Sunday, 16 November 2014

Yuk, Intip Seni Teater Tradisional di Jepang



DUNIAJEPANG.INFO-Salah satu seni teater tradisional yang terkenal di Jepang dan diseluruh dunia adalah Kabuki. Kabuki merupakan salah satu kesenian yang ditetapkan sebagai warisan agung budaya nonbendawi oleh Kementerian Pendidikan Jepang. Selain kementrian pendidikan Jepang, UNESCO juga telah menetapkan seni teater ini sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia. 

Sejarah kabuki dimulai pada tahun 1603 dengan pertunjukan dramatari oleh Okuni di kuil Kitano Temmangu, Kyoto.

Hanya saja, pada saat itu ia berdandan seperti seorang pria dan membuat gerakan-gerakan aneh dengan diiringi lagu populer. Kesenian itu melahirkan bentuk kesenian garda depan yang menjadi populer pada saat itu. Karena itulah mulai bermunculan banyak sekali pertunjukan kabuki seperti pertunjukan yang dilakukan sekelompok wanita penghibur (onna kabuki) dan kabuki remaja laki-laki (wakashu kabuki).

Dengan bermunculannya kabuki oleh wanita penghibur tersebut menjadikan kabuki wanita penghibur dilarang dipentaskan karena melanggar batas moral. Begitu juga dengan pertunjukan kabuki laki-laki daun muda yang juga dilarang karena merupakan bentuk pelacuran terselubung. Setelah itu, muncul yang namanya pertunjukanYaro kabuki, yaitu jenis kabuki yang diperankan oleh pria dewasa. Kesenian Yaro kabuki inilah yang terus berkembang hingga sekarang.

Para lakon atau pameran dalam kabuki ini biasanya diperankan oleh laki-laki dewasa dengan make up, kostum dan hiasan yang mencolok. Pemakaian make upnya sendiri disesuaikan dengan karakter si tokoh. Biasanya semua aktor adalah pria termasuk juga pada peran wanita, sehingga banyak orang mengira mereka adalah perempuan.


Biasanya para aktor akan membawakan gerakan-gerakan aneh disertai dengan ucapan-ucapan dengan bahasa tradisional Jepang. Gerak-gerik yang sedikit aneh dari para aktor dimaksudkan untuk menyampaikan makna kepada penonton meskipun tidak semua orang bisa memahaminya. Mereka juga sangat menikmati dan menghayati peran yang mereka mainkan. 

Gerakan dan ucapan yang dilakukan lakon ikut menggambarkan apa judul atau tema dari kabuki yang diadakan pada saat itu. Berbagai elemen lain seperti desain pentas, adegan menakjubkan dan elemen lainnya bergabung menghasilkan pentas teater seni yang menawan.

Sama halnya dengan teater seni lainnya, kabuki ini juga diiringi oleh musik yang terbagi berdasarkan arah sumber suara. Musik yang dimainkan disisi kanan panggung disebut dengan gidayubushi, musik yang dimainkan di sisi kiri panggung dari arah penonton disebut gezaongaku, sementara musik yang dimainkan diatas panggung disebut debayashi


Penulis: Yaldi Riandias

sumber gambar : city komatsu.lg.jp, qianzhiye.com




EmoticonEmoticon