Sunday, 2 April 2017

Sinopsis Drama Jepang My Boss My Hero Episode 5

Manabe Kazuya yang disebut juga sebagai “si Tukang jahit” mendapat info dari Minami-sensei kalau Makio telah hilang. Kazuya sangat kaget mendengar “aniki”nya hilang dan langsung mencarinya bersama dengan anggota geng lainnya. Akhirnya, Kuroi dan Kazuya menemukan Makio tengah tertidur pulas di bawah pohon dan disampingnya ada seekor sapi.
Tiba-tiba Sakurakoji dan Minami-sensei juga datang dan langsung bertanya siapa mereka. Sakurakoji mengatakan kalau itu adalah Mikki (sambil menunjuk ke arah Kazuya), adiknya Makky. Kazuya lagi-lagi memperlihatkan tampang marah mendengar Anikinya disebut dengan sebutan Makky. Sementara itu, Kuroi dikira ayahnya Makio oleh Sakurakoji dan Minami-sensei.
MBMH
Minami-sensei meminta maaf kepada Kuroi yang ia kira ayah Makio. Kuroi tidak menjawabnya dan justru melihat Minami-sensei dengan tatapan terpana. (sepertinya Kuroi jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Minami-sensei). Saat bangun, Makio langsung bertanya kemana Umemura-san. Sakurakoji mengatakan kalau Hikari (nama depan Umemura) telah pulang dengan kondisi marah karna Makio meninggalkannya saat tes keberanian. Sakurakoji memanggil Umemura dengan nama depan karna Sakurakoji telah berteman sejak kecil dengan Umemura-san.
MBMH
Sakurakoji bertanya apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Makio meninggalkan Umemura sendirian saat tes keberanian. Makio menjelaskan kalau malam itu ia dan Umemura berpegangan tangan karna itulah hantu penebang kayu datang. Sakurakoji sedikit bingung apa yang dimaksud Makio dengan penebang kayu, tapi ucapan Makio tentang pegangan tangan tampaknya membuat Sakurakoji bersikap sedikit dingin. Sakurakoji kemudian pergi dan menyuruh Makio untuk meminta maaf pada Umemura-san.
Di rumah, Makio tengah latihan bagaimana caranya untuk meminta maaf kepada Umemura. Lucunya, Kazuya lah yang berpura-pura sebagai Umemura dengan bersikap sedikit feminin. Makio kesal karena Kazuya terus-menerus mengatakan kalau ekspresinya dalam meminta maaf salah. Di ruang kantornya, ayah Makio bertanya kepada Kuroi apakah benar guru Makio sangat cantik. Kuroi membenarkan dan bahkan mengatakan kalau saking cantiknya seperti seorang yang berasal dari dunia lain.
MBMH
Di kelas, Makio menyapa Umemura dan berniat meminta maaf. Umemura bersikap dingin dan tidak mempedulikannya. Teman-temannya yang lain mengatakan kalau Makio adalah lelaki terburuk karna meninggalkan pasangannya di tes keberanian. Makio kesal dibilang sebagai lelaki terburuk. Saat pelajaran ia terus mengingat kata-kata “menjadi lelaki terburuk” dan itu membuatnya semakin kesal. Yang membuatnya semakin kesal dan tidak tenang saat Minami sensei memberikan brosur pertemuan tiga orang (murid dan orangtuanya). Makio membayangkan ayahnya akan datang ke sekolah bersama dengan para anak buahnya yang memakai pakaian hitam dan membuat murid-murid ketakutan. “Ini Masalah…!” bisik Makio.
MBMH
Makio menemui Minami-sensei dan mengatakan kalau orangtuanya sibuk sehingga ia tidak bisa datang. Minami-sensei kaget dan mengatakan kalau ayah Makio mengatakan kalau ia ingin bertemu. Makio bertambah kesal dan bertanya, bagaimana mungkin orangtua pergi ke sekolah dengan pakaian mafia?
Makio kemudian mendapat ide. Ia meminta Kuroi menggantikan ayahnya ke sekolah dan menyuruhnya untuk memakai baju lain yang memperlihatkan bahwa ia adalah seorang ayah yang pintar. Kuroi setuju dan terus berpikir bagaimana agar penampilannya seperti seorang ayah yang pintar. Saat makan siang di kantin, Makio kembali memberanikan diri untuk meminta maaf kepada Umemura. Namun kali ini masih gagal. Ini membuatnya patah hati.
Di rumah, ia pun marah-marah dan bersikap sensitif. Makio marah pada Kazuya karna menurutnya Kazuya telah menatapnya dengan penuh bahagia. Kekesalannya semakin bertambah begitu Mikki, adiknya menyarankan ada baiknya juga kalau Makio berhenti sekolah. Karna menurutnya seorang Yakuza itu pada dasarnya juga “gila’. Mikki mengatakan kalau ia merasa kasihan melihat Makio dan ia akan pintar untuk Makio, jadi tidak masalah jika Makio tidak sekolah. Mendengar itu Makio langsung marah.
MBMH
Di sekolah, ia mulai memperlihatkan kalau ia adalah orang yang kuat. Ia mulai memberontak dan bahkan menaikkan kakinya ke atas meja. Semua murid melihatnya dengan tatapan tidak percaya. Salah seorang murid menyuruh Makio untuk berhenti sekolah saja karna keberadaan Makio di kelas membuat konsentrasi belajarnya terganggu. Mendengar itu, Makio bertambah kesal dan bahkan sampai membanting meja. Tapi Sakurakoji dengan cepat menenangkannya.
Hoshino yang melihat Makio seperti itu justru senang (maklum, Hoshino adalah murid yang cukup suka dengan pemberontakan). Ia bahkan mengajak Makio untuk memberontak dan memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai sisi gelap. Hoshino dan dua anggotanya mengajak Makio untuk main game slot di tempat yang anak SMA dilarang.
MBMH
Hoshino juga mengajak Makio untuk makan eskrim dipinggir jalan dan mengganggu orang lain. Selain itu, Hoshino juga memperlihatkan ada banyak cewek cantik dan meminta Makio menggoda mereka agar mereka mau menjadi pacarnya. Bukannya mengajak gadis SMA itu kenalan, Makio justru menelpon para gadis-gadis seksi dan menyuruhnya datang yang membuat Hoshino dan kawan-kawannya tak percaya sakaligus senang.
Sudah tiga hari Makio bolos sekolah, membuat Minami-sensei merasa sedih tapi ia percaya hari ini Makio akan datang karna hari ini adalah hari pertemuan tiga orang. Di kelas, murid lain mengatakan hal-hal buruk tentang Makio yang membuat Sakurakoji marah. Sakurakoji kemudian pergi mencari Makio ke tempat game slot. Sakurakoji memberikan pengertian kepada Makio dan memintanya untuk kembali datang ke sekolah. Sakurakoji mengatakan kalau sekarang Makio sudah berubah dan ia juga berubah.
MBMH
Ia menjadi lebih kuat dan menganggap sekolah itu lebih menyenangkan. Semuanya berkat Makio. Kemudian teman dekat Umemura datang dan juga menyuruh Makio datang ke sekolah. Menurut mereka, Makio sangat lamban karna ia tidak tau bagaimana perasaan wanita. Mereka mengatakan kalau Umemura sama sekali tidak membenci Makio karna Umemura masih sering menceritakan tentang Makio pada mereka.
Makio masih berpikir apakah ia akan datang ke sekolah atau tidak. Tiba-tiba, ia melihat Kazuya dan Kuroi memanggilnya dari luar. Kuroi mengatakann kalau rencana mereka diketahui oleh ayah Makio dan saat ini ayah Makio pergi ke sekolah untuk pertemuan tiga orang. Makio langsung kaget mendengar itu, tanpa pikir panjang, Makio langsung berlari menuju sekolah.
Di lain sisi, ayahnya sudah bertemu dengan Minami-sensei. Ayahnya berterimakasih kepada Minami-sensei karna mau mengajari Makio. Ayahnya merasa senang karna beberapa bulan terakhir ia melihat perkembangan pada anaknya dan Makio telah ‘belajar banyak hal penting’ meskipun ia belum pintar. Ayahnya juga mengatakan kalau Makio sudah mulai berubah.
MBMH
Makio datang dan menyuruh ayahnya untuk pergi. Minami sensei mengatakan kalau tidak hanya Makio yang berubah, bahkan seisi kelas juga mulai berubah. Termasuk juga dirinya. Karna itu, ia juga berterimakasih kepada Makio dan ayahnya. Setelah pertemuan selesai, ayahnya bertanya kenapa Makio menyembunyikan tentang pertemuan tiga orang darinya. Makio mengatakan kalau ayahnya dulu tidak pernah ikut acara seperti ini jadi dia berpikir untuk tidak mengatakannya saja.
Mizushima–sensei sedikit kaget melihat ayah Makio yang lewat. “ternyata memang dia..” bisiknya. Sepertinya Mizushima–sensei kenal dengan ayah Makio.
Sementara, Makio juga mulai berpikir hal yang sama. Ia merasa memang sudah mulai berubah. Ia merasa lebih sehat dan matanya seakan juga ikut terbuka. Dulu dia menganggap teman-temannya adalah orang asing dan ia bukanlah anggota kelas, namun sekarang ia sudah mulai menganggap kalau ia adalah bagian dari kelas 3-A dan mereka adalah teman-temanya.
MBMH
Makio juga mengatakan kepada adiknya Mikio bahwa ia tidak akan lari dan tidak akan berhenti sekolah. Mikio tersenyum dan mengatakan kalau itu adalah keputusan yang bagus dan ia akan mendukung Makio.
Di lain sisi, Kuroi tampak sedih memandangi baju yang rencananya dia kenakan saat bertemu dengan Minami-sensei ketika pertemuan tiga orang. Kuroi berharap ia bisa lagi bertemu dengan guru Makio yang cantik itu. Tiba-tiba ia kaget melihat Kazuya memakai seragam SMA dan membawa tas. Dengan tersenyum lebar, Kazuya berkata sambil menunduk, “Kuroi-san, aku punya permintaan!”



EmoticonEmoticon