk itu, Momo mengajak youkai ke atas
bukit untuk mencari sayuran gratis dan tidak mengambil milik orang lain.
Bagian mereka ke atas bukit mencari makanan ini membuat saya
tidak bisa menahan tawa karena kelakuan si youkai yang sangat konyol dan
menggemaskan, (terutama saat mereka dikejar babi hutan karena youkai mengambil
anak-anaknya).
Moment lucu lainnya adalah ketika mereka mengadakan ritual
pemberian laporan ke langit dimana para youkai menari-entah tarian apa itu
namanya. Tidak hanya sekali atau dua kali, ada banyak sekali kelakuan si youkai
yang sangat lucu dan konyol menurut saya.
Meski awal hingga pertangahan anime ini membuat kita tertawa,
namun ending anime ini cukup membuat sedih dan terharu (mungkin kamu butuh
sedikit tisu pada bagian ini!). Dimulai ketika terungkapnya siapa yang mengirim
Youkai untuk melindungi mereka, para Youkai kembali lagi kelangit, ibu Momo
yang sakitnya kambuh, hingga lanjutan isi surat dari ayahnya yang telah
meninggal.
EmoticonEmoticon