Sunday, 16 November 2014

Kimono, Pakaian Tradisional Jepang



DUNIAJEPANG.INFO-Salah satu yang muncul dibenak kita saat mendengar kata Jepang adalah pakaian tradisionalnya yang khas dan unik yaitu kimono. Kimono berasal dari kata “Ki” dan “Mono”. Ki, memiliki arti mengenakan, sementara mono berarti pakaian. Jadi, kimono berarti mengenakan pakaian.

Bentuk kimono sendiri seperti huruf T, mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kimono terbuat dari sutra yang dijahit sementara untuk ukurannya sendiri hampir sama untuk semua orang, karena biasanya kimono  digunakan bagi orang kurus ataupun gemuk dengan ukuran yang sama.

Tradisi memakai kimono ini telah ada sejak lama sekali, yaitu sudah ada sejak zaman Edo sekitar tahun 1600-1868. Dulu, kimono hampir dipakai setiap hari oleh masyarakat, tapi kini kimono hanya digunakan pada kesempatan formal dan hari-hari tertentu saja seperti kekkon shiki (pesta pernikahan), seijin shiki (hari kedewasaan), dan nyugaku shiki (hari penerimaan murid baru).

Sementara untuk acara-acara yang agak santai mereka biasanya menggunakan jenis kimono nonformal dan kasual yaitu Yukata. Dengan kata lain, Yukata merupakan kimono terbuat dari katun dan tanpa pelapis. Ketika musim panas, yukata sering dipakai saat melihat pesta kembang api atau menari pada perayaan obon.  Karena bahannya terbuat dari katun dan tanpa pelapis, yukata menjadi baju yang sejuk dipakai pada musim panas ataupun setelah mandi.



Yang lebih menarik lagi, kimono dan yukata selalu di pakai menggunakan sabuk kain yang disebut dengan obi, sabuk tersebut dililitkan di bagian perut atau pinggang dan diikat dibagian punggungnya. Selain itu, kimono ataupun yukata biasanya juga dipakai dengan sendal khusus yang disebut dengan geta yang terbuat dari kayu atau zori yaitu sendal yang terbuat dari kain atau anyaman.

Perhiasan lain yang biasanya dipakai bersamaan dengan kimono adalah kanzashi, yaitu hiasan rambut seperti tusuk konde yang disisipkan ke rambut. Bagaimana? Apa Anda tertarik untuk mencoba pakaian tradisional Jepang ini?



Penulis :  Riski Ayutania

Sumber gambar: 1carat.jp, Kimono.co.net


EmoticonEmoticon