Sunday, 4 September 2016

Sinopsis Anime Clannad After Story Episode 16

Tahun baru telah tiba dan kandungan Nagisa sudah tua dan besar. Hal ini membuat ayah dan ibunya lebih sering ke rumah Nagisa dan Tomoya untuk memastikan Nagisa baik-baik saja. Semuanya mendukung agar Nagisa bisa melahirkan dengan selamat.
Hari itu, Sunohara datang dan langsung mengucapkan selamat tahun baru begitu Tomoya membukakan pintu. Tomoya tampak sedikit bingung dan tidak bisa langsung mengenali lelaki di depannya mungkin karena penampilan Sunohara yang sudah berubah. Tiba-tiba Nagisa datang dan langsung mengucapkan selamat tahun baru kepada Sunohara dengan senyuman manis.
Clannad After Story
Sunohara balas tersenyum, kemudian kaget melihat perut Nagisa yang sudah sangat besar. Ia hendak menyentuh perut Nagisa karena gemas, tapi tiba-tiba Kyou datang dan menariknya dengan cepat. Tidak seharunya Sunohara bersikap tidak sopan seperti itu.
Namun, Kyou dengan lembut meminta ijin kepada Nagisa untuk membolehkannya menyentuh perut Nagisa. Melihat itu, Sunohara menjadi sedikit kesal. Adiknya Fujibayashi hanya tersenyum melihat kelakuan kakanya kepada Sunohara.
Ternyata tidak hanya mereka berdua tamu Nagisa hari ini, Kotomi juga datang sambil membawa hadiah untuk Nagisa. Ia mengatakan bahwa ia baru saja pulang dari Amerika dan menyempatkan diri untuk menjenguk dan mengucapkan selamat tahun baru kepada sahabat-sahabatnya.
Saat didalam rumah, mereka saling bercerita mengenai kandungan Nagisa dan juga apa yang dirasakan Tomoya dan Nagisa saat menjadi orangtua. Selain itu, mereka juga membahas tentang keberadaan dunia lain yang tersembunyi dan tidak bisa mereka ketahui bagaimana bentuk kehidupannya. Dan, kehidupan duni ini memiliki keterkaitan dengan dunia lain yang tersembunyi tersebut.
Clannad After Story
Hari itu, Tomoya melihat Nagisa bisa tertawa dengan lepas dan sangat bahagia.
**Di sisi lain, gadis berbaju putih memandangi si robot yang tengah mengumpulkan rongsokan untuk membuat mesin yang bisa membawa mereka keluar dari dunia tersebut. Di gadis tidak bisa membantu karena saat itu musim dingin.**
Tomoya memandangi proyek pembangunan yang tengah berlangsung. Di belakangnya terlihat beberapa pohon yang masih berdiri. Tempat itu adalah tempat yang penting untuk ayah Nagisa, karena dulu saat Nagisa masih bayi dan sakit-sakitan, ayah Nagisa membawa Nagisa ke tempat itu dan Nagisa langsung sehat seperti sebuah keajaiban. Tapi kini pohon-pohon disana mulai habis karena dijadikan tempat untuk membuat rumah sakit.
Clannad After Story
Tomoya berkata dalam hati, apakah jika ia berusaha menghentikan pembangunan tersebut, Nagisa akan sehat?
“Kota ini akan terus berubah.”
Ayah Nagisa datang dan menepuk pundak Tomoya. Ia mengatakan bahwa ini memang tempat yang penting untuknya, namun ia tidak bisa memungkiri bahwa kondisi akan terus berubah dan lagian pembangunan rumah sakit itu penting untuk kota ini. ***
Salju telah turun. Tomoya sangat sedih dan cemas karena seperti musim-musim sebelumnya, Nagisa kembali demam dan sakit parah. Ditambah lagi, saat ini Nagisa tengah hamil tua.
Clannad After Story
Ternyata Nagisa melahirkan lebih cepat dari perkiraan. Tomoya terus memegang tangan Nagisa yang kesakitan dan memberinya dukungan. Proses persalinan terasa sangat lama dan menyakitkan. Nagisa berulangkali pingsan, kemudian terbangun karena rasa sakit. Tomoya menangis dan merasa tidak kuat lagi melihat penderitaan yang dialami Nagisa. Namun, akhirnya kondisi tersebut berakhir saat Ushio lahir. Tomoya menggendongnya dan memperlihatkannya kepada Nagisa yang kelelahan. Nagisa tersenyum dan bahagia. Namun, rawut wajahnya jelas menggambarkan bagaimana ia merasa sakit dan lelah.
“ Tapi sekarang agak capek. Bisakah aku istirahat sebentar?” ucapnya dengan lembut.
Tomoya menangis dan mengatakan, “ Bicaralah sedikit lagi, Nagisa.”
Nagisa menutup matanya. Melihat itu Tomoya menangis sedih sambil memeluk Ushio, si bayi mungilnya yang cantik. 
Clannad After Story
“Kalau saja kita tidak pernah bertemu. Kita pasti sudah mengambil jalan yang berbeda.Aku tidak akan pacaran dengan Nagisa ataupun menikahinya. Ushio juga tidak akan lahir. Maka, kesedihan ini tidak akan pernah menghantuiku. Seharunya aku tidak pernah menemuinya…”
Tomoya bercecar lirih sambil mengingat kembali saat pertama kali pertemuan mereka dan juga saat-saat dimana mereka tertawa bersama. 



 


EmoticonEmoticon