Sunday, 8 January 2017

Sinopsis Anime Anohana Episode 10

Jintan dan Poppo mempersiapkan beberapa hiasan untuk pelepasan kembang api yang akan dilakukan esok hari. Menma juga ikut membantu karena menurutnya hal ini menyenangkan. Di lain sisi, Anaru dan Yukiatsu tampak bertemu untuk membicarakan tentang permohonan Menma.
“Apa yang akan terjadi?
“kalau kita berhasil membuat kembang api?” tanya Yukiatsu.
Anohana
“Kalau Menma menghilang..waktu dulu aku selalu berpikiran begitu. Jika Menma menghilang, maka aku jadi yang paling menyukai Jintan. Tapi, aku salah.” Cecar Anaru sambil memandang ke luar Jendela. “Ketika Menma benar-benar menghilang, jaraknya denganku semakin jauh. Jarak itupun mulai dekat lagi, tapi..itu karena Menma telah kembali.”
“Kita sangat berterimakasih ya?” balas Yukiatsu.
Kemudian Yukiatsu meminta Anaru melakukan sesuatu. Merekapun kemudian pergi ke markas dan Poppo sangat senang karena mereka membawa banyak makanan. Suasana mengharukan terjadi saat Menma dipersilahkan untuk membuat salam perkenalan. Menma membuka diarinya lembar demi lembar yang isinya, “Terimakasih untuk hari ini, semuanya. ..jadilah temanku sampai akhir.”
Setelah itu, mereka kemudian makan makanan yang dibawa. Poppo menawarkan Menma snack pedas tapi Menma menolak dan menulis di kertas kalau ia tidak suka pedas. 
Anohana
Yukiatsu kemudian memberi ide untuk melakukan hal lain yaitu mengulang kembali kejadian waktu itu. Saat mereka berkumpul disini. Saat Anaru bertanya bagaimana perasaan Jintan pada Menma. Sebenarnya ini adalah ide yang sudah direncanakan dari awal oleh Yukiatsu agar Menma menghilang dengan mengetahui kepastiannya dari Jintan.
Jintan marah dan mengatakan apa tujuan mereka melakukan itu. Tanpa mempedulikan Jintan, Yukiatsu segera meminta Anaru melakukannya.
“Jjintan…kau menyukai Menma, iya kan?” ucap Anaru.
Jintan marah dan tidak ingin menjawab pertanyaan Anaru.
“Jawab saja, Menma ada disinikan?” sambung Yukiatsu.
Poppo juga ikut-ikutan menyuruh Jintan untuk segera menjawab.
Jintan melihat ke arah Menma yang hanya diam seperti juga tengah menunggu jawabannya. Sama seperti waktu itu. 
Anohana
“Aku menyukainya.” Ucap Jintan. “Aku menyukai..Menma.” Kemudian Jintan berlari dan hendak pergi dari tempat itu.
Poppo dengan cepat mencegah dan mengatakan kalau Jintan lari, maka semuanya akan jadi sama saja seperti waktu itu. Jintan berhenti dan melihat ke arah Menma. Menma tidak mengatakan apapun.  Hanya…air matanya banyak berjatuhan.
Sepulang dari sana, Anaru menangis sepanjang jalan yang membuat Tsuruko sedikit kesal.
“Sudah hentikanlah tangismu itu. Menyedihkan.”
“Memang aku terlihat menyedihkan.” Ucap Anaru dan terus menangis. “Kau pasti tidak mengerti…, tentang seseorang yang kau sukai tak pernah sedikitpun melirik kepadamu.”
 
 “Aku mengerti.” Ucap Tsuruko yang membuat Anaru sedikit kaget. “Aku menyukai Yukiatsu. Yukiatsu selalu mengejar Menma.  Melihatnya seperti itu, membuatku selalu…”
Anaru kaget mendengar pengakuan dari Tsuruko. Anaru semakin kaget begitu mendengar Tsuruko mengatakan kalau Anaru adalah pengganti Menma bagi Yukiatsu saat Menma sudah menghilang ke surga. (Itu karena Tsuruko sempat mendengar kalau Yukiatsu pernah mengajak Anaru berkencan)
Tangis Anaru semakin pecah. Ia memeluk Tsuruko dan mengatakan kalau itu salah. Anaru mengatakan kalau dia tidak akan mau berkencan dengan Yukiatsu karena baginya hanya ada Jintan. Hanya ada Jintan dan takkan tergantikan.
“Benar, tidak ada yang bisa menggantikannya. Jadi, kau harus membantu Menma menggapai surga.” Cecar Tsuruko.***
Saat pulang, Menma bertanya dengan gembira apakah yang dikatakan Jintan tadi benar. Jintan dengan ragu-ragu mengatakan kalau itu benar. Menma senang dan memeluk Jintan.
“Kalau Menma punya kehidupan yang normal, ketika besar nanti, Menma akan menikahi Jintan.”
“Kalau normal, akupun begitu..” balas Jintan sedih. “Bagaimana kalau kau tak usah ke surga, tapi tetap disini saja?”
Menma kaget dan mengatakan kalau dia tetap akan ke surga dan bereinkarnasi agar dia bisa hidup normal dan bisa berbicara dengan semua teman-temannya.
Keesokan harinya, semuanya kembali berkumpul untuk membuat landasan kembang api. Kali ini, Tsuruko tampil berbeda. Dia menggunting rambutnya dan memakai kacamata. Menma senang dan mengatakan kalau Tsuruko terlihat persis seperti saat mereka masih kecil.
Menma semakin senang begitu melihat adiknya ternyata juga datang. Ternyata Jintan mengundang adik Menma untuk ikut melihat pelepasan kembang api.
Anohana
Kembang api pun dipasang dan siap diluncurkan. Hanya saja, Jintan terus berpikir kalau dia masih bisa mencegah ini semua. Tampaknya dia masih belum siap untuk kehilangan Menma.
“Yadomi. Menma pasti bahagia sekali.” Cecar Yukiatsu. Sepertinya Yukiatsu tau kalau Jintan masih ragu untuk melakukan ini. Takkan kubiarkan kau menghalangi….

Jintan menatap kembang api yang sudah terpasang. Sekarang ini masih bisa kuhentikan. Aku bisa menghentikannya, tapi….Jintan ingat kalau Menma ingin ke surga dan bereinkarnasi.
Sumbupun dinyalakan. Jintan dengan cepat berlari hendak mencegah tapi semuanya sudah terlambat. Kembang api meluncur dengan cepat dan meletus di langit mengeluarkan serbuk warna - warni yang cantik. 
Anohana
Jintan tertunduk sedih. Tapi tiba-tiba ia mendengar suara Menma berteriak kegirangan di belakang. Dengan cepat Jintan melihat ke belakang dan melihat Menma tertawa bahagia disana.
“Menma..?”
 “Apakah dia masih disini? Hei..dia masih disini?” teriak Yukiatsu marah dan kesal.
Jintan hanya diam dan tersenyum kecil. Menma, maaf kan aku. Ketika aku berbalik dan melihatmu, aku bersyukur kau tidak menghilang.


EmoticonEmoticon