Jintan dan Poppo mempersiapkan beberapa hiasan untuk
pelepasan kembang api yang akan dilakukan esok hari. Menma juga ikut membantu
karena menurutnya hal ini menyenangkan. Di lain sisi, Anaru dan Yukiatsu tampak
bertemu untuk membicarakan tentang permohonan Menma.
“Apa yang akan terjadi?
“kalau kita berhasil membuat kembang api?” tanya
Yukiatsu.
Anohana |
“Kalau Menma menghilang..waktu dulu aku selalu
berpikiran begitu. Jika Menma menghilang, maka aku jadi yang paling menyukai
Jintan. Tapi, aku salah.” Cecar Anaru sambil memandang ke luar Jendela. “Ketika
Menma benar-benar menghilang, jaraknya denganku semakin jauh. Jarak itupun
mulai dekat lagi, tapi..itu karena Menma telah kembali.”
“Kita sangat berterimakasih ya?” balas Yukiatsu.
Kemudian Yukiatsu meminta Anaru melakukan sesuatu.
Merekapun kemudian pergi ke markas dan Poppo sangat senang karena mereka
membawa banyak makanan. Suasana mengharukan terjadi saat Menma dipersilahkan
untuk membuat salam perkenalan. Menma membuka diarinya lembar demi lembar yang
isinya, “Terimakasih untuk hari ini, semuanya. ..jadilah temanku sampai akhir.”
Setelah itu, mereka kemudian makan makanan yang
dibawa. Poppo menawarkan Menma snack pedas tapi Menma menolak dan menulis di
kertas kalau ia tidak suka pedas.
Anohana |
Yukiatsu kemudian memberi ide untuk melakukan hal
lain yaitu mengulang kembali kejadian waktu itu. Saat mereka berkumpul disini.
Saat Anaru bertanya bagaimana perasaan Jintan pada Menma. Sebenarnya ini adalah
ide yang sudah direncanakan dari awal oleh Yukiatsu agar Menma menghilang
dengan mengetahui kepastiannya dari Jintan.
Jintan marah dan mengatakan apa tujuan mereka
melakukan itu. Tanpa mempedulikan Jintan, Yukiatsu segera meminta Anaru
melakukannya.
“Jjintan…kau menyukai Menma, iya kan?” ucap Anaru.
Jintan marah dan tidak ingin menjawab pertanyaan
Anaru.
“Jawab saja, Menma ada disinikan?” sambung Yukiatsu.
Poppo juga ikut-ikutan menyuruh Jintan untuk segera
menjawab.
Jintan melihat ke arah Menma yang hanya diam seperti
juga tengah menunggu jawabannya. Sama seperti waktu itu.
Anohana |
“Aku menyukainya.” Ucap Jintan. “Aku
menyukai..Menma.” Kemudian Jintan berlari dan hendak pergi dari tempat itu.
Poppo dengan cepat mencegah dan mengatakan kalau
Jintan lari, maka semuanya akan jadi sama saja seperti waktu itu. Jintan
berhenti dan melihat ke arah Menma. Menma
tidak mengatakan apapun. Hanya…air
matanya banyak berjatuhan.
Sepulang dari sana, Anaru menangis sepanjang jalan
yang membuat Tsuruko sedikit kesal.
“Sudah hentikanlah tangismu itu. Menyedihkan.”
“Memang aku terlihat menyedihkan.” Ucap Anaru dan
terus menangis. “Kau pasti tidak mengerti…, tentang seseorang yang kau sukai
tak pernah sedikitpun melirik kepadamu.”
“Aku mengerti.” Ucap Tsuruko yang membuat Anaru
sedikit kaget. “Aku menyukai Yukiatsu. Yukiatsu selalu mengejar Menma. Melihatnya seperti itu, membuatku selalu…”
Anaru kaget mendengar pengakuan dari Tsuruko. Anaru
semakin kaget begitu mendengar Tsuruko mengatakan kalau Anaru adalah pengganti
Menma bagi Yukiatsu saat Menma sudah menghilang ke surga. (Itu karena Tsuruko
sempat mendengar kalau Yukiatsu pernah mengajak Anaru berkencan)
Tangis Anaru semakin pecah. Ia memeluk Tsuruko dan
mengatakan kalau itu salah. Anaru mengatakan kalau dia tidak akan mau berkencan
dengan Yukiatsu karena baginya hanya ada Jintan. Hanya ada Jintan dan takkan
tergantikan.
“Benar, tidak ada yang bisa menggantikannya. Jadi,
kau harus membantu Menma menggapai surga.” Cecar Tsuruko.***
Saat pulang, Menma bertanya dengan gembira apakah
yang dikatakan Jintan tadi benar. Jintan dengan ragu-ragu mengatakan kalau itu
benar. Menma senang dan memeluk Jintan.
“Kalau Menma punya kehidupan yang normal, ketika
besar nanti, Menma akan menikahi Jintan.”
“Kalau normal, akupun begitu..” balas Jintan sedih.
“Bagaimana kalau kau tak usah ke surga, tapi tetap disini saja?”
Menma kaget dan mengatakan kalau dia tetap akan ke
surga dan bereinkarnasi agar dia bisa hidup normal dan bisa berbicara dengan
semua teman-temannya.
Keesokan harinya, semuanya kembali berkumpul untuk
membuat landasan kembang api. Kali ini, Tsuruko tampil berbeda. Dia menggunting
rambutnya dan memakai kacamata. Menma senang dan mengatakan kalau Tsuruko
terlihat persis seperti saat mereka masih kecil.
Menma semakin senang begitu melihat adiknya ternyata
juga datang. Ternyata Jintan mengundang adik Menma untuk ikut melihat pelepasan
kembang api.
Anohana |
Kembang api pun dipasang dan siap diluncurkan. Hanya
saja, Jintan terus berpikir kalau dia masih bisa mencegah ini semua. Tampaknya
dia masih belum siap untuk kehilangan Menma.
“Yadomi. Menma pasti bahagia sekali.” Cecar
Yukiatsu. Sepertinya Yukiatsu tau kalau Jintan masih ragu untuk melakukan ini. Takkan kubiarkan kau menghalangi….
Jintan menatap kembang api yang sudah terpasang. Sekarang ini masih bisa kuhentikan. Aku bisa
menghentikannya, tapi….Jintan ingat kalau Menma ingin ke surga dan
bereinkarnasi.
Sumbupun dinyalakan. Jintan dengan cepat berlari
hendak mencegah tapi semuanya sudah terlambat. Kembang api meluncur dengan
cepat dan meletus di langit mengeluarkan serbuk warna - warni yang cantik.
Anohana |
Jintan tertunduk sedih. Tapi tiba-tiba ia mendengar
suara Menma berteriak kegirangan di belakang. Dengan cepat Jintan melihat ke
belakang dan melihat Menma tertawa bahagia disana.
“Menma..?”
“Apakah dia
masih disini? Hei..dia masih disini?” teriak Yukiatsu marah dan kesal.
Jintan hanya diam dan tersenyum kecil. Menma, maaf kan aku. Ketika aku berbalik dan
melihatmu, aku bersyukur kau tidak menghilang.
Bersambung ke Sinopsis Anime Anohana Episode 11
EmoticonEmoticon