Jintan bersama Poppo dan Anaru mulai membaca catatan
harian Menma. Awal-awalnya, disana tertulis “hari ini cerah bermain bersama teman, sangat menyenangkan.” Atau, “hari ini cerah bermain bermain bersama teman
sangat menarik.” Atau “hari ini
cerah, bermain bersama teman mengasyikkan.”
Poppo sedikit kesal karena catatan Menma hanya
itu-itu saja. Namun, di bagian selanjutnya ada yang berbeda. Disana Menma
bercerita bahwa hari itu mereka mengunjungi ibu Jinta yang berada di rumah
sakit. Menma berharap ibu Jinta segera sembuh.
Anohana |
Jintan langsung ingat kalau saat itu Menma memiliki
keinginan untuk membuat festival kembang api dan menaruh surat disana yang
ditujukan untuk Dewa. Sebuah permohonan kepada Dewa agar ibu Jintan segera
disembuhkan.
Tidak salah lagi. Itu pasti permohonan Menma.
Merekapun kemudian memutuskan untuk membuat kembang
api tersebut. Sayangnya, Yukiatsu mengatakan kalau pelajar atau anak di bawah
18 tahun tidak dibolehkan untuk membuat kembang api dan memerlukan lisensi
untuk itu.
Mereka bingung, tapi kemudian teman ayah Jintan yang
bekerja dalam pembuatan festival kembang api bersedia membantu, tapi dengan
biaya yang sangat besar. Awalnya Jintan dan
lainnya bingung darimana mereka bisa mendapatkan uang banyak untuk
membuat kembang api. Tapi kemudian dia memutuskan untuk bekerja paruh waktu di
toko game tempat Anaru bekerja.
Selain itu, dia juga ikut bekerja konstruksi bersama dengan Poppo hingga larut
malam.
Suatu hari Menma tak sengaja mendengar percakapan
Anaru tentang Jintan yang bekerja keras untuk membeli kembang api. Menma terharu karena Jintan telah berjuang
keras untuk mewujudkan keinginannya. Dia pergi ke tempat Jintan bekerja dan
memperhatikannya dari jauh.
“Ketika Menma tidak memikirkan tentang
dirinya,…Jintan selalu memikirkan tentang Menma.” Bisik Menma. Menma menangis
haru dan melihat Jintan yang tengah bekerja dari jauh.
Disisi lain, Yukiatsu tampak telponan dengan
Tsuruko. Yukiatsu mengatakan kalau Jintan serius dengan pesta kembang api untuk
Menma dan saat ini dia tengah bekerja untuk bisa mewujudkannya. Yukiatsu
bertanya apakah mereka juga perlu ikut bekerja untuk mengumpulkan uang?
Jintan, Anaru, dan Poppo sudah mengumpulkan sedikit
uang untuk mengangsur pembayaran kembang apinya. Mereka menemui orang itu dan
menanyakan apakah dia sudah bisa memulai mengerjakan kembang apinya atau belum.
Orang itu meminta maaf dan mengatakan kalau dia
tidak jadi bisa melakukannya.
Jintan dan yang lainnya kaget.
“Aku tak sengaja membicarakannya kepada pemimpin
festival. Aku dimarahi karena ingin membantu pelajar tentang hal ini.” Pria itu menjelaskan kenapa ia tidak bisa
membantu. “Aku benar-benar minta maaf.”
Anohana |
Jintan kecewa dan sedikit kesal. “Siapa pemimpinnya?
Aku akan bicara langsung padanya!” tanya Jintan.
“Itu…dari kelurga Honma” jawab pria itu.
Jintan kaget dengan jawaban itu. Keluarga Menma?
EmoticonEmoticon