Jintan masih teringat dengan ucapan Menma yang
mengatakan kalau dia tidak mengerti kenapa dia tidak bisa pergi ke surga dan
juga tidak bisa mengingat apa permohonannya. Jintan berniat mencari tau alasan
kenapa dia tidak bisa ke alam baka, apakah mungkin karena dia memiliki
penyesalan. Jintan kemudian teringat kalau waktu itu Menma memintanya untuk
datang ke sekolah.
Besoknya, diapun siap-siap untuk ke sekolah meski
sebenarnya dia agak malas. Saat menaruh sepatu di loker, ia mendengar seseorang
berbicara.
Anohana |
“Aku takjub melihatnya masih berani menunjukkan
wajahnya disekolah.”
Jintan mengira ucapan itu ditujukan untuknya, tapi
ternyata tidak. Mereka ternyata menggosipkan Anjou Naruko (Anaru). Setelah
Jintan masuk ke kelaspun, tidak ada murid yang mempedulikannya. Semuanya sibuk
dengan gosip tentang Anaru yang lagi beredar. Ada banyak gosip tentang Anaru
seperti Anaru pergi bersama seorang laki-laki ke hotel cinta hingga gosip
tentang bayaran yang diterima Anaru jika bercinta dengan om-om.
Anaru masuk ke kelas dan semua orang melihat ke
arahnya. Dia kemudian duduk di belakang Jintan. Saat guru menerangkan
pelajaran, Anaru tampak sibuk mencatat. Jintan mengira Anaru mencatat
pelajaran, tetapi ternyata tidak. Anaru tengah mencatat perasaan sedih yang dia
rasakan saat ini.
Anohana |
Jintan melihat murid-murid yang masih saja
membicarakan tentang Anaru. Tampaknya Jintan sudah tidak sabar lagi melihat
semua itu. Dia berdiri dan memukul meja dengan kuat hingga seluruh murid
berhenti bergosip, bahkan gurunya ikut-ikutan diam karena kaget.
“Kalian, Lihatlah aku!” teriak Jintan.
Semua orang melihat ke arahnya dengan heran. “Aku
orang yang sudah lama tidak masuk sekolah. Aku tidak pernah masuk semenjak
upacara pembukaan dan minggu pertama. Bagaimana dengan wajahku ini? Bukankah
ini pemandangan baru?”
Anohana |
Jintan menunjuk ke arah Anaru dan mengatakan apa
pentingnya menceritakan tentang Anaru dan hotel cintanya. Jintan juga mencecar
banyak hal lain mengenai Anaru seperti benda yang disukai Anaru hingga bagaimana
Anaru dulu memakai kacamata yang jelek. Intinya, dia seakan ingin mengatakan
kalau dia lebih pantas untuk digosipkan dibandingkan Anaru dan seharusnya semua
orang menggosipkannya, bukan Anaru.
Anaru terharu dengan tindakan Jintan. Ia kemudian
mengambil tas dan menarik Jintan keluar dari ruangan itu. Anaru berterimakaish
karena Jintan menyelamatkannya. Jintan menyuruh Anaru pulang karena ibunya
pasti mengkhawatirkannya.
Anaru justru tidak ingin pulang karena ia takut
ibunya akan marah mengetahui gosip itu. Anaru memutuskan untuk tinggal di
Markas rahasia. Saat menemani Anaru membersihkan markas, Poppo memberi ide
bagaimana jika mereka ke rumah Menma untuk mencari tau apa permohonan Menma
sebenarnya. Jintan tidak begitu yakin mengingat mereka belum pernah ke rumah
Menma sebelumnya. Dan, bagaimana ekpresi ibu Menma jika melihat mereka.
Anohana |
Poppo setengah tidak percaya mereka bisa mendapatkan
diary Menma dengan begitu mudah. Mereka berjanji akan membacanya bersama di
markas rahasia. Namun, Jintan pamit pulang dan meminta Poppo untuk tidak
membacanya duluan.
Anohana |
Di rumah, Menma menangis mendengar kalau Jintan
pergi ke rumahnya. Ia sedih karena dengan begitu pasti ibunya akan kembali
mengingatnya. Ada banyak kenangan indah yang akan kembali teringat oleh ibunya
dan itu pasti akan membuat ibunya sedih.
Jintan marah dan kesal dengan sikap Menma. Jintan
mengatakan kenapa Menma terus memikirkan orang lain dan tidak pernah memikirkan
dirinya sendiri. Jintan kemudian lari ke markas rahasia.
Bersambung ke Sinopsis Anime Anohana Episode 7
EmoticonEmoticon