Misaki memandangi laut
Shonan yang panas ala musim panas dengan tatapan sedih. Ia teringat dengan
kabaikan Chiaki padanya dan juga melihat dia masuk ke bangunan pernikahan itu
bersama seorang wanita. Mengingat itu membuatnya sedikit kesal.
Kanata bertanya kepada
Misaki kenapa dia begitu lama hanya untuk membeli bahan-bahan itu. Misaki tidak
menjawab dan justru memandangi dua asparagus. Menurutnya gadis itu mirip dengan
asparagus yang tinggi dan langsing. Kanata yang bingung bertanya siapa gadis
yang dia maksudkan. Tunangan Chiaki, jawab Misaki. Misaki mencecar pasti
sebentar lagi Chiaki akan memperkenalkan tunangannya dan mengatakan kalau
mereka akan segera menikah.
Tiba-tiba Chiaki dan
wanita itu datang. “Sakurai, bisa bicara sebentar?” tanya Chiaki yang melihat
Misaki tampak bersembunyi di bawah meja. Chiaki kemudian memperkenalkan wanita
itu. Dia bernama Takatsuki Kaede. Chiaki dan Takatsuki juga meminta tolong pada
Misaki untuk membuatkannya kue pengantin. Dengan sedih Misaki mengatakan semoga
mereka berbahagia atas pernikahan itu. Chiaki dan Takatsuki tampak tertawa dan
mengatakan kalau bukan mereka yang menikah, tetapi teman mereka.
Sukina Hito/FujiTV |
Misaki langsung
terlihat senang mendengarnya dan berjanji akan membuatkan kue enak. Chiaki dan
Takatsuki meminta bantuan Misaki untuk membuat banyak kue karena pesta akan
diadakan lusa. Misaki bersedia dan yakin bisa melakukannya, sementara Kanata
tampak tidak yakin bisa menyelesaikannya dengan waktu yang sesingkat itu. Tapi
Chiaki menawarkannya untuk mendapatkan papan selancar yang selama ini
diinginkan Kanata, dengan begitu akhirnya Kanata setuju untuk membantu
persiapannya. Setelah Kanata pergi, Chiaki mengatakan kalau Kanata memang
terlihat kasar, tapi dia sangat peduli dengan saudara-saudaranya.
Di dapur, Kanata
mengajak Toma untuk membantunya membuat kue untuk pernikahan temannya Chiaki.
Toma mengatakan kalau dia harus belajar untuk ujian, jadi dia tidak bisa
membantu.
Misaki datang ke kamar
Chiaki dan disana dia menanyakan tentang temannya yang hendak menikah itu, bisa
tentang dimana mereka bertemu atau lainnya agar dia bisa membuat kue khusus. Chiaki
mengajak Misaki untuk bertemu langsung dengan mereka.
Sukina Hito/FujiTV |
Chiaki duduk disamping
Misaki dan mengatakan kalau dia sangat senang Misaki berada disini. Misaki
menjadi gugup dan pamit untuk kembali ke kamarnya. Di kamarnya, Misaki tampak
senyum sendiri memikirkan ucapan Chiaki yang mengatakan kalau dia senang
melihat Misaki disini.
Besoknya, Misaki
bertemu dengan pasangan yang hendak menikah itu. Mereka bernama Keigo dan Riko.
Dengan tertawa, Riko mengatakan kalau waktu itu Keigo memberikan buket bunga
dan mengatakan, ‘jadilah pacarku.” Itu terdengar sangat romantis. Misaki mencatatnya
dalam buku catatan. Boleh aku melihat foto? Tanya Misaki.
Dia kemudian melihat
beberapa foto dan disana juga ada foto Chiaki bersama dengan Takatsuki. Mereka
mengatakan kalau Chiaki dan Takatsuki adalah pasangan paling serasi. Misaki
tampak kesal dan bahkan menghabiskan segelas minuman hanya dengan satu kali
tegukan. Dia kemudian bertanya apakah Chiaki dan Takatsuki pernah berkencan. Riko
mengatakan kalau mereka pernah pacaran tapi dua tahun yang lalu mereka putus.
Sukina Hito/FujiTV |
Misaki tampak duduk
sendiri di dekat pantai Shonan. “Apa pasangan yang sudah putus tertutup satu
sama lain?” tanya Misaki pada ponsel pintarnya. Ponsel pintarnya menjawab lain,
sehingga membuatnya kesal. Tiba-tiba Toma datang dan bertanya kenapa Misaki
terlihat tertekan. Misaki tidak mau cerita, tapi karena bujukan dari Toma
akhirnya dia membuka mulut. “Jika seorang pria masih dekat dengan mantan
pacarnya, artinya dia masih menyukainya?”
Toma mengatakan itu
tergantung, jika gadis itu baik pastilah lelaki itu menginginkannya lagi.
“Benar, kan?” Misaki
mencecar sendiri. Toma bertanya apakah Misaki tengah memiliki masalah percintaan.
Misaki mengatakan tidak. “Kenapa kau tidak jatuh cinta saja?” tanya Toma.
“J-jatuh cinta? Pada
siapa?” tanya Misaki gugup.
Sukina Hito/FujiTV |
Sukina Hito/FujiTV |
“Padaku.” Jawab Toma
santai yang membuat Misaki kaget. “Kau bisa datang padaku kapan saja. Aku tidak
keberatan.” Tambahnya dan pergi dari sana meninggalkan Misaki yang masih
bingung.
Misaki tampak membuat
resep di catatannya, tiba-tiba dia kaget karena Kanata masuk ke kamarnya tanpa
ngetuk pintu dulu. Kanata Mengatakan kalau dia tidak perlu ngetuk pintu untuk
masuk kamar Misaki. Misaki sedikit kesal. Kanata mengajak Misaki untuk membeli
bahan dengannya. Setelah selesai, Misaki tampak membawa semua bahan belanjaan
sementara Kanata hanya berjalan santai tak membawa apapun.
Sukina Hito/FujiTV |
Tiba-tiba Misaki
bersembunyi di balik papan menu begitu melihat Chiaki dan Takatsuki juga berada
disana. Kanata heran kenapa Misaki bersembunyi disana dan bahkan mengajaknya
untuk ikut bersembunyi. Chiaki dan Takatsuki menghampiri mereka dan bertanya
kenapa Misaki bersembunyi disana. Misaki berdiri dan menaruh jari-jarinya di
wajah dan mengatakan “mataharinya terlalu panas.” Takatsuki mengajak Misaki
untuk makan siang bersama, tapi Kanata tidak mau ikut dan pergi dari sana.
Akhirnya mereka makan
siang hanya bertiga. Misaki tampak hanya bisa melihat menu begitu Chiaki dan
Takatsuki membicarakan tentang dinding yang telah berubah-atau apalah yang
tidak diketahui oleh Misaki. Pelayan kemudian menghampiri Takatsuki dan memintanya
untuk bermain piano karena ada seorang anak yang tengah berulang tahun. Dengan
senyuman manis, Takatsuki pergi dan bermain piano. Chiaki menceritakan pada
Misaki bahwa dia bekerja paruh waktu di restoran ini dan bermain piano.
Sukina Hito/FujiTV |
Sukina Hito/FujiTV |
Semua orang tampak bertepuk
tangan dan tersenyum kagum mendengar mainan piano Takatsuki yang sangat indah.
Misaki justru terlihat cemberut dan memperhatikan Chiaki yang tersenyum dan
bertepuk tangan untuk Takatsuki. Setelah selesai, Takatsuki menghampiri anak
itu dan mengucapkan selamat ulang tahun dan senyuman manis.
“Hei, Toma. Itu
pacarmu.” Cecar teman Toma. Toma melihat ke arah yang ditunjuk temannya dan
melihat seorang gadis disana. Gadis itu bernama Fuka Ninomiya . Dia melihat
Toma tengah bermain sepeda dan bertanya kenapa Toma tidak masuk sekolah hari
ini. Toma mengatakan kalau dia sakit perut. Gadis itu mengingatkan kalau ujian
akan segera datang, jika Toma terus seperti ini (terus bolos sekolah) maka Toma
mungkin harus mengulang.
Sukina Hito/FujiTV |
Sukina Hito/FujiTV |
Fuka melihat rokok yang
jatuh dari kantong Toma ketika bersepeda dan bertanya kenapa seorang koki
merokok? Toma mengambil rokok itu dari tangan Fuka dan mengatakan kalau dia
tidak ingin jadi koki dan dia akan berhenti sekolah. Toma lalu meninggalkan
Fuka yang tampak sedih.
“Pak, aku menemukan
sesuatu yang menarik tentang restoran itu.” Ucap salah seorang laki-laki kepada
seorang lelaki setengah baya bernama Ryo yang tengah menghisap rokok.
Laki-laki itu
memberikan dokumen kepada Ryo yang merupakan bosnya. Ryo membaca dokumen itu
dan tersenyum, “Jadi mereka memiliki rahasia seperti itu?” Cecarnya.
Dalam perjalanan
pulang, Misaki mengatakan kalau Kaede alias Takatsuki adalah gadis yang tidak
hanya baik dan lembut, tetapi juga seorang pianis. Berbeda jauh dengannya.
Chiaki mengatakan agar Misaki tidak membandingkan dirinya dengan Kaede karena
Misaki juga punya kelebihannya sendiri.
Sukina Hito/FujiTV |
Sukina Hito/FujiTV |
Sebelum berpisah,
Chiaki memanggil Misaki dengan nama depannya, yaitu Misaki, biasanya dia
memanggilnya Sakurai. Mendengar itu, Misaki jadi bahagia bahkan sampai melompat
kegirangan. Bahkan, sampai di restoranpun dia memanggil nama depan Kanata yang
membuat Kanata sedikit kesal dan merasa ada yang aneh dengan sikap bahagia
Misaki itu. Mereka kemudian sama-sama memesak di dapur.
Misaki membuat kue
pengantin sementara Kanata membuat makanan lainnya untuk pesta. Beberapa waktu
kemudian, Misaki tampak senang karena kuenya sudah jadi dan melihat Kanata
masih sibuk memasak karena masakannya belum kelar.
Sukina Hito/FujiTV |
Sukina Hito/FujiTV |
Kanata dengan sikap
dinginnya menyuruh Misaki pergi jika pekerjaannya selesai agar dia tidak
menganggu jalannya. Misaki menjawab kalau dia memang akan pergi. Misaki menoleh
ke arah Kanata yang tengah mengupas kentang dengan wajah yang tampak kelelahan
karena seharian memasak.
Bersambung ke Sinopsis Sukina Hito Ga Iru Koto Episode 2 Bagian
2
EmoticonEmoticon