Monday, 5 September 2016

Sinopsis Anime Clannad After Story Episode 19


Tomoya pulang sambil menggandeng tangan Ushio. Sanae-san yang melihatnya langsung tersenyum bahagia karena rencananya menyatukan Tomoya dan Ushio akhirnya berhasil.
Tomoya memasuki kamar Nagisa. Sanae-san mengatakan kalau kamar itu sangaja tidak dirubah sama sekali semenjak Nagisa meninggal. Di pojok kamar ada 3 buah Dango yang merupakan boneka kesayangan Nagisa. Sanae-san mengatakan kalau Tomoya boleh membawa boneka itu ke rumahnya karena Ushio juga pasti menyukainya.
Di kesempatan itu, Tomoya mengucapkan terimakasih kepada Sanae-san karena berkat Sanae-sanlah dia bisa menyadari kalau dia itu seorang ayah. Tomoya juga meminta maaf karena sudah merepotkan Sanae-san dan suaminya beberapa tahun belakangan karena mengasuh Ushio.
Tiba-tiba Ushio datang dan memeluk Tomoya. Ia mengatakan kalau paman Akkio hendak mengajak Tomoya bermain baseball. Tidak seperti yang dulu-dulu, kali ini Tomoya bisa memukul bola hanya dengan satu kali lemparan. Ushio tertawa senang melihat ayahnya menang. Akkio-san juga mengakui bahwa Tomoya sekarang sudah berubah.
Keesokan harinya, Sanae dan Akkio melepas kepergian Ushio dan Tomoya ke depan rumah.
“Mulai hari ini kau akan mulai hidup dengan ayahmu. Jadi, jadi anak baik ya.” Ucap Sanae kepada Ushio sambil tersenyum manis.
Ushio mengangguk mengiyakan.
Sejak saat itu, Tomoya dan Ushio tinggal bersama. Tomoya mulai belajar untuk menyayangi dan menjaga Ushio. Dia juga mulai mengantar dan menjemput Ushio ke sekolah meskipun pekerjaannya lumayan sibuk.
Saat pulang sekolah, Tomoya dan Ushio bertemu dengan Kouko-san (istrinya Yoshino) di taman. Disana, Kouko-san memperkenalkan adiknya yang baru keluar dari rumah sakit. Adiknya itu terlihat sangat ceria dan menyukai berteman dengan Ushio. Dia menganggap Ushio sangat imut sehingga ia sering memeluk Ushio yang membuat Tomoya kadangkala bingung dan kesal. Kouko-san mengungkapkan bahwa adiknya yang bernama Fuko tersebut sebenarnya seumuran dengan Tomoya, namun dia memiliki sikap seperti anak-anak dan merasa masih SMP.
Suatu hari, Tomoya memutuskan pergi ke rumah ayahnya dan membawa Ushio. Disana, ia melihat ayahnya tengah duduk sambil mendengar radio. Ayahnya terlihat sudah tua, kusut, dan rumahnya juga terlihat berantakan. Tomoya memperkenalkan Ushio kepada ayahnya tersebut. Dia juga meminta ayahnya untuk beristirahat dengan nyaman dengan pulang ke kampung halaman dan hidup bersama nenek.

“Bagaimana kalau ayah pulang ke rumah? Nenek sudah menunggu ayah. Tempat dimana ayah memegang tanganku dan berjanji untuk membesarkanku sendirian. Yang ayah lakukan sudah cukup. Jadi, sekarang istirahatlah.” ucap Tomoya lembut.
“Memangnya, aku sudah berhasil, ya?” jawab ayah Tomoya.
Tomoya yang mendengarnya langsung kaget. Ia tidak mampu menahan air matanya agar tidak keluar.
“Ayah sudah mengorbankan segalanya dan membesarkanku. Ayah menghabiskan seluruh hidup ayah hanya untuk anak kurang ajar seperti ku ini.” Tomoya mencecar lirih dan mengingat kembali bagaimana ia memperlakukan ayahnya beberapa kurun waktu belakangan ini.
Mendengar hal itu, ayah Tomoya merasa lega karena Tomoya mulai menerimanya. Ia mau pulang dan tinggal bersama ibunya di kampung. Sebelum pulang, Tomoya membersihkan rumah itu dan memandikan ayahnya. Hal-hal yang yang mungkin belum pernah ia lakukan. Tomoya juga menyiapkan pakaian serta sedikit uang untuk digunakan ayah untuk pulang.
Saat hendak berpisah, Tomoya sekali lagi meminta maaf kepada ayahnya.
“Jaga diri ayah ya.” Ucapnya. “ Jangan kebanyakan minum sake ya.” Sambungnya
Ayahnya mengangguk mengerti.
“Jangan kebanyakan rokok ya.” Tomoya kembali teringat masa dimana ia hidup dalam kasih sayang yang berlebih dari sang ayah. Ia tidak mampu lagi membendung air matanya. “Panjang umur ya,” cecarnya lirih.
“Kebaikan ayah pasti aku balas.” Tomoya mengakhiri.
Ayah Tomoya langsung mengusap kepala Tomoya dengan lembut dan tersenyum bahagia. Ayah Tomoya akhirnya pergi. Tomoya terus memandang ayahnya hingga tak terlihat lagi. 
Saat itu, Ushio tidak sengaja melihat bulatan cahaya dilangit. Cahaya itu turun dan melebur ke dada Tomoya. Menurut cerita sebelumnya, bulatan cahaya itu adalah bulatan cahaya kebahagiaan yang membawa kebahagiaan.




  



EmoticonEmoticon